Stasiun Purworejo

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 10 Agustus 2021 11.32 oleh ByaktaELEKTRO Soerjanto (bicara | kontrib) (Perbaikan kesalahan ketik)

Stasiun Purworejo (PWR) merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Purworejo, Purworejo, Purworejo tepatnya 11 km arah timur laut dari Stasiun Kutoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +63 meter ini merupakan stasiun yang letaknya paling timur di Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini memiliki dua jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus; dibangun oleh Staatsspoorwegen untuk melayani kebutuhan angkutan penumpang di Kecamatan Purworejo karena jarak Kutoarjo-Purworejo yang terkesan jauh.

Stasiun Purworejo
Purworejo
+63 m
Stasiun Purworejo, 2020
Nama lainStasiun Daerah Purworejo
Lokasi
Koordinat7°42′19″S 110°0′50″E / 7.70528°S 110.01389°E / -7.70528; 110.01389
Ketinggian+63 m
Operator
Letak
km 11+668 lintas Kutoarjo-Purworejo[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 1: sepur lurus)
LayananTidak ada layanan setelah kereta api Feeder Purworejo dinonaktifkan.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Arsitek2 Kereta Api
Gaya arsitekturIndische Empire dengan overkapping lengkung
Informasi lain
Kode stasiun
  • PWR
  • 2050[2]
  • PWR
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1 Januari 1850
Ditutup2010
Dibangun kembali1 Juli 1999
Tanggal penting
Dibuka kembali1 Januari 2000
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Di barat daya stasiun ini dahulu terdapat balai yasa, tetapi sekarang sudah tidak aktif karena pegawainya dipindah ke Lahat. Stasiun ini sempat tidak aktif dan baru diaktifkan kembali pada tahun 1990-an oleh Haryanto Dhanutirto, Menhub saat itu.

Stasiun ini merupakan salah satu stasiun terminus di Jawa Tengah, selain Cilacap dan Wonogiri. Hanya satu kereta api yang datang dan berangkat dari stasiun ini, yakni kereta api Feeder Purworejo yang melayani tujuan ke Kutoarjo dan ditarik lokomotif simbah BB300. Semenjak bulan November 2010, kereta api feeder ini sudah tidak dioperasikan lagi.[3]

Tampak emplasemen, 2020

Maka, sejak saat itulah stasiun ini menjadi stasiun nonaktif. Kini stasiun ini ditetapkan oleh KAI sebagai cagar budaya, telah dilakukan renovasi, dan tidak ada reaktivasi untuk jalur ini.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Majalah KA Edisi Juli 2014
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kutoarjo
menuju Kroya
Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo Terminus

07°42′31.9″S 109°00′37.3″E / 7.708861°S 109.010361°E / -7.708861; 109.010361{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman