Alkalosis metabolik

Revisi sejak 8 Juli 2021 06.42 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (+{{Authority control}})

Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.[1] Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.[1] Selain itu, dapat juga disebabkan oleh asupan basa yang meningkat.[2] Dehidrasi dan perubahan kadar elektrolit ekstrasel, yang menyebabkan pergeseran dalam elektrolit-elektrolit plasma, dapat menyebabkan alkalosis metabolik.[2] Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).[1]

Gejala Asidosis dan Alkalosis

Penyebab umum alkalosis metabolik ini adalah muntah berkepanjangan, hipovolemia, penggunaan obat golongan diuretik, dan hipokalemia.[3] Gejala dan tanda-tanda pada kasus yang berat termasuk sakit kepala, lesu, dan tetani.[3] Alkalosis metabolik didiagnosis dengan mengukur elektrolit serum dan kandungan gas dalam darah di arteri.[4] Jika etiologi alkalosis metabolik tidak jelas dari riwayat klinis dan pemeriksaan fisik, termasuk penggunaan narkoba dan adanya hipertensi, maka konsentrasi ion klorida urine dapat diperoleh.[4]

Rujukan

  1. ^ a b c "Alkalosis Metabolik". Diakses tanggal May 20 2014. 
  2. ^ a b Elizabeth J. Corwin (2008). Buku Saku Patofisiologi Corwin. EGC. ISBN 978-979-448-988-8. 
  3. ^ a b "Metabolic Alkalosis". 2013. Diakses tanggal May 20 2014. 
  4. ^ a b (Inggris) "Metabolic Alkalosis". Diakses tanggal May 20 2014.