Lahang
Lahang merupakan minuman khas Sunda yang terbuat dari nira atau air sadapan sari aren. Rasa manis dan segar adalah ciri dari minuman ini. Minuman ini dikenal di seluruh Indonesia, tetapi lebih dikaitkan dengan minuman khas Sunda. Lahang dikenal memiliki kualitas sebagai minuman isotonik tradisional.[1]
Lahang | |
---|---|
Sajian | Minuman |
Tempat asal | Jawa Barat, Indonesia |
Suhu penyajian | Dingin |
Bahan utama | Sari sadapan nira |
Sunting kotak info • L • B | |
Lahang diperoleh dari sadapan pohon aren. Bagian yang disadap adalah bunga jantannya. Cara menyadapnya pun tidak sembarangan, para petani biasanya akan berangkat lebih awal untuk menyadap aren agar kesegarannya terjaga. Konon pada kondisi tertentu air dari bunga jantan pohon aren ini bila terlambat disadap akan berubah menjadi cuka atau tuak. Pohon dari bunga yang akan disadap akan sangat baik bila sudah berusia 5 tahun.
Menyadap nira dari bunga jantan tidaklah mudah. Beberapa lama sebelum disadap, ijuk yang melekat pada tongkol bunga jantan harus dibersihkan. Juga pelepah yang menghalangi tongkol.
Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan di siang hari.
Referensi
- ^ "Lahang Sunda - Minuman Isotonik Khas Pasundan, Jangan Kelamaan Didiamkan Nanti Memabukkan". Tribun Travel. 7 September 2016.