Liga Super Eropa

Revisi sejak 16 Mei 2021 14.23 oleh Fikri RA (bicara | kontrib) (catchup)


Liga Super Eropa (nama badan resmi: European Super League Company, S.L.), juga dikenal dengan nama The Super League atau European Super League, adalah sebuah bakal kompetisi sepak bola antarklub internasional yang mempertemukan klub-klub besar Eropa sebagai "tandingan" dari Liga Champions UEFA. Setelah beragam spekulasi terkait pembentukan kompetisi "Liga Super Eropa", kompetisi ini didirikan oleh dua belas klub papan atas Eropa dan diperkenalkan secara resmi pada bulan April 2021, sembari menunggu tiga klub lainnya untuk bergabung sebagai "klub pendiri". Lima belas "klub pendiri" tersebut menjadi klub peserta tetap di kompetisi ini. Sementara, akan ada lima klub peserta tambahan yang dapat mengikuti liga setiap tahunnya, bergantung pada hasil penampilan klub tersebut di setiap musimnya. Jika tidak ada aral melintang, direncanakan kompetisi ini akan dimulai pada Agustus 2021. Presiden klub sepak bola Spanyol Real Madrid Florentino Pérez adalah direktur utama dari organisasi ini.[1]

Liga Super Eropa
Mulai digelar18 April 2021; 3 tahun lalu (2021-04-18)
WilayahEropa
Jumlah tim20
Situs webSitus web resmi

Rencana digelarnya Liga Super Eropa disambut buruk oleh penggemar, pemain, pelatih, manajer klub, politikus, hingga FIFA, UEFA, dan pemerintah negara-negara yang terlibat.[2] Kritik tertuju pada sifat elitisme dan kurangnya semangat kompetisi jika liga jadi dilaksanakan.[3][4] Tanggapan negatif pihak-pihak tersebut menyebabkan sembilan klub yang terlibat, termasuk enam klub Inggris, mengumumkan niat mereka untuk mundur.[5] Tiga anggota "klub pendiri tersisa" kemudian mengumumkan bahwa mereka akan "mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang paling tepat untuk membentuk kembali proyek" setelah mundurnya sembilan klub tersebut.[6] Tiga hari kemudian, Badan Liga Super Eropa mengumumkan bahwa liga tersebut dibatalkan.[7]

Sejarah

Usulan pembentukan Liga Super Eropa setidaknya sudah muncul sejak tahun 1998 oleh perusahaan Italia Media Partners, namun usulan tersebut gugur setelah UEFA lebih memilih untuk mengembangkan sistem kompetisi Liga Champions UEFA.[8] Beragam usulan lain juga timbul dua dasawarsa kemudian dengan tindak lanjut yang belum maksimal.

Pembentukan

Pembentukan liga ini diumumkan ke publik pada 18 April 2021 melalui sebuah siaran pers oleh para klub pendiri liga.[1] Pengumuman ini dirilis bertepatan pada malam rapat Komite Eksekutif UEFA yang membahas pengembangan jumlah peserta dan pertandingan Liga Champions UEFA mulai musim 2024–25, dengan pengaruh tekanan dari klub-klub elite Eropa.[9] Dalam siara pers tersebut, liga ini menekankan pada "penyediaan kualitas pertandingan yang lebih baik dan tambahan dukungan finansial bagi seluruh hierarki piramida kompetisi sepak bola", termasuk "menyediakan pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan dan mendukung kompetisi sepak bola Eropa melalui komitmen jangka panjang untuk membuka pembayaran bersama yang akan tumbuh selaras dengan pemasukan liga".[1]

Penyelenggara juga berencana akan menggulirkan kompetisi liga super wanita secepatnya setelah liga ini mulai dilaksanakan.[1]

Klub pendiri

 
 
London
 
Manchester
 
Milan
 
Madrid
Map of 12 founding clubs

Terdapat dua belas klub yang mendeklarasikan sebagai pendiri kompetisi ini, dengan rencana tambahan tiga klub untuk turut bergabung sebagai klub pendiri untuk musim perdananya. Mereka terdiri dari klub-klub dari "Enam Besar" Liga Utama Inggris, dan masing-masing tiga klub dari Spanyol dan Italia. Lima belas klub pendiri ini akan menjadi peserta tetap, sekaligus mengelola kompetisi ini.[1] Sementara, klub sepak bola Paris Saint-Germain dan Bayern Munich, dilaporkan menolak mengikuti kompetisi ini.[10]

Referensi

  1. ^ a b c d e "Leading European football clubs announce new Super League competition". The Super League (Siaran pers). 18 April 2021. Diakses tanggal 18 April 2021. 
  2. ^ Harris, Daniel; Ingle, Sean (20 April 2021). "European Super League: backlash builds against breakaway plan – live!". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2021. Diakses tanggal 20 April 2021. 
  3. ^ Super League is wanted only by a cabal of Europe's elite club owners; fans have been forgotten Diarsipkan 21 April 2021 di Wayback Machine., ESPN (19 April 2021).
  4. ^ Spain's LaLiga slams plan for European Super League as 'secessionist and elitist' Diarsipkan 20 April 2021 di Wayback Machine., El Pais English (19 April 2021).
  5. ^ Hytner, David; Hunter, Andy; Jackson, Jamie (20 April 2021). "Chelsea and Manchester City quit Super League after FA ban warning". London: The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2021. Diakses tanggal 20 April 2021. 
  6. ^ "European Super League will 'reconsider steps to reshape' as English clubs leave". The Athletic. 21 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2021. Diakses tanggal 21 April 2021. 
  7. ^ "Super League suspended: Why English clubs pulled out, and what's next for them and UEFA". ESPN.com. 21 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2021. Diakses tanggal 21 April 2021. 
  8. ^ "Football: Uefa winning 'super league' war". The Independent. 23 October 2011. Diakses tanggal 18 April 2021. 
  9. ^ Dunbar, Graham (16 April 2021). "UEFA set to approve new Champions League format next week". Associated Press. Diakses tanggal 18 April 2021. 
  10. ^ Crafton, Adam. "Bayern Munich and PSG are not backing breakaway European Super League plans". The Athletic. Diakses tanggal 19 April 2021. 

Pranala luar