Rumah Sakit Islam Siti Hajar

rumah sakit di Indonesia
Revisi sejak 15 Juli 2021 19.26 oleh Sumini 77 (bicara | kontrib) (membuat halaman baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Rumah Sakit Islam Siti Hajar (RSI Siti Hajar) adalah salah satu rumah sakit yang ada di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Status RSI Siti Hajar adalah rumah sakit kelas C. RSI Siti Hajar memberikan pelayanan kesehatan di bidang medis, keperawatan, kesehatan masyarakat, farmasi, gizi dan biomedis.[1] Usulan pembangunan RSI Siti Hajar disampaikan oleh seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Sutomo bernama Daldiri. Usulannya diterima oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Wasita Kusumah. Peresmian RSI Siti Hajar diadakan pada tanggal 1 Agustus 1978. Status RSI Siti Hajar adalah rumah sakit swasta. RSI Siti Hajar melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan melalui kerja sama dengan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat. Saat pertama kali beroperasi, jumlah ranjang yang disediakan sebanyak 25 unit beserta dengan peralatan medis dan peralatan non medis. Anggaran pembelian peralatan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui anggaran belanja Indonesia tahun 1978/1979. Pelayanan kesehatan awalnya berkaitan dengan keluarga berencana. Perawatan medis mulai diadakan setelah diadakan pengumpulan dana dari umat muslim di Nusa Tenggara Barat. Setelah dana terkumpul, dibangunlah ruang rawat inap, ruang jaga perawat, dan perombakan ruang radiologi. RSI Siti Hajar kini dapat melayani pasien dengan fasilitas 78 tempat tidur, instalasi gawat darurat, rawat inap, rawat jalan, farmasi, laboratorium, radiologi, dan instalasi bedah. Selain itu, disediakan pula pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan ibu melahirkan sesuai dengan syariat Islam.[2]

Referensi

  1. ^ Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan. "Data Fasyankes RS Islam Siti Hajar". bppsdmk.kemkes.go.id. Diakses tanggal 16 Juli 2021. 
  2. ^ "Tentang :: Rsi Siti Hajar Mataram". rsisitihajarmataram.com. Diakses tanggal 16 Juli 2021.