Penjaga Meterai Raja-Raja
Penjaga Meterai Raja-Raja (bahasa Melayu: Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja, Jawi: ڤنڽيمڤن موهور بسر راج٢) adalah pejabat pemerintahan Malaysia yang ditugaskan menjaga dan mempertanggungjawabkan penggunaan Meterai Raja-Raja Malaysia atas nama Majelis Raja-Raja. Meterai Raja-Raja merupakan simbol otoritas adat lembaga kerajaan di Malaysia, yaitu Yang di-Pertuan Agong dan penguasa herediter negara bagian di Malaysia.[1] Penjaga Meterai Raja-Raja merupakan sekretaris Majelis Raja-Raja. Ia menjadi penyelenggara pertemuan Majelis Raja-Raja dalam kurun waktu tiga tahun sekali atau ketika diminta oleh Yang di-Pertuan Agong.[2] Posisi Penjaga Meterai Raja-Raja sendiri juga ditunjuk oleh Majelis Raja-Raja seperti yang disebutkan dalam Konstitusi Malaysia.[3]
Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja | |
---|---|
Petahana Syed Danial Syed Ahmad sejak Januari 2011 | |
Kantor | Kuala Lumpur |
Ditunjuk oleh | Majelis Raja-Raja |
Pejabat perdana | Raja Ayob Raja Bot |
Dibentuk | 1 Februari 1948 |
Situs web | www.majlisraja-raja.gov.my |
Peran Penjaga Meterai Raja-Raja yang paling terlihat oleh publik adalah mengumumkan awal puasa pada bulan Ramadan, serta tanggal hari besar keagamaan Idulfitri dan Iduladha di Malaysia, setelah mendapatkan izin Majelis Raja-Raja.[4]
Referensi
- ^ "Fungsi Mohor Besar Raja-Raja" (dalam bahasa Melayu). Kantor Penjaga Meterai Raja-Raja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Juli 2021. Diakses tanggal 25 Juli 2021.
- ^ "Fungsi Pejabat Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Malaysia" (dalam bahasa Melayu). Kantor Penyimpan Meterai Raja-Raja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Juli 2021. Diakses tanggal 25 Juli 2021.
- ^ "Role Of The Conference Of Rulers In Constitutional Monarchy System In Malaysia" (dalam bahasa Inggris). Perpustakaan Negara Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2007. Diakses tanggal 8 Juni 2010.
- ^ "Soalan Lazim" (dalam bahasa Melayu). Kantor Penjaga Meterai Besar Raja-Raja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Januari 2021. Diakses tanggal 25 Juli 2021.