Komando Lintas Laut Militer
Komando Lintas Laut Militer atau disingkat Kolinlamil adalah salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut. Komando ini bermarkas besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kolinlamil dibentuk sejak tanggal 1 Juli 1961 dengan nama Djawatan Angkutan Laut Militer (DALMIL).
Komando Lintas Laut Militer | |
---|---|
Aktif | 1 Juli 1961 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Laut |
Tipe unit | Angkutan Laut Militer |
Bagian dari | Tentara Nasional Indonesia |
Markas | Jakarta Utara, DKI Jakarta |
Moto | Satya Wira Jala Dharma |
Situs web | kolinlamil.tnial.mil.id |
Tokoh | |
Panglima | Laksamana Muda TNI Irvansyah |
Kepala Staf | Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan |
Kolinlamil adalah Komando Utama (Kotama) Pembinaan dan Operasional. Dalam bidang pembinaan Kolinlamil berkedudukan langsung di bawah KASAL, sedangkan dalam bidang operasional berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.
Sejarah
Djawatan Angkutan Laut Militer
Kolinlamil dibentuk di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1961 dengan nama Djawatan Angkutan Laut Militer (DALMIL) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI AL No. 5401.27 tanggal 24 Juli 1961, dan Skep Men/Kasal No. 5401.23 tanggal 11 Agustus 1961. Pembentukan DALMIL ini didasarkan pertimbangan demi kepentingan logistik TNI-AL maupun ABRI umumnya, termasuk bagi kepentingan pemerintah di bidang angkutan laut.
Komando Angkutan Laut Militer
Seiring dengan dicanangkannya TRIKORA pembebasan Irian Barat, Dalmil diubah namanya menjadi Komando Angkutan Laut Militer (KOALMIL), berdasarkan Surat Keputusan Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI/Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat No. 12/PLM BS tahun 1962 serta berdasarkan Skep Men/Kasal No. 5401.16 tanggal 5 April 1962.
Dinas Angkutan Laut Militer
Pada tanggal 27 Februari 1970 nama KOALMIL diubah lagi menjadi Dinas Angkutan Laut Militer (DISANGLAMIL), berdasarkan Surat Keputusan Direktur Anglamil No. KPTS/ANGLAMIL/2111/1970, dan ketentuan Comanders Call ALRI, tanggal 25 sampai dengan 28 Februari 1970.
Komando Lintas Laut Militer
Pada tanggal 4 Mei 1970, Dinas Angkutan Laut Militer (DISANGLAMIL) diubah lagi menjadi: Komando Lintas Laut Militer (KOLINLAMIL) berdasarkan Instruksi Kasal No. 28/71 TW. 230204 Z/APR/1971 dan Instruksi Komandan Kolinlamil Nomor: 02/INTR/KOLINLAMIL/V/1971, tanggal 4 Mei 1971. Tanggal 23 Juli 1971 nama Komando Lintas Laut Militer (KOLINLAMIL) ditetapkan berdasarkan Skep Menhankam Pangab, tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur ALRI Nomor: Kep/A/39/VII tahun 1971, tanggal 23 Juli 1971, dan nama Kolinlamil ini digunakan sampai sekarang.
Tugas dan program
Tugas pokok
Kolinlamil mempunyai tugas pokok membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan negara, melaksanakan angkutan laut TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Sesuai dengan fungsi dan tugasnya melaksanakan pergeseran kekuatan militer baik pasukan maupun logistik melalui laut di seluruh perairan Indonesia. Kegiatan lintas laut oleh unsur-unsur Kolinlamil maupun unsur-unsur yang di-Bawah Kendali Operasi (BKO) Kolinlamil dapat dilaksanakan secara individu maupun dalam formasi baik pada saat damai maupun masa perang. Pergeseran pasukan maupun logistik dapat dilakukan dari suatu Pangkalan Angkatan Laut, Pelabuhan Umum, Pantai ke Pangkalan Angkatan Laut atau ke Pelabuhan Umum dan pantai lainnya.
Tugas pembinaan
Dalam bidang pembinaan, Kolinlamil bertugas menyusun dan merencanakan program-program pembinaan kekuatan unsur/KRI, terminal serta sarana dan prasarana pendukung dalam jajaran Kolinlamil melalui pemeliharaan, pengiriman, pengembangan taktis dan prosedur angkutan laut militer sesuai dengan tingkat dan lingkungan kewenangannya.
Program
Dalam bidang operasional Kolinlamil mengkoordinasikan dan menyusun rencana serta program angkutan laut untuk seluruh jajaran TNI dan Polri. Sebagai Kotama pengemban tugas operasional, pada saat ini Kolinlamil mengoperasikan beberapa Kapal/KRI dari berbagai jenis, antara lain: Angkut Tank (AT), Bantu Umum (BU), Bantu Angkut Personel (BAP) dan jenis Landing Platform Dock (LPD)
Disamping unsur KRI termasuk di dalamnya pengelolaan dua buah terminal Kolinlamil, sebagai unsur Komando Pelaksana (Kolak) anglamil ataupun anglanas membawahi 3 Komando Pelaksana Pembinaan (Kolakbin) yaitu Satlinlamil Jakarta, Satlinlamil Surabaya, dan Satlinlamil Sorong
Satuan Operasi
Armada
Kolinlamil memiliki 3 komando pelaksanan pembinaan dan memiliki beberapa unsur jenis Landing Ship Tank (LST) yang bermarkas di (Jakarta, Surabaya, dan Makassar)
- KRI di bawah pembinaan Satlinlamil Jakarta:
- KRI Teluk Amboina 503[1]
- KRI Teluk Manado 537
- KRI Teluk Hading 538
- KRI Banda Aceh 593
- KRI Mentawai 959
- KRI Tanjung Kambani 971
- KRI Tanjung Nusanive 973
- KRI di bawah pembinaan Satlinlamil Surabaya:
- KRI Teluk Ratai 509
- KRI Teluk Bone 511
- KRI Teluk Parigi 539
- KRI Teluk Lampung 540
- KRI Banjarmasin 592
- KRI Bintuni 520
- KRI di bawah pembinaan Satlinlamil Makassar:
- KRI Teluk Lada 521
- KRI Nuku 373
- KRI Sorong 911
- KRI Rencong 622
Panglima
Kolinlamil telah mengalami beberapa kali pergantian nama serta pimpinan pemegang komando, dari sebutan Komandan, Direktur, Panglima, Komandan dan berubah lagi menjadi sebutan Panglima hingga sekarang berdasarkan Surat Panglima TNI No. B/583-08/13/12/SRU tanggal 19 Maret 2003 dan Telegram Kasal Nomor: 014/SREN/03.03 TWU.0325 1420.
Sejak pertama kali berdiri hingga saat ini, telah terjadi pergantian pimpinan sebanyak 33 kali. Para Panglima Kolinlamil tersebut adalah sebagai berikut:
- Laksda TNI Moeljono Silam (1961—1966)
- Laksda TNI F. Sumantri (1966—1972)
- Laksda TNI Toto PS (1972—1976)
- Laksda TNI R. Soeparno (1976—1983)
- Laksda TNI Adang Safaat (1983—1985)
- Laksda TNI Basoeki (1985—1986)
- Laksda TNI HJ Wagiman (1986—1988)
- Laksda TNI Pramono Sumantri (1988—1989)
- Laksda TNI Muhammad Suud (1989—1991)
- Laksda TNI Oentoeng Sarwono (1991—1993)
- Laksda TNI Mochammad Sochied (1993)
- Laksda TNI Haryono (1993—1995)
- Laksda TNI Warsono HP (1995—1996)
- Laksda TNI HM Amonaris (1996—1998)
- Laksda TNI Djaelani (1998—2000)
- Laksda TNI JFA Manengkei (2000—2001)
- Laksda TNI R. Ompusunggu (2001—2002)
- Laksda TNI Mualimin Santoso MZ (2002—2003)
- Laksda TNI Djoko Agoes Hanoeng (2004)
- Laksda TNI Muryono (2004—2006)
- Laksda TNI Adi Prabawa (2006)
- Laksda TNI Lili Supramono (2006—2008)
- Laksda TNI Bambang Supeno (2008—2009)
- Laksda TNI Marsetio (2009)
- Laksda TNI Slamet Yulistiyono (2009—2010)
- Laksda TNI Didit Herdiawan (2010—2011)
- Laksda TNI Agung Pramono (2011—2012)
- Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim (2012—2014)
- Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring (2014)
- Laksda TNI Darwanto (2014)
- Laksda TNI Aan Kurnia (2014—2016)
- Laksda TNI I.G. Putu Wijamahadi (2016—2017)
- Laksda TNI Agung Prasetiawan (2017)
- Laksda TNI Yudo Margono (2017—2018)
- Laksda TNI R. Achmad Rivai (2018)
- Laksda TNI Heru Kusmanto (2018—2019)
- Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono (2019—2020)
- Laksda TNI Abdul Rasyid Kacong (2020)
- Laksda TNI Irwan Achmadi (2020)
- Laksda TNI Irvansyah (2020—Sekarang)
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi