Doaku Harapanku

seri televisi Indonesia tahun 1998
Revisi sejak 31 Agustus 2021 00.30 oleh 36.65.183.72 (bicara) (Doaku Harapanku)

Doaku Harapanku adalah sebuah sinetron Indonesia produksi Multivision Plus yang dibintangi oleh Krisdayanti, Dicky Wahyudi, dan Leily Sagita. Sinetron ini ditayangkan setiap hari menjelang waktu berbuka puasa di saluran televisi RCTI selama bulan Ramadhan tahun 1998. Pada masa tayangnya sinetron ini sempat menjadi fenomena dan menjadi pelopor sinetron Ramadhan, yang pada tahun-tahun berikutnya tidak pernah absen di saluran televisi Indonesia.[1] kemudian ditayangkan di Indosiar pada bulan Ramadhan tanggal, 15 November 2002, kemudian ditayangkan ulang di TPI (Indonesia) pada bulan Ramadhan tanggal, 16 Oktober 2004, kemudian ditayangkan ulang di Trans TV pada bulan Ramadhan tanggal, 17 September 2006, kemudian ditayangkan ulang di Antv pada bulan Ramadhan tanggal, 16 Agustus 2008, kemudian ditayangkan ulang di SCTV pada bulan Ramadhan tanggal, 12 Mei 2010, kemudian ditayangkan ulang di TV9 (Malaysia) pada bulan Ramadhan tanggal, 17 Mei 2012, kemudian ditayangkan ulang di Astro Prima pada tanggal, 18 Mei 2014. Sejak tanggal, 15 Mei 2016 kemudian ditayangkan ulang di Antv Sejak tanggal, 10 Mei 2018 ditayangkan ulang di MNCTV.

Doaku Harapanku
PembuatMultivision Plus
SutradaraAhmad Yusuf
PemeranKrisdayanti
Dicky Wahyudi
Leily Sagita
Penggubah lagu temaEmbi C. Noer
Lagu pembuka"Doaku Harapanku" oleh Krisdayanti
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Bahasa Padang (saat percakapan antara Lala dengan Martha)
Jmlh. musim2
Produksi
Produser eksekutifDhamoo Punjabi
Gobind Punjabi
ProduserRaam Punjabi
Lokasi produksiJakarta
Durasi1 Jam
Rilis asli
JaringanRCTI
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisJum'at, 18 Desember 1998 –
Minggu, 9 Januari 2000
Acara terkait
Doa Membawa Berkah
Doa dan Anugerah
Padamu Aku Bersimpuh

Sinopsis

Season 1

Anisa (Krisdayanti) memiliki suami bernama Andika (Dicky Wahyudi) yang sangat mencintainya. Sebaliknya, ibu tiri Andika, Lala (Leily Sagita), justru membenci dan memusuhi Anisa. Lala takut Anisa akan mengambil seluruh harta kekayaan Andika. Penderitaan Anisa memuncak ketika Andika mengalami kecelakaan dan dikira meninggal dunia. Lala memasukkan Anisa ke rumah sakit jiwa. Ternyata, Andika masih hidup, tetapi mengalami amnesia atau hilang ingatan. Seiring waktu berlalu, Andika kembali ke rumah lamanya. Namun, sekembalinya Andika, Lala menghasutnya dengan memfitnah Anisa, seolah-olah Anisa berselingkuh dengan Edoh. Kemudian Andika yang termakan fitnah Lala, mengusir Anisa dari rumah. Kini Anisa kembali ke desa dan berfokus untuk merawat ayahnya, Pak Handoko yang menderita sakit jantung. Tak ingin melihat Andika berkesedihan atas "perselingkuhan" istrinya, Lala menjodohkan Andika dengan Sukma (Dewi Astri yang kemudian diganti Cut Tari), yang merupakan anak dari Martha (Elly Muthia), saudara jauh Lala. Namun, sebenarnya Sukma bukanlah seorang wanita baik. Ia terus menerus menggoda Andika, bahkan rela tidur bersamanya. Akhirnya kabar tersebut diketahui oleh Anisa. Hingga pada suatu siang, Pak Handoko meninggal dunia setelah membaca surat perceraian yang ditujukan Andika kepada Anisa. Sebenarnya ini hanyalah taktik kotor Lala untuk memisahkan mereka. Namun, kebaikan akhirnya berpihak kepada Anisa. Anisa yang tengah hamil, ditemukan oleh Mang Jaja (Yadi Timo) mantan tukang kebun di rumah Andika, terkapar di jalanan dengan kondisi kehujanan, dan tak sadarkan diri. Lalu istri Mang Jaja (Rita Hassan) berusaha untuk menghubungi Andika dan mengatakan bahwa Anisa berada bersamanya. Akhirnya mereka kembali bersatu, tetapi Lala yang masih tidak terima anaknya rujuk dengan Anisa, mengamuk di jalanan hingga ia tertabrak motor. Di rumah sakit, Lala bersikeras untuk tetap tinggal disana dalam waktu yang sangat lama, karena ia masih tidak bisa menerima kehadiran Anisa. Hingga pada akhirnya, Lala divonis menderita gangguan jiwa dan masuk Rumah Sakit Jiwa. Di rumah sakit jiwa, Lala menganggap dirinya sebagai orang paling kaya sedunia, dan tidak ada yang bisa merampas dan menandingi kekayaannya.

Season 2

Beberapa tahun kemudian, kebahagiaan Anisa dan Andika semakin lengkap dengan kehadiran anak mereka. Sarah pun sudah menikah dengan Andre. Kejadian yang menimpa Lala sehingga masuk rumah sakit jiwa membuat dirinya sadar dan berubah menjadi baik, tetapi kini Lala menghukum dirinya dengan menjadi seorang pembantu rumah tangga, tetapi ia seringkali dijahati oleh majikannya. Lala tidak berani bertemu anak-anaknya, padahal mereka sangat merindukan sosok ibu seperti Lala. Terutama Reza, anak Anisa dan Andika yang sangat ingin bertemu dengan Lala, neneknya.

Pemeran

Penambahan

Selain menjadi pelopor sinetron Ramadhan, Doaku Harapanku juga merupakan salah satu sinetron yang pertama kali mengangkat kisah amnesia. Doaku Harapanku juga menjadi perintis sinetron kejar tayang atau stripping, yang mana pada masa itu sinetron masih tayang sekali dalam seminggu. Kesukesan sinetron ini membuat Multivision Plus menggarap sekuelnya untuk bulan Ramadhan 1999. Karakter Lala yang diperankan oleh Leily Sagita dalam season 1 berakhir di Rumah Sakit Jiwa, dan pada season 2 karakter ini berubah menjadi protagonis.

Referensi

  1. ^ "Wah, Ternyata Inilah Pelopor Sinetron Ramadhan di Indonesia". www.wowkeren.com. 10 Juni 2016. Diakses tanggal 11 Juni 2016.