Julianto Eka Putra

Revisi sejak 31 Mei 2021 09.14 oleh Benni Indo (bicara | kontrib) (Keterangan pelapor)

Julianto Eka Putra (lahir 8 Juli 1972) atau yang lebih dikenal dan akrab disapa sebagai Ko Jul, adalah seorang pebisnis, praktisi, dan motivator asal Indonesia, yang gemar membaca buku dan menonton film. Julianto Eka Putra mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak yatim piatu dan duafa yang diberi nama Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang ia bangun mulai tahun 2003 hingga akhirnya gedung tersebut dibuka dan menerima siswa-siswi angkatan pertama pada tahun 2007. Dengan merambah dunia film, Ia memproduksi 2 buah film yang mengangkat kisah berdirinya Sekolah Selamat Pagi Indonesia yaitu Say I Love You (2019) dan kisah inspirasi perjuangan 7 anak Sekolah Selamat Pagi Indonesia mengejar impian mereka ke Eropa yaitu Anak Garuda (2019).

Julianto Eka Putra
Lahir8 Juli 1972 (umur 52)
Indonesia Surabaya, Indonesia
Nama lainKo Jul
PekerjaanPebisnis, Praktisi, Motivator, produser
Suami/istri
Yenny Tantono
(m. 1998)
AnakStefanus Dominique Jevon
Jean Angeline Michelle
Jean Natalie Shannon
Orang tuaTonny Singgih Utama
Yanny Sindawati

Kehidupan awal

Julianto Eka Putra merupakan anak dari pasangan Tonny Singgih Utama dan Yanny Sindawati. Ko Jul merupakan sulung dari 3 bersaudara yang melewati masa kecilnya dengan biasa saja seperti anak-anak pada umumnya. Namun terdapat kisah yang menarik dari masa kecil Ko Jul, tepatnya ketika berada di kelas 4 Sekolah Dasar. Ia sudah memulai langkah bisnisnya dengan berjualan kelereng dan layang-layang untuk menambah uang jajannya. Jiwa bisnis beliau semakin tumbuh ketika memasuki bangku SMP dengan berjualan pita hasil rajutan sang kekasih yang sekarang menjadi istrinya, Yenny Tantono.

Karier

Setelah menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun di Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan predikat Cum Laude, Julianto Eka Putra memulai karier dengan menjadi sales vacuum cleaner, agen asuransi, mengelola toko emas, sales sepatu hingga berjualan keripik kentang. Ko Jul juga pernah menjabat Account Officier di Bank BDNI. Pada saat bersamaan, Ko Jul juga menjalankan bisnis Multilevel Marketing (MLM) High Desert (HD). Pada awal menjalankan bisnis MLM High Desert, Ko Jul pernah merasakan masa-masa sulit. Tetapi semua itu ia hadapi dengan doa, keuletan, keyakinan dan kerja keras yang tetap bertahan hingga saat ini.

Pada tahun 1996 saat kantor cabang MLM High Desert di Surabaya akan ditutup karena dinilai tidak berkembang, Ko Jul bertekad mempertahankan MLM High Desert bersama 4 orang temannya dengan modal patungan. Sejak saat itu, Ko Jul mulai mengembangkan MLM High Desert sebagai Stokist bersama Ino Mulyadi, Tonny Hermawan Adikarjo, Tjandra Gunawan, dan Alexius Sutodjo Tedjosukmono yang membesarkan bisnis MLM High Desert dan Binar Group.

Saat ini Ko Jul telah membangun lebih dari 20 perusahaan dibawah bendera Binar Group dan jaringan bisnis yang tersebar di berbagai kota seperti di Jakarta, Makassar, Semarang, Surabaya, Batu, dan di seluruh Indonesia. Binar Group sendiri merupakan perusahaan yang berpusat di Surabaya dengan banyak divisi mulai dari financial & investment, penerbitan buku, pelatihan Sumber Daya Manusia, produksi pangan, properti, asuransi, production house hingga distribusi buku, makanan dan barang-barang non makanan. Selain itu, Ko Jul juga menjadi pembicara dan trainer tingkat nasional dan internasional pada training – training pengembangan diri, yang telah diikuti oleh ratusan ribu orang.

Kontroversi

Pada tanggal 30 Mei 2021, Komisi Nasional Perlindungan Anak bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu MD Furqon melaporkan ke Polda Jatim ada 15 orang anak mantan siswa pada Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang mengalami kekerasan seksual, kekerasan fisik, sekaligus eksploitasi ekonomi saat korban masih bersekolah di SPI[1][2].

Penghargaan

  • Kick Andy Heroes (2018)

Dalam budaya populer

Referensi

  1. http://www.juliantoekaputra.com/
  2. http://www.selamatpagiindonesia.org/
  1. ^ Aminudin, Muhammad. "Sedikitnya 15 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Pemilik Sekolah di Batu". detiknews. Diakses tanggal 2021-05-30. 
  2. ^ Indonesia, C. N. N. "Pemilik Sekolah di Batu Dilaporkan Dugaan Kekerasan Seksual". nasional. Diakses tanggal 2021-05-30.