Gangguan kepribadian narsistik

Revisi sejak 11 Mei 2021 15.37 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20210509)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot)

Penyakit kepribadian narsisistik (bahasa Inggris: Narcissistic personality disorder, disingkat NPD) adalah sebuah penyakit kepribadian dimana terdapat susunan jangka panjang dari perilaku abnormal yang dikarakteristikkan oleh perasaan berlebihan terhadap diri sendiri, kebutuhan untuk penyanjungan dan kurangnya pemahaman perasaan lainnya.[3][4] Orang yang terserang dampaknya sering kali menghabiskan waktu dengan berpikir tentang meraih kekuasaan atau kesuksesan, atau tentang penampilan mereka. Mereka sering memanfaatkan orang-orang sekitar mereka. Perilaku tersebut biasanya dimulai pada awal masa dewasa, dan terjadi pada berbagai keadaan.[4]

Penyakit kepribadian narsisistik
Seorang pria melihat kolam air
Narcissus karya Caravaggio, sedang mengagumi refleksinya sendiri.
Informasi umum
Nama lainMegalomania[1]
SpesialisasiPsikiatri
PenyebabTidak diketahui[2]
Aspek klinis
Gejala dan tandaperasaan berlebihan terhadap diri sendiri, kebutuhan untuk penyanjungan, kurangnya pemahaman perasaan lainnya[3][4]
Awal munculAwal masa dewasa[4]
DurasiJangka panjang[4]
Kondisi serupaPenyakit bipolar, penyimpangan substansi, penyakit depresif, penyakit anksieti[5]
PerawatanSulit[3]
Prevalensi1%[2]

Penyebab penyakit kepribadian narsisistik tidak diketahui.[2] Penyakit tersebut merupakan sebuah penyakit kepribadian yang terklasifikasikan dalam kluster B oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.[4] Diagnosis-nya didapat dari seorang profesional dalam perawatan kesehatan yang mewawancarai orang yang ditanyainya.[3] Kondisi tersebut dibutuhkan untuk membedakannya dari mania dan penyakit penggunaan substansi.[4]

Pengobatan belum terpelajari. Terapi sering kali sulit karena orang dengan penyakit tersebut kemudian tidak menganggap diri mereka sendiri memiliki sebuah masalah.[3] Sekitar satu persen orang meyakini dampak pada beberapa titik kehidupan mereka.[2] Penyakit tersebut lebih sering muncul pada laki-laki ketimbang perempuan dan berdampak pada kaum muda ketimbang kaum tua.[3][4] Kepribadian tersebut mula-mula disebutkan pada tahun 1925 oleh Robert Waelder, sementara nama saat ini untuk kondisi tersebut mulai digunakan pada 1968.[6]

Referensi

  1. ^ Breedlove, S. Marc (2015). Principles of Psychology. Oxford University Press. hlm. 709. ISBN 9780199329366. Diakses tanggal 17 July 2016. 
  2. ^ a b c d Sederer, Lloyd I. (2009). Blueprints psychiatry (edisi ke-5th). Philadelphia: Wolters Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 29. ISBN 9780781782531. 
  3. ^ a b c d e f Caligor, E; Levy, KN; Yeomans, FE (May 2015). "Narcissistic personality disorder: diagnostic and clinical challenges". The American Journal of Psychiatry. 172 (5): 415–22. doi:10.1176/appi.ajp.2014.14060723. PMID 25930131. 
  4. ^ a b c d e f g h Diagnostic and statistical manual of mental disorders : DSM-5 (edisi ke-5th). Washington [etc.]: American Psychiatric Publishing. 2013. hlm. 645, 669–72. ISBN 9780890425558. 
  5. ^ Caligor, E; Levy, KN; Yeomans, FE (May 2015). "Narcissistic personality disorder: diagnostic and clinical challenges". The American journal of psychiatry. 172 (5): 415–22. PMID 25930131. 
  6. ^ O'Donohue, William (2007). Personality disorders : toward the DSM-V. Los Angeles: SAGE Publications. hlm. 235. ISBN 9781412904223. Diakses tanggal 17 July 2016. 

Bacaan tambahan

Pranala luar

Klasifikasi
Sumber luar