Penyerbukan sendiri

Revisi sejak 5 Juli 2021 12.37 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: +{{Authority control}})

Penyerbukan sendiri (bahasa inggris: self-pollination) adalah proses penyerbukan (berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik) yang secara khusus terjadi pada bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda tetapi dalam satu tanaman atau di antara bunga pada klon tanaman yang sama.[1][2] Penyerbukan di antara tanaman-tanaman yang berasal dari perkembangbiakan suatu tanaman yang sama secara aseksual ataupun di antara tanaman dalam kelompok galur murni dengan komposisi genetik yang sama akan menghasilkan hasil yang sama dengan penyerbukan pada bunga dalam satu tanaman.[1] Tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri disebut tanaman menyerbuk sendiri, umumnya penyerbukan terjadi ketika bunga belum mekar atau dalam kondisi tertutup yang disebut juga penyerbukan tertutup (kleistogami).[3]

Bunga padi yang kuncupnya telah mekar atau pecah. Padi adalah contoh tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri

Penyerbukan sendiri alami dan buatan

Penyerbukan sendiri secara alami

Tanaman dapat diketahui apakah secara alami melakukan penyerbukan sendiri dengan melakukan pengamatan morfologi terutama pada alat kelamin (bunga) dan percobaan persilangan sekerabat.[4] Kelengkapan alat kelamin pada bunga suatu tanaman menjadi salah satu dasarnya, apabila benang sari dan putik terdapat lengkap pada suatu bunga maka tanaman itu ada kemungkinan melakukan penyerbukan sendiri.[4] Sebaliknya, apabila benang sari dan putik terpisah pada bunga yang berbeda atau mungkin tanaman yang berbeda maka dapat dipastikan tanaman itu tidak melakukan penyerbukan sendiri secara alami.[4] Pada bunga sempurna, perlu ditinjau lebih lanjut waktu penyerbukanya.[4] Apabila tanaman melakukan penyerbukan sebelum bunga mekar, maka tanaman tersebut melakukan penyerbukan sendiri secara alami.[4] Pada cara yang kedua yaitu percobaan persilangan antar tanaman sekerabat, pengamatan dilihat pada tanaman hasil keturunan persilangan sekerabat. Apabila tanaman keturunan tidak menunjukkan gejala penurunan kualitas baik pada penampilan dan hasil maka tanaman itu biasanya termasuk tanaman menyerbuk sendiri.[4]

Penyerbukan sendiri buatan

Pada tanaman yang secara alami melakukan penyerbukan silang, penyerbukan sendiri dapat dilakukan secara buatan atau rekayasa oleh manusia dan lebih sering disebut persilangan sendiri (selfing).[5][6] Penyerbukan sendiri buatan dilakukan dengan cara mengumpulkan serbuk sari dari kepala sari suatu tanaman dan mengoleskan atau menaruhnya pada putik bunga yang sama atau bunga pada tanaman yang sama sebelum diserbuki.[5] Tujuan dari Penyerbukan sendiri pada tanaman menyerbuk silang adalah untuk mendapatkan keturunan yang mempunyai komponen genetik yang sama dengan tetuanya.[5] Keturunan hasil penyerbukan sendiri tanaman menyerbuk silang biasanya akan mengalami penurunan baik dalam hal penampilan dan hasil dibanding tetuanya.[6]

Tanaman menyerbuk sendiri

Berikut adalah beberapa contoh tanaman yang secara alami melakukan penyerbukan sendiri:[1]

Referensi

  1. ^ a b c Poehlman JM (1987). Breeding Field Crops. New York: Springer Science+Business Media, LCC. hlm. 30. ISBN 9789401572736. 
  2. ^ "World English Dictionary". Dictionary.com. Diakses tanggal 2 April 2014. 
  3. ^ Poehlman JM (1987). Breeding Field Crops. New York: Springer Science+Business Media, LCC. hlm. 633-634. ISBN 9789401572736. 
  4. ^ a b c d e f R. W. Allard (1966). Principle of Plant Breeding. United States of America: John Wiley $ Sons, Inc. hlm. 37. 
  5. ^ a b c Noel Kingsbury (2009). Hybrid: The History and Science of Plant Breeding. Chicago: The University of Chicago Press. hlm. 423. ISBN 9780226437040. 
  6. ^ a b Hallauer et. al (2010). Quantitative Genetics in Maize Breeding. New York: Springer Science+Business Media, LCC. hlm. 5. ISBN 9781441907660.