Waisak
Waisak atau Waisaka (Pali; Sanskrit: Vaiśākha वैशाख) merupakan hari suci agama Buddha. Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama ini diambil dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasa Sanskerta.[1] Di beberapa tempat disebut juga sebagai "hari Buddha".
Waisak | |
---|---|
Nama resmi | Vesākha Vesak Wesak Waisak Visakah Puja Vaishaka Buddha Purnima Visakha Bucha Saga Dawa |
Nama lain | Trisuci Waisak |
Dirayakan oleh | Seluruh tradisi Buddhis |
Jenis | Agama Buddha |
Makna | Kelahiran, penerangan sempurna dan Parinibana (mangkat) Buddha |
Kegiatan | Meditasi, mempraktikkan delapan sila, berdana, "memandikan" rupang bayi Pangeran Siddhartha |
Tanggal | Bulan penuh Taurus pertama, bulan mei (tahun biasa) atau Juni (tahun kabisat) |
Terkait dengan | Hanamatsuri Hari Bodhi |
Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu:
- Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.,
- Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.
- Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.
Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama pada bulan Mei.
Waisak sendiri adalah nama salah satu bulan dalam penanggalan India Kuno.
Nama Waisak
Dalam tradisi Buddhis Mahayana, hari waisak berasal dari bahasa Sanskerta, वैशाख (Vaiśākha), dan berasal dari variannya. Vesākha dikenal dengan nama Vesak atau Wesak (衛塞節) dalam bahasa Sinhala.
Waisak juga dikenal dengan:
- बुद्ध पुर्णिमा/বুদ্ধ পূর্ণিমা Buddha Purnima atau बुद्ध जयंती/বুদ্ধ জয়ন্তী Buddha Jayanti di India, Bangladesh, dan Nepal,
- 花祭 (Hanamatsuri), juga terkait dengan Hari Bodhi di Jepang,
- 석가 탄신일 Seokka Tanshin-il (Hanja: 釋迦誕身日) di Korea,
- 卫塞 (Mandarin: Weisai, di komunitas berbahasa Tionghoa,
- Phật Đản di Vietnam,
- ས་ག་ཟླ་བ། Saga Dawa (sa ga zla ba) di Tibet,
- វិសាខបូជា Visak Bochéa di Khmer,
- วันวิสาขบูชา Visakah Puja (atau Visakha Bucha) di Thai,
- ကဆုန်လပြည့်ဗုဒ္ဓနေ့ (Kasone la-pyae Boda nei), harfiah: "Hari Bulan Purnama Kason," bulan kedua kalender Burma tradisional,
- ວິສາຂະບູຊາ Vixakha Bouxa di Lao,
- වෙසක් පසළොස්වක පෝය Vesak (Wesak) di Sri Lanka dan Malaysia.
Perayaan Waisak
Di Indonesia
Perayaan Hari Waisak di Indonesia mengikuti keputusan WFB. Secara tradisional dipusatkan secara nasional di komplek Candi Borobudur, desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah.
Rangkaian perayaan Waisak nasional secara pokok adalah sebagai berikut:[2]
- Pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.
- Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/biksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.
- Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.
Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian.
Hari Raya Waisak, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.
-
"Pindapatta"
-
Perayaan di Borobudur
Referensi
- ^ "Artikel singkat tentang Waisak". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-12. Diakses tanggal 2008-04-12.
- ^ Artikel tentang Upacara Waisak 2007 dari Walubi
Waisak di Borobudur http://allindonesiatravel.com/waisak-day-borobudur-vesak/