Mystacinidae

Revisi sejak 2 Agustus 2021 05.47 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: perubahan kosmetika)
Bantuan {{automatic taxobox}}
Bantuan taxobox otomatis
Terima kasih atas jasa Anda dalam menerapkan templat taksonomi otomatis. Kami tidak menemukan halaman taksonomi untuk "Mystacina".
  • Apakah "Mystacina" merupakan nama ilmiah takson tersebut? Apabila Anda saat ini sedang menyunting halaman "Hewan", kamu harus sesuaikan menjadi |taxon=Animalia. Jika Anda sudah selesai memperbaiki templat tersebut, tekan "Pratayang" untuk memperbarui pesan ini.
  • Klik pranala ini untuk memasukkan detail taksonomi untuk "Mystacina".
Parameter umum
  • |authority= Siapa yang mencetuskan takson
  • |parent authority= Siapa yang mencetuskan takson induk
  • |display parents=4 memaksa untuk menampilkan empat takson induk
Halaman yang dapat membantu Anda
Mystacina
Rentang waktu: Miocene hingga kini 20–kini jtyl
Kelelawar ekor pendek kecil Selandia Baru, Mystacina tuberculata
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Takson tak dikenal (perbaiki): Mystacina
Spesies

M. robusta
M. tuberculata

Mystacinidae adalah sebuah famili dari jenis kelelawar tak biasa, yakni kelelawar ekor pendek Selandia Baru. Terdapat satu genus dalam famili ini, yang memiliki dua spesies, di mana satu diantaranya diyakini punah pada tahun 1960-an. Spesies tersebut memiliki ukuran sedang, dengan panjang sekitar 6 sentimeter (2,4 in) dengan bulu berwarna abu-abu dan berbeludru.

Spesies

Deskripsi

Famili ini melahirkan sekali setiap musim panas. Mereka dapat berhibernasi selama musim dingin.[1]

Pada tahun 2010, Departemen Konservasi menemukan kucing liar yang bertanggung jawab atas kematian lebih dari 100 kelelawar ekor pendek selama rentang tujuh hari di kawasan hutan di lereng selatan Gunung Ruapehu.[2]

Referensi

  1. ^ Fenton, M. Brock (2001). Bats. New York: Checkmark Books. hlm. 129–130. ISBN 0-8160-4358-2. 
  2. ^ "Cat nabbed raiding the mothership". Department of Conservation. 22 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2013. Diakses tanggal 14 February 2013. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar