Felix Siauw
Felix Yanwar Siauw (Hanzi tradisional: 蕭正國; Hanzi sederhana: 萧正国; Pinyin: Xiāo Zhèng Guó, lahir 31 Januari 1984) adalah seorang ustaz, pendakwah, dan penulis beretnis Tionghoa-Indonesia. Ia menjadi seorang mualaf semenjak masa kuliah dan bergabung menjadi salah satu aktivis gerakan Islam, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).[1] Ia dikenal karena afiliasinya dengan kelompok Islamis HTI dan posisi puritan garis kerasnya dalam penafsiran Islam.[2][3]
Felix Siauw | |
---|---|
Lahir | Siauw Chen Kwok 蕭正國 31 Januari 1984 Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Institut Pertanian Bogor |
Pekerjaan | Penulis, pebisnis |
Dikenal atas | Aktivis Islam |
Situs web | felixsiauw |
Felix Siauw | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 蕭正國 | ||||||||||||
Hanzi sederhana: | 萧正国 | ||||||||||||
| |||||||||||||
Nama Indonesia | |||||||||||||
Indonesia: | Siauw Cen Kwok |
Biografi singkat
Felix Siauw lahir di kota Palembang dan dibesarkan di lingkungan Katolik, tetapi ia menjadi Katolik KTP sebelum ia masuk Islam. Ia mulai mengenal Islam pada tahun 2002, saat masih kuliah semester 3 di Institut Pertanian Bogor, dan masuk Islam pada masa kuliahnya setelah bertemu dengan ustadz Fatih karim.kemudian beliau bergabung di organisasi rohis BKIM IPB dan diamanahi menjadi ketua lembaga dakwah eLSIFA [1] Ia menulis dalam akun Instagramnya bahwa ia menyelesaikan studi pada Program Studi Hortikultura, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian (A) tahun 2006 dengan Indeks Prestasi (IP) 3,42 yang sebelumnya beliau bersekolah di SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG.[4]
Felix Siauw menikah pada tahun 2006 dan saat ini telah memiliki empat orang anak, yaitu Alila Shaffiya Asy-Syarifah (2008), Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 (2010), Ghazi Muhammad Al-Fatih 1453 (2011), dan Aia Shaffiya Asy-Syarifah (2013).
Karya
Buku-buku karya Felix Siauw banyak mengangkat topik dan perspektif yang terkait dengan organisasi tempat ia bernaung, yakni Hizbut Tahrir Indonesia.[5] Perspektif Hizbut Tahrir Indonesia sempat beberapa kali dikritik karena tidak peka sejarah.[6]
Karier
Felix adalah seorang penceramah Islam yang populer dengan gabungan pengikut di akun Twitter dan Instagramnya lebih dari 3,2 juta orang.[2] Ia juga seorang penulis yang karyanya sebagian besar mengangkat topik dan perspektif yang terkait dengan HTI.[9] Perspektif kelompok ini telah dikritik beberapa kali karena penggambaran sejarah yang tidak akurat.[10] Pada Juni 2017, dia mengkritik keputusan pemerintah untuk membubarkan HTI karena melemahkan Islam.[2]
Kontroversi
Pada 2015, Felix membuat kumpulan cuitan di Twitter tentang selfie sebagai tindakan yang merugikan dan sejenis gangguan jiwa.[11] Cuitannya menimbulkan kecaman warganet.[12][13] Pada Mei 2017, acara universitas yang direncanakan untuk menampilkan Felix di Jawa Timur ditutup oleh kehadiran polisi, bertindak atas desakan arus utama Muslim dan nasionalis.[3]
Referensi
- ^ a b Masuk-Islam. 28 Maret 2013. Kisah Felix Siauw Masuk Islam.
- ^ a b c From Indonesian village to ISIS siege chief. The Australian. Retrieved October 18, 2017.
- ^ a b Indonesian government acts to ban radical group. The Straits Times. Retrieved October 18, 2017.
- ^ https://www.instagram.com/p/BdCigkXncQK/
- ^ Daftar Buku. 27 November 2013. Daftar Buku Felix Siauw.
- ^ Koran Tempo. 18 April 2015. Yang Terlupakan Dalam Khalifah.
- ^ Monilando. Peta Pemikiran, Review Buku: Muhammad Al Fatih 1453.
- ^ Bilal. 11 Maret 2013. Arrahmah, Ustadz Felix Siauw: Orang Pacaran adalah Orang "Buangan".
- ^ Daftar Buku. 27 November 2013. Daftar Buku Felix Siauw.
- ^ Koran Tempo. 18 April 2015. Yang Terlupakan Dalam Khalifah.
- ^ "Tweet Ustaz Felix Siauw,sebut selfie haram hingga dimuat media asing". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-16.
- ^ Indonesian Women Fight Back At Felix Siauw’s Islamic Selfie Ban With #Selfie4Siauw. Huffingtonpost. Retrieved October 18, 2017.
- ^ Indonesian Cleric Calls Selfies A Sin. Muslim Youth Respond With More Selfies. Huffingtonpost. Retrieved October 18, 2017.