Tulungagung, Tulungagung

ibu kota Kabupaten Tulungagung, Indonesia
Revisi sejak 28 Agustus 2021 05.49 oleh Herryz (bicara | kontrib) (Update informasi, dan merapihkan artikel)

Tulungagung (bahasa Jawa: ꦠꦸꦭꦸꦁ​ꦲꦒꦸꦁ, translit. Tulung-agung) adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kabupaten Tulungagung, yang berada di provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Tulungagung
Peta lokasi Kecamatan Tulungagung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenTulungagung
Pemerintahan
 • CamatIswahjudi, SIP., M.Si[1]
Populasi
 • Total67.698 jiwa
 • Kepadatan4.615/km2 (11,950/sq mi)
Kode pos
66212 - 66219
Kode Kemendagri35.04.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3504120 Edit nilai pada Wikidata
Luas14,67 km²
Desa/kelurahan14 kelurahan
Situs webkeckota.tulungagung.go.id

Pemerintahan

Pembagian wilayah kecamatan Tulungagung yakni terdiri 14 kelurahan;

Demografi

Suku

Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Tulungagung adalah suku Jawa, demikian juga di kecamatan Tulungagung. Meski demikian, penduduk dari suku lain juga ada yang tinggal di kecamatan ini, termasuk suku Madura, kemudian Tionghoa, Tengger, Osing, Samin, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia juga beberapa tinggal di sini.[3]

Bahasa

Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Jawa, dan juga beberapa penutur bahasa lainnya seperti Madura, dan lainnya.[4]

Bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Timur, bukan bahasa Jawa baku karena dalam pergaulan sehari-hari umumnya menggunakan bahasa Jawa kasar (Ngoko). Bahasa Jawa resmi dibedakan atas tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu ngoko, madya, dan Krami (Krama). Bahasa ngoko dipakai untuk orang yang sudah saling kenal dan akrab, juga kepada orang lain yang lebih muda usianya maupun lebih rendah derajat sosialnya (Ngoko Lugu dan Ngoko Ngandap). Bahasa Krami digunakan untuk berbicara dengan orang yang belum akrab, atau lebih tua, dan memiliki status sosial lebih tinggi. Kemudian bahasa Madya muncul sebagai variasi pemakaian antara bahasa Ngoko dan Krami.[4]

Sementara bahasa Madura terbagi menjadi dialek Kangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo. Dalam pemakaiannya, bahasa Madura juga mengenal tiga tingkatan yaitu Enja’iya (bahasa halus), Enghi-enten (bahasa tengahan), dan Enghi-bhunten (bahasa kasar).[4]

Agama

Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Tulungagung sebanyak 67.698 jiwa, dengan kepadatan 4.615 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Tulungagung berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 92,15%, kemudian Kekristenan 6,92% dimana Protestan 4,82% dan Katolik 2,10%. Sebagian lagi menganut agama Buddha 0,87%, Hindu 0,05% dan Konghucu 0,01%.[2]

Referensi

  1. ^ Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka Secara Virtual, www.keckota.tulungagung.go.id, 28 Agustus 2021
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  3. ^ Taufiq, Muhammad. "Mengenal 6 Suku Yang Mendiami Provinsi di jawa Timur". www.jatim.suara.com. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  4. ^ a b c "Bahasa Daerah Jawa Timur". www.senibudayaku.com. Diakses tanggal 28 Agustus 2021.