Boris Milošević
Boris Milošević (Abjad Kiril Serbia: Борис Милошевић, pelafalan dalam bahasa Serbo-Croatian: [bǒris milǒːʃeʋitɕ]; lahir 5 November 1974)[1] adalah seorang pengacara dan politisi Kroasia beretnis Serbia yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Kroasia yang bertanggung jawab atas urusan sosial, hak asasi manusia, dan hak-hak minoritas sejak 23 Juli 2020. Dia merupakan anggota Partai Demokrat Independen Serbia (SDSS). Sebelumnya, ia menjabat sebagai presiden Dewan Nasional Serbia dari Juli 2019 hingga Juli 2020.[2]
Boris Milošević | |
---|---|
Борис Милошевић | |
Wakil Perdana Menteri Kroasia | |
Mulai menjabat 23 Juli 2020 | |
Perdana Menteri | Andrej Plenković |
Pengganti Petahana | |
Presiden Dewan Nasional Serbia | |
Masa jabatan 15 Juli 2019 – 22 Juli 2020 | |
Pengganti Milorad Pupovac | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 5 November 1974 Šibenik, RS Kroasia, RFS Yugoslavia |
Partai politik | Partai Demokrat Independen Serbia |
Almamater | Universitas Rijeka Universitas Zagreb |
Pekerjaan | Pengacara, politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Awal kehidupan dan karier
Milošević lahir dari keluarga etnis Serbia pada tahun 1974 di Šibenik, yang pada saat itu merupakan bagian dari RFS Yugoslavia. Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Rijeka, dan kemudian melanjutkan studi pascasarjana di bidang hukum dan administrasi publik di Fakultas Hukum Universitas Zagreb.[3]
Selama Perang Kemerdekaan Kroasia, ayahnya menjadi anggota Tentara Kroasia, meskipun ia adalah seorang Serbia karena Šibenik berada di bawah kendali Kroasia, tidak seperti banyak daerah mayoritas Serbia yang dikendalikan oleh Republik Krajina Serbia. Nenek Milošević dibunuh di desa Bribirske Mostine saat Operasi Badai]. Pembunuhnya ditangkap setelah mengaku telah "membunuh seorang 'Chetnik'" dan dijatuhi hukuman 7,5 tahun penjara. Namun, si pelaku diampuni oleh Presiden Kroasia Franjo Tuđman setelah menjalani penjara 3,5 tahun.[4]
Dari 2002 hingga 2005, dia magang di Pengadilan Kota di Benkovac. Dari 2005 hingga 2007, dia bekerja sebagai penasihat hukum untuk organisasi kemanusiaan Spanyol, Gerakan untuk Perdamaian, dan dari 2007 hingga 2008 dia bekerja sebagai sekretaris munisipalitas Kistanje.[5]
Setelah pindah ke Zagreb, dari 2008 hingga 2011 ia bekerja sebagai penasihat hukum di Dewan Nasional Serbia (SNV), perkumpulan etnis Serbia yang paling berpengaruh di Kroasia.[6] Ia juga merupakan anggota pengurus utama Pusat Hak Asasi Manusia dari tahun 2010 hingga 2012.[7]
Karir politik
Dewan Nasional Serbia
Karier politiknya mulai menanjak pada tahun 2012 ketika ia menjadi Asisten Menteri Administrasi dan Kepala Direktorat Sistem Politik dan Pemerintahan Otonomi Daerah di bawah menteri Arsen Bauk. Pada pemilu 2016, ia terpilih menjadi Anggota Parlemen, lalu menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat Independen Serbia (SDSS) di parlemen.[6] Selama kariernya di parlemen, ia adalah anggota kelompok persahabatan antarparlemen bersama Azerbaijan, Montenegro, Republik Ceko, Yunani, Irlandia, Italia, Cina, Rusia, Serbia dan Inggris. Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Parlemen untuk Hak Asasi Manusia dan Hak Minoritas Nasional dan Komisi Parlemen untuk Ketenagakerjaan, Pensiunan, dan Kemitraan Sosial.[1]
Dia menganjurkan penggunaan alfabet Kiril Serbia, menyatakan bahwa "alfabet Kiril mewakili orang Serbia di Kroasia", dan mereka yang tidak menginginkan alfabet Kiril sama saja dengan tidak menginginkan minoritas Serbia.[3]
Pada Juli 2019, ia menjadi presiden Dewan Nasional Serbia (SNV), menggantikan Milorad Pupovac, yang telah memimpin SNV selama 22 tahun.[8] Dia terpilih menjadi anggota Parlemen Kroasia setelah pemilu 2020, di mana SDSS memenangkan semua jatah kursi milik minoritas Serbia.[9]
Wakil Perdana Menteri Kroasia
Pada 23 Juli 2020, Milošević terpilih sebagai salah satu dari empat Wakil Perdana Menteri Kroasia, di mana ia menangani urusan sosial, hak asasi manusia, dan hak-hak minoritas di kabinet baru Andrej Plenković.[5] Karena menerima jabatan di pemerintahan, ia harus mengundurkan diri sebagai presiden SNV.[2] Presiden Kroasia Zoran Milanović bereaksi dengan mengutarakan keinginannya melihat Milošević hadir di Knin pada perayaan Hari Kemenangan,[10] memperingati Operasi Badai yang menumpas pemberontakan orang-orang Serbia di Krajina, dan menimbulkan banjir pengungsi etnis Serbia.[11]
Peringatan ke-25 Operasi Badai
Pada tanggal 30 Juli, Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenković mengumumkan bahwa Milošević akan ikut dalam perayaan Hari Kemenangan, sementara Menteri Veteran Kroasia Tomo Medved akan berpartisipasi dalam peringatan pembantaian Grubori, di mana enam warga sipil Serbia terbunuh saat Operasi Badai. Ini merupakan pertama kalinya perwakilan politik etnis Serbia di Kroasia menghadiri perayaan Hari Kemenangan.[12] Keputusan Milošević pada umumnya disambut positif di Kroasia, termasuk oleh partai-partai oposisi. Perwakilan politik etnis Kroasia di Serbia juga menyambut baik keputusan Milošević.[13]
Namun, kritik datang dari kalangan sayap kanan, seperti Angkatan Pertahanan Kroasia.[14] Kritik juga datang dari Pemerintah Serbia dan politisi Serbia Bosnia, yang sebelumnya mendesak warga Serbia di Kroasia untuk tidak ambil bagian dalam peringatan tersebut.[11] Milorad Dodik, perwakilan etnis Serbia di Kepresidenan Bosnia dan Herzegovina menyebut keputusan Milošević "tidak dapat diterima", sementara Aleksandar Vulin, Menteri Pertahanan Serbia, mengatakan bahwa ia "tidak bisa percaya ketika seorang Serbia akan merayakan pengusiran 250.000 orang Serbia."[15][16] Presiden Serbia Aleksandar Vučić kemudian mengatakan bahwa otoritas Serbia dan Republika Srpska berhak untuk tidak mendukung kehadiran perwakilan etnis Serbia pada perayaan Operasi Badai di Knin, dan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti memperingati hari jadi 'pogrom' etnis Serbia di Kroasia.[17] Savo Štrbac, direktur Pusat Dokumentasi dan Informasi Veritas, mengatakan bahwa ayah Milošević adalah seorang pemenang atas Serbia dan veteran Kroasia yang diakui, dan pertanyaannya adalah apakah orang Serbia akan memilih Boris dalam pemilihan parlemen jika mereka tahu siapa ayahnya.[18] Setelah perayaan Hari Kemenangan, Milošević berbicara kepada media tentang alasan kedatangannya dan tentang para korban Serbia yang menjelaskannya dengan kutipan:
"Biarlah rantai kebencian hancur sehingga kengerian perang tidak akan terulang kembali. Semua korban, apa pun kebangsaannya, harus dihormati. Orang Serbia di Kroasia juga menjadi korban dan hal itu harus dihormati. Emosi ini masih segar, dan saya menganggap kedatangan saya sebagai janji untuk masa depan."[19]
Satu hari setelah perayaan, Milošević mengatakan bahwa dia tahu bahwa orang-orang di Serbia tidak akan memahami keputusannya dan dia mengutuk semua kejahatan perang, "terutama kejahatan yang dilakukan terhadap orang Kroasia di Lovas, Škabrnja, Nadin, dan seluruh tempat lainnya".[20]
Pada 18 November 2020, pada Hari Peringatan Pengorbanan Vukovar pada tahun 1991, Milošević mengambil bagian dalam pawai peringatan melintasi kota.[21] Pada hari yang sama, dia menulis status di Facebook untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terdampak Pembantaian Vukovar.[22]
Kehidupan pribadi
Milošević sudah menikah dan memiliki satu anak, sedangkan istrinya bekerja di Sekolah Menengah Ortodoks Serbia di Zagreb.[7][3]
Catatan kaki
- ^ a b "Zastupnik data 106 | Hrvatski sabor". Hrvatski sabor (dalam bahasa Kroasia).
- ^ a b Serbia, RTS, Radio televizija Srbije, Radio Television of. "Boris Milošević nije više predsednik SNV-a". www.rts.rs.
- ^ a b c Šundić Mihovilović, Ivana (2 July 2020). "Boris Milošević: Srbin u Vladi Hrvatske". Dnevni list Danas (dalam bahasa Serbia).
- ^ M. V. (1 August 2020). "Boris Milošević objasnio zašto je odlučio otići u Knin: "Nakon 25 godina potrebno je prestati s mržnjom, prestati s ratom"". Dnevnik.hr (dalam bahasa Kroasia).
- ^ a b "Croatia votes in a new government, a Serb Vice President". B92.net (dalam bahasa Inggris).
- ^ a b "Naslednik Pupovca potpredsednik vlade Hrvatske: Ko je Boris Milošević?". Telegraf.rs (dalam bahasa Serbia).
- ^ a b "Vlada Republike Hrvatske – Boris Milošević". vlada.gov.hr.
- ^ "Boris Milošević novi predsednik SNV-a". Управа за сарадњу с дијаспором и Србима у региону (dalam bahasa Serbia). 1 July 2019.
- ^ "SDSS-u sva tri mandata srpske nacionalne manjine: U Sabor idu Pupovac, Jeckov i Milošević". Novi list. 6 Juli 2020.
- ^ "Milanović: Do devastacije srpskog naroda u Hrvatskoj došlo zbog Beograda". N1 Srbija (dalam bahasa Serbia).
- ^ a b "Croatian Serb Official to Join 'Storm' Celebration in Croatia". Balkan Insight. 31 Juli 2020.
- ^ "Plenković potvrdio: Boris Milošević dolazi na proslavu Oluje, a Medved ide u Grubore". www.index.hr (dalam bahasa Kroasia).
- ^ "Nakon 25 godina došlo je do prekretnice za Srbe u Hrvatskoj: 'Moramo iskazati počast svim žrtvama'". Jutarnji list. 1 Agustus 2020.
- ^ "Dio branitelja ipak će prosvjedovati u Kninu: Ovo je veleizdaja, nosit ćemo HOS-ove majice". www.vecernji.hr (dalam bahasa Kroasia).
- ^ "DODIK NIKAD JASNIJI: Neprihvatljivo da Srbin ide na proslavu "Oluje"". NOVOSTI (dalam bahasa Serbia). Diakses tanggal 31 July 2020.
- ^ "VULIN O ODLUCI MILOŠEVIĆA: Ne verujem da Srbin ide da slavi proterivanje 250.000 Srba". NOVOSTI (dalam bahasa Serbia).
- ^ "Vučić o godišnjici "Oluje": Do Srbije i RS je bilo da kažu svoj stav". Avaz.ba (dalam bahasa Bosnia).
- ^ "NOVI PODACI: U "Oluji" ubijeno i nestalo 1.872 Srba, od toga 1.221 civil! "Milošević sin hrvatskog vojnika"". Mondo Portal (dalam bahasa Serbia).
- ^ "Boris Milošević: Svoje prisustvo u Kninu smatram zalogom za budućnost". N1 (dalam bahasa Serbia).
- ^ Serbia, RTS, Radio televizija Srbije, Radio Television of. "Милошевић за ХРТ: Осуђујем све злочине, поготово оне над Хрватима". www.rts.rs.
- ^ Hina (2020-11-18). "I Boris Milošević u Koloni sjećanja u Vukovaru: S nama je trebala biti jedna tiha i skromna žena". Jutarnji list (dalam bahasa Kroasia).
- ^ "Milošević: 'Od svake moje riječi glasnije govore sve vukovarske grobnice, poznate i nepoznate'". Jutarnji list (dalam bahasa Kroasia). 2020-11-18.