Bahasa Singkil
Bahasa Singkil adalah salah satu bahasa daerah di Provinsi Aceh. Bahasa Singkil dituturkan oleh masyarakat Kota Subulussalam, kabupaten Singkil dan Sebagian Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, dan Aceh Selatan. Bahasa ini diduga berkerabat dengan bahasa Karo. Namun, masyarakat etnis Singkil enggan dikatakan bahasa mereka adalah dialek dari bahasa Karo. Bahasa Singkil merupakan dialek tersendiri, bahasa Singkil juga sudah bercampur dengan bahasa Batak Pakpak, bahasa Alas, bahasa Kluet, Bahasa Gayo, dan sedikit pengaruh bahasa Aceh & Minang namun walau menjadi dialek tersendiri dan bukan bagian dari bahasa Karo ataupun bahasa Batak yakni bahasa Batak Pakpak tetap bahasa Singkil serumpun/memiliki kedekatan dengan bahasa Karo dan batak Pakpak karena wilayah geografis yang berdekatan tetapi terlepas dari itu bahasa Singkil juga banyak terpengaruh dari bahasa lain. Bahasa Singkil juga merupakan rumpun dari bahasa Batak yaitu menjadi rumpun Bahasa Batak Utara seperti Alas, Kluet, Karo, dan Batak Pakpak. Etnis Singkil juga serumpun dan memiliki hubungan dengan suku Batak karena wilayah geografis dan beberapa segi ada beberapa kemiripan dan sedikit persamaan entah itu bahasa, budaya, adat, leluhur yang saling berkaitan, bahkan marga-marga yang mirip/sama juga karena ada hubungannya yakni pada suku Batak Pakpak. Bahasa Singkil memiliki beberapa nama lain, seperti bahasa Julu, Boang, Kade-Kade, dan Kampong. Namun, secara politis tampaknya nama bahasa Singkil lebih berterima untuk digunakan di kalangan terdidik dan di jajaran pemerintahan. Hal ini misalnya dapat dicermati dari penulisan kamus bahasa Singkil oleh Mu'adz Vohry yang berjudul Nanggakh Basa Singkil (2016)
Bahasa Singkil
Bahasa Singkil | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | Subulussalam dan Singkil | ||||
Penutur | ~ 150.000 | ||||
| |||||
Status resmi | |||||
Bahasa resmi di | Indonesia | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
Portal Bahasa | |||||
Kedudukan
Bahasa Singkil diperselisihkan keberadaannya. Sebagian orang etnis Pakpak berpendapat bahwa bahasa ini termasuk dalam kelompok bahasa Pakpak. Namun, suku Singkil sendiri menolak pandangan ini dan mengatakan bahwa bahasa Singkil adalah bahasa yang tersendiri.
Dalam kacamata etnis Pakpak tidak ada istilah Singkil, melainkan mereka menyebut suku Singkil sebagai suku Boang (Pakpak Boang). Anggapan ini berasal dari persamaan pada nama marga yang ditemukan pada kedua belahan wilayah berbatasan ini. Selain itu hampir tidak didapati persamaan yang mencolok. Kajian linguistik belum ditemukan laporan mengenai status bahasa ini.
Wilayah penuturan
Selain di Kabupaten Singkil, bahasa Singkil dituturkan di beberapa wilayah di Provinsi Aceh seperti perbatasan Subulussalam dengan Aceh Selatan tepatnya di Gampong Kapa Seusak dan sebagian wilayah Trumon. Lebih dari 18.000 penutur bahasa Singkil juga ditemukan di Kabupaten Aceh Tenggara serta di beberapa kampung di Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, terdapat penutur bahasa Singkil,
Rujukan
- Muadz Vohry, Warisan Sejarah dan Budaya Singkil, 2013.