Kota Tangerang Selatan
6°19′21.5″S 106°42′29.2″E / 6.322639°S 106.708111°E
Kota Tangerang Selatan
مدينة جنوب تانجيرانج | |
---|---|
Motto: Cerdas, Modern, Religius | |
Koordinat: 6°19′21″S 106°42′29″E / 6.32250°S 106.70806°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Tanggal berdiri | 26 November 2008 |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Benyamin Davnie |
• Wakil Wali Kota | Pilar Saga Ichsan |
Luas | |
• Total | 147,19 km2 (56,83 sq mi) |
Peringkat | 34 |
Populasi (2021) | |
• Total | 457,926 |
• Peringkat | 11 |
• Kepadatan | 11.875,17/km2 (30,756,5/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | 26 |
Demografi | |
• Agama | Islam 89,14% Kristen 9,59% - Protestan 5,98% - Katolik 3,61% Buddha 1,00% Hindu 0,23% Lainnya 0,04%[1] |
• IPM | 81,36 (2021) ( Sangat Tinggi )[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 021 |
Pelat kendaraan | B |
Kode Kemendagri | 36.74 |
DAU | Rp.619.411.148.000 (2021) |
Situs web | www |
Kota Tangerang Selatan (Pegon: مدينة جنوب تانجيرانج) adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten. Kota ini terletak 30 km sebelah barat Jakarta dan 90 km sebelah tenggara Serang atau ibukota Provinsi Banten. Suku aslinya adalah Suku Banten.
Sejarah
Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterakan masyarakat. Warga merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.
Pada 27 Desember 2006, DPRD Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan yang terdiri atas 7 kecamatan, yakni: Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu. Serta menetapkan Kecamatan Ciputat sebagai Pusat Pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah menyiapkan dana sebesar 20 Milyar untuk proses awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama 1 tahun pertama dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil pemekaran.
Pada 29 Oktober 2008, pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, dengan 7 kecamatan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.
Geografis
Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu pada titik koordinat 106'38' - 106'47’ BT dan 06'13'30' - 06'22'30' LS. Wilayah Kota Tangerang Selatan diantaranya dilintasi oleh Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Sungai Cisadane sebagai batas administrasi kota di sebelah barat.
Letak geografis Tangerang Selatan berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta pada sebelah utara dan timur, selain itu Tangerang Selatan juga menjadi salah satu daerah yang menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat.
Batas Wilayah
Utara | Kota Tangerang |
Timur | DKI Jakarta |
Selatan | Kabupaten Bogor dan Kota Depok |
Barat | Kabupaten Tangerang |
Topografi
Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 - 3% sedangkan ketinggian wilayah antara 0 – 25 m dpl. Untuk kemiringan garis besar terbagi dari 2 bagian, yaitu :
- Kemiringan antara 0 - 3% meliputi Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Serpong dan Kecamatan Serpong Utara.
- Kemiringan antara 3 - 8% meliputi Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Setu.
Geologi
Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang relatif datar. Beberapa kecamatan memiliki lahan yang bergelombang seperti di perbatasan antara Kecamatan Setu dan Kecamatan Pamulang serta sebagian di Kecamatan Ciputat Timur.
Kondisi geologi Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium, yang terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, dan bongkah. Jenis batuan ini mempunyai tingkat kemudahan dikerjakan yang baik sampai sedang, unsur ketahanan terhadap erosi cukup baik oleh karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk kegiatan perkotaan.
Dilihat dari sebaran jenis tanahnya, pada umumnya di Tangerang Selatan berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan yang secara umum cocok untuk pertanian atau perkebunan.
Meskipun demikian, dalam kenyataannya makin banyak yang berubah penggunaannya untuk kegiatan lainnya yang bersifat non-pertanian. Untuk sebagian wilayah seperti Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu, jenis tanah ada yang mengandung pasir khususnya untuk wilayah yang dekat dengan Sungai Cisadane.
Iklim
Iklim di wilayah Kota Tangerang Selatan adalah iklim tropis dengan tipe (Af) yang memiliki intensitas curah hujan yang tinggi, yakni berkisar antara 1.800–2.200 mm per tahun. Temperatur udara berada di sekitar 23,4 °C–34,2 °C. Rata-rata kelembaban udara adalah 80,0% sedangkan intensitas matahari adalah 49,0%. Keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu ±375 mm, sedangkan keadaan curah hujan terendah terjadi di bulan Juli ±75 mm dan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah ≥155 mm. Rata-rata hari hujan per tahun ialah ≥140 hari hujan dengan rata-rata hari hujan tertinggi pada bulan Desember sebanyak 19 hari. Rata-rata kecepatan angin dalam setahun adalah 4,9 km/jam dan kecepatan maksimum rata-rata 38,3 km/jam.
Data iklim Tangerang Selatan, Banten, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.9 (87.6) |
31 (88) |
32.1 (89.8) |
32.6 (90.7) |
32.7 (90.9) |
32.6 (90.7) |
32.6 (90.7) |
32.9 (91.2) |
33.4 (92.1) |
33.4 (92.1) |
32.7 (90.9) |
31.8 (89.2) |
32.39 (90.33) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.4 (79.5) |
26.3 (79.3) |
26.8 (80.2) |
27.2 (81) |
27.4 (81.3) |
27.2 (81) |
26.9 (80.4) |
27 (81) |
27.4 (81.3) |
27.5 (81.5) |
27.3 (81.1) |
26.9 (80.4) |
27.03 (80.67) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.4 (74.1) |
23.3 (73.9) |
23.6 (74.5) |
23.8 (74.8) |
23.8 (74.8) |
23.4 (74.1) |
22.9 (73.2) |
22.9 (73.2) |
23.1 (73.6) |
23.5 (74.3) |
23.6 (74.5) |
23.5 (74.3) |
23.4 (74.11) |
Presipitasi mm (inci) | 275 (10.83) |
291 (11.46) |
188 (7.4) |
204 (8.03) |
163 (6.42) |
106 (4.17) |
84 (3.31) |
65 (2.56) |
80 (3.15) |
156 (6.14) |
215 (8.46) |
200 (7.87) |
2.027 (79,8) |
Rata-rata hari hujan | 13 | 13 | 9 | 9 | 8 | 5 | 4 | 3 | 4 | 7 | 10 | 10 | 95 |
% kelembapan | 85.5 | 86.1 | 84.2 | 82.7 | 81.8 | 78.7 | 76.5 | 74.6 | 73.8 | 76.7 | 80.5 | 82.9 | 80.33 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 141 | 160 | 208 | 232 | 245 | 251 | 284 | 295 | 263 | 254 | 206 | 183 | 2.722 |
Sumber #1: BMKG[3] | |||||||||||||
Sumber #2: Climate-Data.org[4] & Weatherbase[5] |
Pemerintahan
Daftar Walikota
Berikut adalah daftar Wali Kota Tangerang Selatan dari masa ke masa sejak tahun 2011.
Nomor urut | Wali Kota | Potret | Partai | Awal | Akhir | Periode | Masa jabatan | Pemilihan umum | Wakil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Mohammad Shaleh (Penjabat Sementara) (lahir 1952) |
Nonpartisipan | 24 Januari 2009 | 18 Juli 2010 | 2009–2010 | 1 tahun, 175 hari | Tidak ada | Tidak ada | ||||
Eutik Suarta (Penjabat) (lahir 1953) |
Nonpartisipan | 18 Juli 2010 | 24 Januari 2011 | 2010–2011 | 190 hari | Tidak ada | Tidak ada | [6][7] | |||
Hidayat Djohari (Penjabat) (lahir 1953) |
Nonpartisipan | 24 Januari 2011 | 20 April 2011 | 2011 | 86 hari | Tidak ada | Tidak ada | [8][9] | |||
1 | Airin Rachmi Diany (lahir 1976) |
Golkar | 20 April 2011 | 20 April 2016 | 2011–2016 | 5 tahun, 0 hari | 2010 | Benyamin Davnie 2011–2021 |
[10][11] | ||
20 April 2016 | 20 April 2021 | 2016–2021 | 5 tahun, 0 hari | 2015 | [12][13][14] | ||||||
Bambang Nurcahyo (Pelaksana Harian) (lahir 1970) |
Nonpartisipan | 20 April 2021 | 26 April 2021 | 2021 | 6 hari | Tidak ada | Tidak ada | [15] | |||
2 | Benyamin Davnie (lahir 1958) |
Golkar | 26 April 2021 | Petahana | 2021–2025 | 3 tahun, 247 hari | 2020 | Pilar Saga Ichsan 2021–sekarang |
[16][17] |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Tangerang Selatan dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[18][19] | 2019–2024[20] | 2024–2029 | ||
PKB | 3 | 4 | 5 | |
Gerindra | 7 | 8 | 6 | |
PDI-P | 9 | 8 | 7 | |
Golkar | 9 | 10 | 11 | |
NasDem | (baru) 3 | 0 | 1 | |
PKS | 5 | 8 | 9 | |
Hanura | 6 | 1 | 0 | |
PAN | 3 | 2 | 2 | |
Demokrat | 3 | 5 | 4 | |
PSI | (baru) 4 | 4 | ||
PPP | 2 | 0 | 1 | |
Jumlah Anggota | 50 | 50 | 50 | |
Jumlah Partai | 10 | 9 | 10 |
Kecamatan
Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 kecamatan dan 54 kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 1.244.204 jiwa dan luas wilayah 147,19 km² dengan kepadatan 8.453 jiwa/km².[21][22]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tangerang Selatan, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Ibu kota | Kodepos[23] | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
36.74.04 | Ciputat | Sawah | 15411-15414 | 7 | |
36.74.05 | Ciputat Timur | Pondok Ranji | 15441-15446 | 6 | |
36.74.06 | Pamulang | Pamulang Barat | 15431-15438 | 8 | |
36.74.03 | Pondok Aren | Perigi Baru | 15421-15429 | 11 | |
36.74.01 | Serpong | Serpong | 15311-15318 | 9 | |
36.74.02 | Serpong Utara | Pondok Jagung | 15331-15337 | 7 | |
36.74.07 | Setu | Babakan | 15341-15346 | 6 | |
TOTAL | 54 |
Perekonomian
Perkembangan PDRB
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kota Tangerang Selatan pada tahun 2007 adalah sebesar Rp.5.256.882, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp.2.768.764. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2007 mencapai 1.042.682 orang, PDRB per-kapita adalah sebesar Rp.5.042.000.
Perkembangan PDRB Kota Tangerang Selatan cenderung menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun demikian juga dengan PDRB per-kapita. Pada tahun 2007, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) adalah sebesar 6,51%. Pada tahun 2003, PDRB per-kapita atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp.863.517.
Kecamatan yang memberikan kontribusi paling besar adalah Kecamatan Ciputat Timur yaitu sebesar Rp.167 Trilyun atau 31,93% dari total PDRB. Sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Setu dengan Rp.71 Trilyun atau 1,35%.
Struktur Ekonomi
Berdasarkan Data PDRB tahun 2007, struktur ekonomi Tangerang Selatan didominasi oleh sektor Usaha Pengangkutan dan Komunikasi (30,29%) serta Perdagangan Hotel dan Restoran (26,81%). Sektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar adalah Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan (15,40%).
Struktur ekonomi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Tangerang Selatan didominasi oleh sektor tersier, yaitu Pengangkutan dan Komunikasi, Perdagangan Hotel dan Restoran serta Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan, yang memberikan kontribusi hampir 90%.
Sektor sekunder berupa Industri Pengolahan; Listrik, Gas, Air Bersih, dan Konstruksi memberikan kontribusi 8,76%, dan sektor primer seperti Pertanian, Pertambangan dan Penggalian hanya memberikan kontribusi kurang dari 2%. Jika dilihat kecenderungan sejak tahun 2004 hingga tahun 2007, sektor primer dan sekunder mengecil kontribusinya secara signifikan sedangkan sektor tersier meningkat kontribusinya.
Pendidikan
Kota Tangerang Selatan memiliki sekitar 1.214 sekolah, 254.167 siswa dan 15.398 guru.
- Perguruan Tinggi
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Universitas Muhammadiyah Jakarta (Kampus Tangerang Selatan)
- Universitas Pamulang
- Universitas Pembangunan Jaya
- Universitas Terbuka
- Universitas Internasional Liaison Indonesia
- Institut Teknologi Indonesia Serpong (ITI Serpong)
- Institut Ilmu Al-Qur'an
- Politeknik Keuangan STAN
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten (STIKES Banten)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan (STIE Ahmad Dahlan)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia (STIE Bisnis Indonesia)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Paripurna (STIE Paripurna)
- Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Tangerang Selatan (STP Sahid Tangerang Selatan)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Amanah Al-Gontory (STAI Al-Amanah Al-Gontory)
Kesehatan
Rumah Sakit
- RSUD Tangerang Selatan
- RS Aria Sentra Medika
- RS Bhineka Bhakti Husada
- RS Buah Hati Ciputat
- RS Bunda Dalimah
- RS Eka BSD
- RS Hermina Ciputat
- RS Hermina Serpong
- RS Ichsan Medical Centre
- RS Insan Permata
- RS Islam Asshobirin
- RS Jiwa Dharma Graha
- RS Medika BSD
- RS Omni Internasional
- RS Permata Pamulang
- RS Pondok Indah Bintaro Jaya
- RS Premier Bintaro
- RS Proklamasi BSD
- RS Rumah Indonesia Sehat
- RS Sari Asih Ciputat
- RS Syarif Hidayatullah
- RSIA Buah Hati Pamulang
- RSIA Cinta Kasih
- RSIA Citra Ananda
- RSIA Dhia
- RSIA Lestari
- RSIA Permata Sarana Husada
- RSIA Prima Medika
- RSIA Putra Dalimah
- RSIA Vitalaya
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
- Puskesmas Ciputat
- Puskesmas Jombang
- Puskesmas Kampung Sawah
- Puskesmas Pamulang
- Puskesmas Pondok Aren
- Puskesmas Pondok Jagung
- Puskesmas Serpong
- Puskesmas Serpong II
- Puskesmas Setu
- Puskesmas Ciputat Timur
- Puskesmas Jurang Mangu
- Puskesmas Perigi
- Puskesmas Kranggan
- Puskesmas Paku Alam
- Puskesmas Benda Baru
- Puskesmas Pondok Kacang Timur
- Puskesmas Pondok Benda
- Puskesmas Pondok Ranji
- Puskesmas Pondok Betung
- Puskesmas Pondok Pucung
- Puskesmas Rengas
- Puskesmas Pisangan
- Puskesmas Bakti Jaya
- Puskesmas Rawa Buntu
- Puskesmas Situ Gintung
Transportasi Umum
- KAI Commuter Jabodetabek Rangkasbitung Line ( )
- Transjakarta
- 1Q Rempoa-Terminal Blok M (via Jl. R.C. Veteran)
- S11 Terminal BSD-Jelambar (via tol Ulujami-Serpong - tol Kunciran-Serpong)
- S12 Terminal BSD-Stasiun MRT Fatmawati (via tol Ulujami-Serpong)
- S21 Terminal Pondok Cabe-Tosari (via Jl. R.E. Martadinata - Jl. Ir. H. Juanda)
- S22 Terminal Pondok Cabe-Kampung Rambutan (via Jl. R.E. Martadinata - Jl. Ir. H. Juanda)
- S31 Bintaro Jaya XChange - Stasiun MRT Fatmawati
- S41 Terminal Pondok Cabe-Stasiun Tanah Abang (via Jl. R.E. Martadinata - Jl. Cirendeu Raya)
- Layanan Bus Bandara Internasional Soekarno-Hatta
- DAMRI: ITC BSD-Bandara Soekarno-Hatta
- Angkutan Kota wilayah kota Tangerang Selatan dan beberapa rute antara kabupaten Bogor dan kota Tangerang dan beberapa wilayah.
Pusat Perbelanjaan
- Bintaro XChange Mall (Pondok Aren)
- Transpark Bintaro Mall (Pondok Aren)
- Living World Alam Sutera (Serpong Utara)
- Teraskota (Serpong)
Kebudayaan
Referensi
- ^ "Kota Tangerang Selatan Dalam Angka 2018" (pdf). www.tangselkota.bps.go.id. hlm. 125. Diakses tanggal 24 September 2020.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 23 Januari 2021.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 72 & 137. Diakses tanggal 24 September 2024.
- ^ "Ciputat, Banten, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 4 September 2020.
- ^ "CIPUTAT, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 4 September 2020.
- ^ Asdhiana, I Made, ed. (28 Juli 2010). "Ultah Tangsel Diusulkan 26 November". Kompas.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017.
- ^ "Eutik Suarta Diganti dari Penjabat Wali Kota Tangsel". TangerangNews.com. 18 Januari 2011. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ Ganet, ed. (24 Januari 2011). "Gubernur Lantik Penjabat Tangerang Selatan ke-Tiga". AntaraNews.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017.
- ^ Ganet, ed. (24 Januari 2011). "Gubernur Minta Penjabat Sukseskan Pemungutan Ulang Tangsel". AntaraBanten.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017.
- ^ "Airin Wali Kota Tangerang Selatan Terpilih". Okezone.com. Tangerang. 20 April 2011. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ K. Wadrianto, Glori, ed. (20 April 2011). "Airin Resmi Memimpin Tangsel". Kompas.com. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ "Profil Wali Kota dan Wali Kota Tangerang Selatan". Website Portal Kota Tangerang Selatan Versi 4. Bagian Pengelola Teknologi Informasi Kota Tangerang Selatan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-19. Diakses tanggal 18 Februari 2017.
- ^ Tristiawati, Pramita (22 Januari 2016). "Airin Jadi Wali Kota Tangsel 2016-2021". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 18 Februari 2017.
- ^ FID (20 April 2016). "Airin Rachmi Diany dan Benyamin Devnie Kembali Pimpin Kota Tangsel". KabarTangsel.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017.
- ^ Rahman Tohir, Jaisy (20 April 2021). Aji, Wahyu, ed. "Dilantik Sebagai Sekda Definitif, Bambang Noertjahjo Gantikan Airin Jadi Plh Wali Kota Tangsel". TribunNews.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017.
- ^ Amana, Rizki (21 Februari 2021). Hadi, Feryanto, ed. "KPU Tetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Terpilih, Benyamin Davnie Segera Gantikan Airin". TribunNews.com. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ Fikri, Chairul (26 April 2021). "Benyamin Davnie Resmi Jabat Wali Kota Tangerang Selatan". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ Puskapol UI (11 November 2014). "Hasil Pemilu 2014 Provinsi Banten". Diakses tanggal 13 Maret 2019.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Tangerang Selatan 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Tangerang Selatan 2019-2024.Detikcom
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kota Tangerang Selatan
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Web Resmi Pemerintah Kota Tangerang Selatan
- (Indonesia) Global Tangerang Selatan Diarsipkan 2019-04-21 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Berita Terkini Tangerang Selatan Diarsipkan 2014-06-25 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Portal Berita Terdepan Tangerang Selatan[pranala nonaktif permanen]
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jakarta | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | 11.135.191 | Kota Tangerang Selatan |
7 | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.477.861 | ||
2 | Surabaya | Jawa Timur | 3.017.382 | 8 | Batam | Kepulauan Riau | 1.294.548 | |||
3 | Bandung | Jawa Barat | 2.579.837 | 9 | Pekanbaru | Riau | 1.138.530 | |||
4 | Medan | Sumatera Utara | 2.539.829 | 10 | Bandar Lampung | Lampung | 1.073.451 | |||
5 | Palembang | Sumatera Selatan | 1.781.672 | 11 | Padang | Sumatera Barat | 939.851 | |||
6 | Semarang | Jawa Tengah | 1.699.585 | 12 | Malang | Jawa Timur | 885.271 | |||
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit. |