Kepaksian Sekala Brak
Sekala Brak adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Lampung. Kerajaan ini bermula dari unit masyarakat Suku Tumi pada abad ke-3 yang bercorak Hindu dan menganut animisme. Karakteristik ini terus bertahan hingga abad ke-12 ketika empat umpu[1] dari Kesultanan Pagaruyung datang membawa agama Islam sehingga kerajaan ini lalu disebut sebagai Kepaksian Sekala Brak.[2] Nama Kepaksian Sekala Brak mulai digunakan sejak 24 Agustus 1289 Masehi (29 Rajab 688 Hijriyah).
Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Sekala Brak | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1289 | |||||||||
AL-Liwa Panji Syadatain | |||||||||
Status | Wilayah Protektorat Kepaksian (1289 Masehi-1824 Masehi) | ||||||||
Ibu kota | Batu Brak, Lampung Barat (sekarang Liwa) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Lampung, Indonesia | ||||||||
Agama | Islam | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Sultan | |||||||||
• 1016–1147 | Umpu Ngegalang Paksi Gelar Sultan Ratu Ngegalang Paksi | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Penaklukan Sekala Brak Purba | 1289 | ||||||||
Mata uang | Dolar Morgan 1875,1888 dan Voc 1790, Nederlendsch Indie 1945 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Indonesia | ||||||||
Pada masa kepaksian terdapat empat titik kebesaran lokasi Istana kerajaan, yaitu Kepaksian Pernong di kaki Gunung Pesagi (kini di Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat), Kepaksian Nyerupa di Tampak Siring, Kepaksian Bejalan Di Way di Puncak, dan Kepaksian Belunguh yang berada di Tanjung Menang. Keempat kepaksian ini disebut sebagai Paksi Pak Sekala Brak yang artinya empat pemegang tertinggi di Kepaksian Sekala Brak.
Dalam perkembangan sejarah dan sebutan terminology sekarang Struktur Kepaksian, Struktur yang dipegang oleh seorang Sultan atau yang biasa disebut Saibatin. dahulu pada zaman Kepaksian Sekala Brak sebutan Kepaksian adalah Kerajaan yang dipegang oleh seorang laki-laki yang bergelar Ratu pemegang pimpinan disuatu wilayah yang mempunyai rakyat. Saat ini Kepaksian Sekala Brak menjadi Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, di Sekala Brak penambahan kata Adat, sebagai Simbol Komitmen bahwa Sultan Saibatin di Sekala Brak, Lokasi di Istana Gedung Dalom lebih berkomitmen menggunakan istilah. Sebuah Struktur Organisasi dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berkomitmen tentang keberadaan Negara Kesatua Republik Indonesia sebagai Payung dari pada Bangsa Indonesia dan Sekala Brak Adalah bagian dari pada pilar-pilar penguat Kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Referensi
- ^ developer, lampost co (2018-12-18). "Sekala Brak Menjawab Sejarah". lampost.co. Diakses tanggal 2021-04-11.
- ^ Raditya, Iswara N. "Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung". tirto.id. Diakses tanggal 2021-04-10.
Bacaan lanjutan
- Dedy, Tisna Amijaya (1 Juni 2011). Mencari Jejak Mata Rantai Sejarah Sekala Bra di Nusantara. Bandar Lampung: Fhesagi Jaya. ISBN 9786029933703.
- Dedy, Tisna Amijaya (2018). Profil Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak. Bandar Lampung: PT Karya Cipta Mandiri. ISBN 9786021484173.
- Sultan, Kurnia (2020). Kerajaan Jambulipo. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
- Prof.Fauzie, Nurdin (Juni 2018). Orang Abung Cerita Rakyat Sumatra Selatan Dari Waktu Ke Waktu. Thafa Media. ISBN 978-602-1351-67-3.
- Prof.Sujadjarwo (2018). Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Menjawab Sejarah. Bandar Lampung: Karya Cipta Mandiri. ISBN 9786025270529.
- Sejarah Singkat Sekala Brak