Niels Ryberg Finsen

dokter asal Denmark
Revisi sejak 16 Mei 2021 00.02 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Niels Ryberg Finsen (15 Desember 1860-24 September 1904) dokter dan pemenang Hadiah Nobel dari Denmark yang membuat penemuan penting mengenai penggunaan gelombang cahaya dalam pengobatan penyakit. Finsen dilahirkan di Tórshavn, ibu kota kepulauan Faroe, bagian Denmark yang terletak di utara Kepulauan Britania. Setelah menamatkan pendidikan awalnya di Denmark dan di Reykjavik, Islandia, Finsen mengikuti Universitas Kopenhagen di Denmark, menerima gelar dokternya pada 1891. Lalu ia mengajar anatomi di Departemen Pembedahan, ditinggalkan pada 1893 untuk mencurahkan dirinya secara penuh untuk mempelajari "fototerapi," atau efek cahaya bernilai pengobatan. Pada 1896 ia mendirikan Institut Cahaya di Kopenhagen. Untuk sumbangan pencangkulan pertamanaya pada bidang baru fototerapi, Niels Finsen menerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1903.

Niels Ryberg Finsen
Lahir(1860-12-15)15 Desember 1860
Tórshavn, Pulau Faroe
Meninggal24 September 1904(1904-09-24) (umur 43)
Copenhagen, Denmark
PenghargaanPenghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran (1903)

Bahkan saat masih kanak-kanak, Finsen telah terkagum-kagum pada efek cahaya matahari terhadap makhluk hidup. Penelitiannya saat sebagai mahasiswa yang belum mendapat gelar termasuk penelitian yang mana ia mengamati bagaimana cahaya matahari memengaruhi jaringan serangga, berudu, dan binatang lain. Lalu Finsen memutuskan mengganti usahanya pada pengobatan penyakit manusia. Pada 1893 ia mulai mempelajari penggunaan cahaya matahari yang disaring dalam pengobatan luka kulit yang disebabkan oleh cacar, penyakit virus. Cahaya merah—cahaya dari akhir spektrum merah—dengan cahaya panasnya yang berbahaya yang disaring, membuktikan kesuksesan dalam mengembangkan penyembuhan luka cacar. Setelah menerbitkan karya penting pada fototerapi pada 1893 dan 1894, Finsen mulai meneliti pengobatan lupus vulgaris, penyakit kulit yang disebabkan bakteri. Finsen telah mencatat penemuan peneliti sebelumnya, yang menemukan bahwa cahaya dapat membunuh bakteri. Memfokuskan cahaya buatan melalui prisma, Finsen menampakkan jaringan yang sakit pada konsentrasi tinggi sinar ultraviolet. Cara ini membuktikan keefektifan tinggi dalam pengobatan lupus vulgaris. Finsen mendirikan Institut Cahaya-nya di Kopenhagen, di mana ratusan pasien lupus vulgaris secara berhasil disembuhkan lebih dari beberapa tahun berikutnya. Penggunaan sinar ultraviolet menjadi pengobatan pokoq untuk lupus vulgaris selama sekian dasawarsa.

Pranala luar