Kabupaten Manggarai

kabupaten di Indonesia, di pulau Flores
Revisi sejak 23 Agustus 2021 08.45 oleh Karna pada (bicara | kontrib) (Y)

Kabupaten Manggarai adalah sebuah kabupaten yang berada di pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten Manggarai yakni kecamatan Ruteng. Luas wilayahnya adalah 7.136,4 km², dengan jumlah penduduk pada tahun 2021 sebanyak 325.530 jiwa.[2]tain manga ray

Kabupaten Manggarai
Motto: 
"Muku ca pu'u neka woleng curup teu ca ambo neka woleng lako"
Peta
Kabupaten Manggarai di Kepulauan Sunda Kecil
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Manggarai
Peta
Kabupaten Manggarai di Indonesia
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Manggarai (Indonesia)
Koordinat: 8°36′46″S 120°27′45″E / 8.612651°S 120.462584°E / -8.612651; 120.462584
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
Ibu kotaRuteng
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiHeribertus G.L Nabit, S.E.
Luas
 • Total7.136,40 km2 (2,755,38 sq mi)
Populasi
 • Total325.530
 • Kepadatan46/km2 (120/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 100,00%
- Katolik 100,00%
- Protestan 0,00%[2][3]
 • IPMKenaikan 64,54 (2020)
Sedang[4]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
5313 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0385
Kode Kemendagri53.10 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 622.754.530.000,- (2020)
Desa Cumbi di Manggarai tempo doeloe.

Geografis

Batas Wilayah

Batas Wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Laut Flores
Timur Kabupaten Manggarai Timur
Selatan Laut Sawu
Barat Kabupaten Manggarai Barat

Pemerintahan

Daftar Bupati

No. Potret Nama
(masa hidup)
Mulai menjabat Selesai menjabat Prd. Jabatan Sebelumnya Wakil Bupati Ket.
sebelum dilakukan pemilihan dan pengangkatan bupati definitif, Constantinus Ngambut yang sebelumnya menjabat Kepala Daerah Swapraja Manggarai bertugas sebagai Pejabat Sementara
1   Charolus Hamboer
(1922−?)
April 1960 24 Agustus 1967 I Tidak Ada
2   Frans Sales Lega
(1923−?)
24 Agustus 1967 24 November 1978 II Ketua DPRD NTT
III
3   Frans Dula Burhan
(1937−2011)
1978 1984 IV
1984 1989 V
selama masa peralihan ini, Daniel Woda Pale bertugas sebagai Penjabat Bupati
4   Gaspar Parang Ehok
(1947−2016)
8 April 1989 8 April 1994 VI Sekretaris Wilayah Daerah Kupang Tidak Ada
8 April 1994 5 Agustus 1999 VII
selama masa peralihan ini, Piet. A. Tallo bertugas sebagai Penjabat Bupati
5   Antony Bagul Dagur
(l. 1950)
24 Februari 2000 7 Maret 2005 VIII Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Drs.
Markus Djadur
Lowong
selama masa peralihan ini, W.F.H. Nope bertugas sebagai Penjabat Bupati
6   Christian Rotok
(l. 1956)
14 September 2005 14 September 2010 IX Sekretaris Daerah Manggarai Barat Dr.
Deno Kamelus
S.H., M.H.
14 September 2010 14 September 2015 X
selama masa peralihan ini, Marius Ardu Jelamu bertugas sebagai Penjabat Bupati
7   Dr.
Deno Kamelus
S.H., M.H.
(1959−2021)
17 Februari 2016 17 Februari 2021 XI Wakil Bupati Manggarai Drs.
Victor Madur
[Ket. 1]
[5][6]
selama masa peralihan ini, Jahang Fansi Aldus bertugas sebagai Pelaksana Harian Bupati
8   Herybertus G. L. Nabit
(l. 1976)
26 Februari 2021 Petahana XII Direktur Destinasi Pariwisata

Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo

Heribertus Ngabut
S.H.

Legenda

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Manggarai dalam dua periode terakhir.[7][8]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 2   4
Gerindra 5   4
PDI-P 5   4
Golkar 4   5
NasDem 4   5
PKS 1   1
PAN 4   5
Hanura 3   4
Demokrat 4   3
PBB 1   0
PKPI 2   0
Jumlah Anggota 35   35
Jumlah Partai 11   9

Kecamatan

Kabupaten Manggarai terdiri dari 12 Kecamatan, 26 Kelurahan, dan 145 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 318.115 jiwa dengan luas wilayah 2.096,44 km² dan sebaran penduduk 152 jiwa/km².[9][10]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Manggarai, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
53.10.01 Wae Rii 17 Desa
53.10.03 Ruteng 1 18 Desa
Kelurahan
53.10.05 Satar Mese 23 Desa
53.10.06 Cibal 1 16 Desa
Kelurahan
53.10.11 Reok 4 6 Desa
Kelurahan
53.10.12 Langke Rembong 20 - Kelurahan
53.10.13 Satar Mese Barat 12 Desa
53.10.14 Rohong Utara 12 Desa
53.10.15 Lelak 10 Desa
53.10.16 Reok Barat 10 Desa
53.10.17 Cibal Barat 10 Desa
53.10.18 Satar Mese Utara 11 Desa
TOTAL 26 145

Pemekaran Daerah

Provinsi Manggarai Raya

Kabupaten/kota yang mungkin bergabung ke dalam provinsi ini meliputi:

Lambang Kabupaten

Bentuk lambang kabupaten Manggarai[11] 1. Bentuk lambang Daerah Manggarai ialah ”Prisai” bersisi lima yang mempunyai arti:
a. Prisai melambangkan alat pertahanan dan perlindungan seluruh rakyat;
b. Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara.

2. Tata warna lambang berupa kuning, hijau, merah dan hitam diambil dari warna kain tenun rakyat daerah Manggarai yang mempunyai arti:
a. Kuning adalah keluhuran dan keagungan serta kejayaan;
b. Hijau adalah harapan masa depan atas dasar potensi yang ada di daerah;
c. Merah adalah keberanian;
d. Hitam adalah teguh dan abadi;

3. Lambang berisikan Rumah Adat melambangkan:
a. Alat pemersatu seluruh rakyat dalam satu kesatuan dan persatuan nasional dalam setiap derap langkah pembangunan mental dan fisik yang mencerminan dalam tingkat kebudayaan, peradaban dan perjuangan hidup dari zaman ke zaman;
b. Sembilan tiang Rumah Adat memperteguh adanya pendirian bahwa seorang bayi yang baru dilahirkan setelah sembilan bulan dalam kandungan ibu adalah harapan bangsa.

4. Lukisan Gasing yang terdapat pada puncak rumah adat melambangkan keabdian dan keagungan Tuhan yang maha penyayang memberi dan menyinari segala yang hidup serta menyelenggarakan seluruh pusaran tata kehidupan daerah khususnya dan rakyak Indonesia pada umumnya.

5. Lukisan sepuluh (10) batang tulang ijuk (rimang) di atas kepala manusia melambangkan 10 jari tangan manusia menunjukan bahwa rakyat Manggarai senantiasa memuliakan Tuhan dan memohon berkat dan perlindunganNya.

6. Kepala manusia bertanduk mengandung arti bahwa rakyat didaerah Manggarai adalah manusia banteng dan atau manusia yang kokoh, kuat dan berani serta berkemauan bagaikan baja dalam menghadapi tantangan hidup.

7. Lilitan tali ijuk yang terdapat di bawah kepala manusia bertanduk yang mengikat seluruh kasau dan ujung atas atap ijuk melambangkan:
a. Bhinneka Tunggal Ika, keutuhan rasa kesatuan yang kokoh mengikat seluruh segi kehidupan rakyat didaerah yang tidak mudah terpengaruh;
b. Keutuhan dalam mufakat dan musyawarah yang melembaga dalam kehidupan seluruh rakyat daerah Manggarai.

8. Buaya darat/Komodo (Varanus Commodoensis) sebagai satu-satunya reptil pra sejarah yang masih tetap hidup di daerah Manggarai, berwarna kuning berbintik coklat dan berdiri dalam keadaan siaga di depan rumah adat melambangkan:
a. Daya tahan hidup seluruh rakyat daerah dalam menghadapi pelbagai tantangan hidup;
b. Kesiapsiagaan yang penuh ketenangan, kecermatan kewaspadaan dan kecekatan dalam setiap gerak kehidupan seluruh rakyat didaerah;
c. Museum bagi binatang jenis reptil pra sejarah yang bernilai tinggi untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

9. Lukisan satu tangkai kopi dengan 14 butir dan 8 daun kopi serta satu tangkai padi dengan 58 bulir padi melambangkan:
a. Potensi Daerah Manggarai dalam perjuangan untuk mempertinggi taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat;
b. Tanggal dan Tahun berdirinya Daerah Tingkat II Manggarai secara yuridis formil 14 agustus 1958.

10. Pita merah dengan tulisan ”KABUPATEN MANGGARAI” melambangkan: keberanian, sedangkan tulisan hitam di atas pita merah melambangkan keteguhan dan pendirian yang kuat dan tidak mudah tergoyahkan dalam menghadapi segala tantangan hidup.

11. Ukuran Lambang:
a. Lebar prisai: 22 cm
b. Tinggi prisai: 18,5 cm kiri/kanan
c. Tinggi prisai tengah: 24 cm

Demografi

Agama di Kabupaten Manggarai (2021)[2]
Agama persen
Katolik
  
95,24%
Islam
  
3,98%
Protestan
  
0,77%
Hindu
  
0,09%
Lainnya
  
0,01%

Agama

Sebagian besar penduduk Kabupaten Manggarai beragama Kristen sebesar 96,01% dimana mayoritas adalah Katolik 95,24% dan Kristen Protestan 0,77%. Selebihnya adalah menganut agama Islam 3,98% dan Hindu serta kepercayaan dan Buddha 0,10%.[2]

Ekonomi

Pertanian

Kabupaten Manggarai dikenal dengan pertaniannya, antara lain: kopi, cengkih, vanili, cokelat, dan masih banyak yang lainnya.

Industri

  • Kawasan Industri Manggarai Utara
  • Kawasan Olahan Sawit Manggarai Utara
  • Kawasan UMKM Manggarai Utara
  • Kawasan Pertanian Manggarai Utara
  • Kawasan Agrabinta Manggarai Utara & Selatan

Pariwisata

Budaya

Salah satu tarian yang terkenal dari Manggarai adalah tarian Caci.

Alam

 
Gunung Ranakah

Media Massa

  • RCTI, dibangun th 1994
  • SCTV, dibangun th 1995-6
  • ANTV, dibangun th 1993-94
  • MNCTV, dibangun th 1992
  • Indosiar, dibangun th 1996
  • TransTV, dibangun th 2001
  • Trans7, dibangun th 2002-03
  • GlobalTV, dibangun th 2003-2004
  • Lativi, dibangun th 2003 hancur 2004 dipasang th 2005
  • Metro TV, dibangun th 2001
  • TVRI dibangun th 1985
  • SpaceToon dibangun th 2006-2007
  • Nirwana TV dibangun th 2004
  • Nuansa TV dibangun th 2009
  • Delta TV dibangun th 1999, putus tahun 2005 dan Delta TV siaran tahun 2006

Referensi

  1. ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017" (PDF). BPS Nusa Tenggara Timur. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-09-18. Diakses tanggal 2 Desember 2017. 
  2. ^ a b c d e "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 Agustus 2021. 
  3. ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017" (PDF). BPS Nusa Tenggara Timur. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-09-18. Diakses tanggal 2 Desember 2017. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Agustus 2021. 
  5. ^ Kelen, Yoseph A. (17-02-2016). "Gubernur NTT Lantik 9 Bupati dan Wakil Bupati di Kupang". beritasatu.com. Diakses tanggal 08-05-2022. 
  6. ^ "Enam Pjs Bupati di NTT Dikukuhkan, Efektif Berlaku 26 September—5 Desember 2020". gardaindonesia.id. 26-09-2020. Diakses tanggal 19-05-2022. 
  7. ^ Perolehan Kursi DPRD Manggarai 2014-2019
  8. ^ Perolehan Kursi DPRD Manggarai 2019-2024
  9. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  10. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  11. ^ Sumber (Perda Nomor 1 Thn. 1983)

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "Ket.", tapi tidak ditemukan tag <references group="Ket."/> yang berkaitan