Thomas Friedman
Thomas Loren Friedman (lahir 20 Juli 1953) adalah jurnalis, kolumnis, dan pengarang Amerika Serikat. Ia menulis kolom dwimingguan di The New York Times dan telah menulis banyak artikel dan buku tentang urusan luar negeri, termasuk perdagangan global, Timur Tengah, globalisasi, dan lingkungan. Ia memenangkan Hadiah Pulitzer sebanyak tiga kali.
Thomas Friedman | |
---|---|
Lahir | Thomas Loren Friedman 20 Juli 1953 St. Louis Park, Minnesota, A.S. |
Tempat tinggal | Bethesda, Maryland |
Almamater | Universitas Minnesota Universitas Brandeis St Antony's College, Oxford |
Pekerjaan | Pengarang, kolumnis |
Suami/istri | Ann Bucksbaum |
Anak | Orly dan Natalie |
Situs web | ThomasLFriedman.com |
Penghargaan
| |
Karier
Friedman bergabung dengan biro United Press Internasional di London setelah menyelesaikan kuliah S2. Setahun kemudian, ia dikirim ke Beirut dan menetap di sana sejak Juni 1979 sampai Mei 1981 sambil meliput Perang Saudara Lebanon. Ia dipekerjakan oleh The New York Times sebagai wartawan pada tahun 1981 dan dikirim lagi ke Beirut pada awal invasi Lebanon oleh Israel tahun 1982. Liputannya tentang perang ini, terutama mengenai pembantaian Sabra dan Shatila,[1] membuahkan Hadiah Pulitzer untuk Liputan Internasional (bersama Loren Jenkins dari The Washington Post).[2] Bersama David K. Shipler[butuh klarifikasi], ia juga memenangkan George Polk Award di kategori liputan luar negeri.[3]
Pada bulan Juni 1984, Friedman dipindahkan ke Jerusalem sebagai Kepala Biro The New York Times sampai Februari 1988. Pada tahun yang sama, ia memenangkan lagi Hadiah Pulizer untuk Liputan Internasional atas liputannya tentang Intifada Palestina Pertama.[2] Setelah itu ia menulis sebuah buku berjudul From Beirut to Jerusalem yang menceritakan pengalamannya di Timur Tengah.[4] Buku ini memenangkan U.S. National Book Award for Nonfiction tahun 1989.[5]
Friedman meliput Menteri Luar Negeri James Baker pada masa pemerintahan Presiden George H. W. Bush. Pasca terpilihnya Bill Clinton tahun 1992, ia menjadi koresponden Gedung Putih untuk The New York Times. Tahun 1994, ia mulai banyak menulis tentang kebijakan luar negeri dan ekonomi, kemudian pindah ke halaman op-ed The New York Times sebagai kolumnis luar negeri pada tahun berikutnya. Tahun 2002, Friedman memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Komentar "atas kejelasan visinya, berdasarkan liputan mendalam, dalam komentarnya mengenai pengaruh ancaman teroris terhadap dunia."[6][7]
Bulan Februari 2002, Friedman bertemu Pangeran Pewaris Saudi, Abdullah, dan membujuknya untuk berupaya mengakhiri konflik Arab-Israel dengan menormalisasi hubungan Arab dengan Israel dengan imbalan kembalinya pengungsi disertai berakhirnya pendudukan wilayah Israel. Abdullah mengusulkan Inisiatif Perdamaian Arab di KTT Beirut pada Maret 2002 dan didukung oleh Friedman.[8]
Friedman mendapatkan 2004 Overseas Press Club Award atas prestasi hidupnya dan dianugerahi Order of the British Empire oleh Ratu Elizabeth II.[per kapan?][9][10][11][12][13]
Pada Mei 2011, The New York Times melaporkan bahwa Presiden Obama "meminta pendapat" Friedman mengenai masalah Timur Tengah.[14]
Karya
Buku-buku Friedman mendulang kesuksesan komersial yang besar. Buku The World Is Flat masuk daftar New York Times Best Seller sejak diterbitkan bulan April 2005 sampai Mei 2007. Sejak Juli 2006, buku tersebut telah terjual lebih dari dua juta kopi.
- From Beirut to Jerusalem (1989; edisi tambahan 1990) – pemenang National Book Award untuk edisi pertama[5]
- The Lexus and the Olive Tree: Understanding Globalization (1999; edisi revisi 2000)
- Longitudes and Attitudes: Exploring the World After September 11 (2002; dicetak ulang tahun 2003 dengan judul Longitudes and Attitudes: The World in the Age of Terrorism)
- The World Is Flat: A Brief History of The Twenty-first Century (2005; edisi tambahan2006; edisi revisi 2007)
- Hot, Flat, and Crowded: Why We Need a Green Revolution – And How It Can Renew America (2008)
- That Used To Be Us: How America Fell Behind in the World It Invented and How We Can Come Back (ditulis bersama Michael Mandelbaum, 2011)
Referensi
- ^ Friedman, Thomas L. (September 26, 1982). "article by Thomas Friedman on Beirut massacre". New York Times. Diakses tanggal May 15, 2010.
- ^ a b "International Reporting: Past winners & finalists by category". The Pulitzer Prizes. Diakses tanggal March 25, 2012.
- ^ "Why the World Is Flat". Wired. May 2005. Diakses tanggal February 6, 2012.
- ^ "Thomas L. Friedman – Bio". University of Southern California. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-27. Diakses tanggal 5 August 2011.
- ^ a b "National Book Awards – 1989". National Book Foundation. Diakses tanggal March 25, 2012.
- ^ "Commentary: Past winners & finalists by category". The Pulitzer Prizes. Diakses tanggal 2012-03-25.
- ^ "The 2002 Pulitzer Prize Winners: Commentary: Works". The Pulitzer Prizes. Diakses tanggal March 25, 2012. [(List of ten 2001 articles.)]
- ^ Akiva Eldar. "What Arab initiative?". Haaretz.
- ^ Thomas L. Friedman, "179 Ideas" (March 11, 2009). "Official Website". Thomaslfriedman.com. Diakses tanggal May 15, 2010.
- ^ "Columns for The New York Times". Nytimes.com. Diakses tanggal May 15, 2010.
- ^ "People: Thomas Friedman". NNDB.
- ^ "Around the Table Biography of Thomas Friedman". Washington Week. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-08-09. Diakses tanggal 2014-05-09.
- ^ "Interview with Oliver Burkeman". The Guardian. 2003.
- ^ Landler, Mark (11 May 2011). "Obama Seeks Reset in Arab World". The New York Times. Diakses tanggal 25 May 2011.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Columns for The New York Times
- Kemunculan di C-SPAN
- "Lessons Learned After 20 Years of Writing Columns," Stanford Graduate School of Business, March 18, 2014.—Video.
- (Inggris) Thomas Friedman di Charlie Rose
- Washington Week biography
- Friedman's 2002 Pulitzer Prize-winning works
- Thomas L. Friedman's Author Page at FSG
- Interview with Kim Hill, March 2012
- Thomas Friedman di Library of Congress Authorities, dengan 25 catatan katalog