Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak

Revisi sejak 4 Agustus 2021 02.26 oleh Dedy Tisna Amijaya (bicara | kontrib) (Lihat pula: Menambahkan pranala)

Paksi Pak[1] artinya 4 (Empat) Tertinggi. Sedangkan Paksi Pak Sekala Brak adalah empat pemegang tertinggi di Kepaksian Sekala Brak nama ini mulai digunakan sejak Kedatangan AL-Mujahid dari Pasai pesisir pantai utara Sumatra, Sampainya-n di Pagaruyung, kemudia setelah berdirinya salah satu Kerajaan di Pagaruyung, dari Pagaruyung Empat Umpu beranjak ke Muko-Muko untuk menyebarkan agama Islam. Setelah itu Kerajaan Sekala Brak kuno ditaklukan oleh Empat Umpu yang menolak ajaran agama islam kemudian Kepaksian Sekala Brak kuno berubah menjadi Kepaksian Sekala Brak, Yang berada di Empat Titik Kebesaran Istana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak pada 29 Rajab 688 Hijriyah. Kerajaan Adat Paksi Pak ini terpusat di Provinsi Lampung. Secara adminstratif kepemerintahan saat ini, lokasi Kerajaan adat tersebut berada di wilayah Kabupaten Lampung Barat.

Empat Sultan Kerajaan Adat Paksi Pak

Saat ini pada jaman Pra-sejarah di tahun 2021:

  1. Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak dipimpin Paduka Yang Mulia Saibatin Puniakan Dalom Beliau Drs.H. Pangeran Edward Syah Pernong,S.H. gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23 yang bertahta di Istana Gedung Dalom (Gedung Dalom).
  2. Kepaksian Belunguh dipimpin Yang Mulia Yanuar Firmansya gelar Suttan Junjungan Sakti, bertahta di Lamban Gedung, Kenali.
  3. Kepaksian Nyerupa dipimpin Yang Mulia Salman Parsi gelar Sultan Piekulun Jayadiningrat, bertahta di Gedung Pakuon, Tampaksiring, Sukau. Kepaksian Nyerupa
  4. Kepaksian Bejalan Diway dipimpin Yang Mulia Suttan Jaya Kesuma IV Salayar Akbar gelar Suttan Sekala Bekhak XX, bertahta di Lamban Dalom [2], Kembahang.

Sebutan Kepaksian di tanah Lampung adalah milik mutlak dari pada Sekala Brak

Geografi

Secara geografis, kerajaan Adat ini berada di dataran tertinggi di tanah Lampung yang dalam bahasa Lampunynya berarti dataran terkhanggal di tanoh Lappung. Kawasan dataran tinggi tersebut diapit dua gunung:

  1. Gunung Pesagi, Pada jaman dahulu sebutan gunung pesagi ini adalah Humatang Sulang (Bukit Humatang Sulang).
  2. Gunung Seminung.

Sebagain masyarakat Lampung yang berasal dari dataran tinggi Kerajaan Adat Paksi Pak sekala brak merupakan tempat asal-usul moyang suku Lampung. Kerajaan Adat tersebut sebagai simbol peradaban, kebudayaan dan eksistensi di tanah Lampung. Di dalam sejarah di dapat dari berbagai sumber di Sekala Brak, bawasanya penyebutan nama Lampung berasal dari kata Lambung. Dalam bahasa Indonesia kata Lambung bisa diartikan dataran tinggi, yakni Puncak Gunung Pesagi (Humatang Sulang) yang merupakan puncak Gunung tertinggi di Provinsi Lampung dengan jenis Gunung Mountain is not active dengan ketinggian titik tertinggi di perkirakan 3000 M dari permukaan laut[3].

Jaman Paksi Pak

Sebagaimana diriwayatkan di dalam Tambo Paksi Pak masuknya ajaran Islam di Sekala Brak dibawa oleh Al-Mujahid dari negeri Pasai ke pagaruyungkemudian setelah berdirinya salah satu kerajaan di pagaruyung empat Umpu beranjak ke Muko-Muko menyebarkan agama Islam kemudian masuk ke Kepaksian Sekala Brak Kuno.

Keempat umpu tersebut dibantu seorang putri dari Sekala Brak yaitu Si Bulan (Putri Bulan). Dengan nama asli Putri Indarwati yang membantu para Umpu dan diberi tempat di kawasan Cenggikhing. Namun, Putri Bulan memutuskan tidak tinggal di Sekala Brak, maka kawasan Cenggikhing Way Nekhima dimasukkan ke dalam wilayah Kepaksian Pernong Sekala Brak[4].

Eksistensi Paksi Pak

Eksistensi Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, tetap lestari hingga saat ini. Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Sekala Brak tidak lagi memegang tampuk pemerintahan. Sultan (Saibatin Raja Adat Dikepaksian) lebih berkomitmen menggunakan istilah. Sebuah Struktur Organisasi dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berkomitmen tentang keberadaan NKRI sebagai payung dari pada bangsa Indonesia dan Sekala Brak Adalah bagian dari pada Pilar-Pilar Penguat Kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia[5][6].

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ https://www.medinaslampungnews.co.id/tatanan-adat-paksi-pak-sekala-bekhak/
  2. ^ https://www.lampungbaratkab.go.id/detailpost/akmal-hadiri-tayuhan-agung-lamban-dalom-kembahang-paksi-buay-bejalan-di-way-bumi-skala-beghak
  3. ^ https://www.pedomanwisata.com/indonesia/lampung/gunung-pesagi-di-lampung-barat-gunung-tertinggi-di-provinsi-lampung-
  4. ^ file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Temp/1637-3337-1-PB.pdf
  5. ^ https://pddi.lipi.go.id/sejarah-kesultanan-paksi-pak-sekala-brak/
  6. ^ https://harianmomentum.com/read/27725/paksi-pak-sekala-brak-simbol-eksistensi-budaya-lampung