Museum Wayang dan Artefak Purbalingga

museum di Indonesia
Revisi sejak 23 Agustus 2021 03.06 oleh Nurazizahjaya (bicara | kontrib) (menyusun rapi kalimat)

Museum Wayang dan Artefak Purbalingga adalah sebuah museum yang terletak di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.[1] Museum Wayang dan Artefak Purbalingga adalah museum khusus yang mengoleksi benda peninggalan prasejarah, wayang kulit dan wayang golek dari Kabupaten Purbalingga. Artefak-artefak yang dipajang ditemukan di daerah sisi timur Gunung Slamet. Sedangkan wayang kulit terdapat 22 jenis dan wayang golek sebanyak 12 jenis. Peresmian museum diadakan pada tanggal 27 Desember 2009 oleh Bupati Purbalingga saat itu, yaitu Triyono Budi Sasongko. Kepemilikan museum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis PD Owabong. Sebagian besar artefak ditemukan di sepanjang Daerah Aliran Sungai, khususnya sungai Klawing, sungai Tuntung Gunung, sungai Laban, dan sungai Karang. Pembuatan artefak berasal dari budaya zaman Megalitikum. Sebelum disimpan di Museum Wayang dan Artefak Purbalingga, artefak-artefak tersebut disimpan di Balai Arkeologi Bandung dan di rumah pribadi milik Harry Truman Simanjuntak.[2] Luas bangunannya adalah 24 × 12 meter.[1] Titik koordinat museum di 7°21’23.0” Lintang Selatan dan 109°19’48.4” Bujur Timur. Bila memanfaatkan kereta api, akses ke museum dapat dari Stasiun Purwokerto dengan jarak tempuh sejauh 18 kilometer. Sedangkan bila menggunakan bus, museum dapat dicapai melalui Terminal Bukateja sejauh 16 kilometer, atau dari Terminal Purwokerto sejauh 17 km.[3]

Referensi

  1. ^ a b "Museum Wayang dan Artefak | Kabupaten Purbalingga". Diakses tanggal 7 Juli 2021. 
  2. ^ iheritage.id. "Museum Wayang Dan Artefak Purbalingga". iheritage.id. Diakses tanggal 7 Juli 2021. 
  3. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 498. ISBN 978-979-8250-66-8.