Bahasa Kangean

Bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Kangean, yang berasal dari Kepulauan Kangean
Revisi sejak 5 Agustus 2021 02.56 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline)))

Bahasa Kangean (bahasa Kangean: Bĕsa Kangéan; bahasa Inggris: Kangeanese) adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Kangean yang berasal dari pulau Kangean.[4] Penutur bahasa Kangean berkonsentrasi di wilayah kepulauan Kangean, yang secara geografis terletak di utara Bali dan baratlaut Lombok. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa Kangean
BPS: 0092 6
Bĕsa Kangéan
WilayahIndonesia
Etnis
Penutur
125840 (2010 sensus)[1]
Lihat sumber templat}}
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Kode bahasa
ISO 639-3kkv
Glottologkang1289[2]
Linguasfer31-MFL-b
IETFkkv
BPS (2010)0092 6
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Kangean dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 6°59′S 115°39′E / 6.983°S 115.650°E / -6.983; 115.650 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Klasifikasi

Bahasa Kangean memiliki ragam variasi dialek yang dapat dikenali melalui perbedaan fonologi, aksentologi, maupun idiomatologi yang umumya terbagi kedalam distribusi penggolongan melalui beberapa metode, yakni baik secara regional geografis maupun sosiokultural.

Regional Geografis

Secara regional geografis, pengelompokan dialek dapat dibedakan menjadi dua grup utama; yakni dialek darat dan pesisir.

  • Dialek Darat
  1. Dialek Duko (di Arjasa)
  2. Dialek Dandung (di Dandung)
  3. Dialek Torjek (di Torjek)
  4. Dialek Laok Jangjang (di Laok Jangjang)
  • Dialek Pesisir
  1. Dialek Pajanangger (di Pajanangger)
  2. Dialek Sapeken (di Sapeken)
  3. Dialek Pagerungan (di pulau Pagerungan Besar dan Pagerungan Kecil)
  4. Dialek Salarangan (di Salarangan)
  5. Dialek Saebus (di pulau Saebus)

Sosiokultural

Secara unggah-ungguh (tingkat kesopansantunan), dialek dalam bahasa Kangean dibedakan menjadi 3 bagian tingkatan; yakni Ako-Kao (disebut juga Eson-Sede atau Eson-Kake), Nira-Nae (disebut juga Die-Dika), dan Kaula-Panjenengan.

  • Ako-Kao (Eson-Sede atau Eson-Kake)

Pada tingkat ini, biasanya digunakan kepada orang sebaya.

  • Nira-Nae (Die-Dika)

Pada tingkat ini, biasanya digunakan oleh menantu kepada mertua.

  • Kaula-Panjenengan

Pada tingkat ini, biasanya digunakan kepada orang yang lebih tua.

Pronomina persona bahasa Kangean
Glos Bentuk bebas
Ako-Kao (Eson-Sede atau Eson-Kake) Nira-Nae (Die-Dika) Kaula-Panjenengan
1SG, 1PL.EXCL
'aku, saya, kami'
  • ako
  • eson
  • nira
  • die
kaula
2SG, 2PL
'kamu, Anda, kalian'
  • kao
  • sede
  • kake
  • nae
  • dika
panjenengan
3SG, 3PL
'dia/ia, beliau, mereka'
  • he
  • rea
dibikna kabih

Sistem Penulisan

Pada zaman modern, sistem penulisan bahasa Kangean menggunakan aksara Latin. Menurut sejarah perkembangannya, bahasa ini cenderung tidak memiliki suatu sistem penulisan yang dapat dipastikan, karena bahasa Kangean memiliki akar pengaruh sistem linguistik yang beragam dari masa ke masa.

Dalam bahasa Kangean, sistem penulisan kuno memiliki pengaruh dari bahasa-bahasa lain yang memainkan peranan cukup kuat. Dalam beberapa daerah di kepulauan Kangean, aksara yang digunakan dapat beragam, yakni diataranya meliputi aksara Lontarak (dikenali juga sebagai aksara Ugi/Bugis), aksara Makassar, aksara Kawi (Carakan Kuno), dan Pegon. Hal ini merupakan hasil dari pengaruh budaya suku-suku dari Sulawesi dan Kalimantan yang bermigrasi sejak ratusan hingga ribuan tahun dan berasimilasi dengan warga setempat yang melahirkan tradisi majemuk Kangean. Pengaruh budaya Jawa dan Madura juga memiliki andil utamanya pada masa kejayaan Majapahit dan Kadipaten Sumenep yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Kangean. Namun di lain sumber, penggunaan aksara Kawi di kepulauan Kangean cenderung dipengaruhi oleh suku Bali yang menggunakan aksara Kawi pada masa lampau, sebelum akhirnya berkembang menjadi aksara Bali.

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ "Total Populasi berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Sumenep". sumenepkab.bps.go.id. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. 2013. Diakses tanggal 31 December 2020. Data Kecamatan Sapeken, Kecamatan Arjasa, Kecamatan Kangayan di Kangean 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kangean". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Kangean". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Kangean Speaking Peoples - Joshua Project

Bacaan lanjutan

  • David M. Eberhard and Gary F. Simons and Charles D. Fennig. 2021. Ethnologue: Languages of the World. Dallas: SIL International. (AES Status of Kangeanese language: Not Endangered, Kangean (kkv-kkv) = 6a* (Vigorous))
  • H. N. Kiliaan. 1897. Kangeansch. In Morphology and Syntaxis, 153-176. Batavia: Landsdrukkerij.
  • A. Teeuw. 1961. A Critical Survey of Studies on Malay and Bahasa Indonesia. (Koninklijk instituut voor taal-, land- en volkenkunde: Bibliographical Series, 5.) 's Gravenhage: Martinus Nijhoff. 179pp.
  • Alexander Adelaar. 2005. The Austronesian languages of South East Asia and Madagascar: a historical perspective. In Alexander Adelaar and Nikolaus Himmelmann (eds.), The Austronesian Languages of Asia and Madagascar, 1-41. London & New York: Routledge.