Kabupaten Badung
8°35′S 115°11′E / 8.583°S 115.183°E
Kabupaten Badung | |
---|---|
Motto: Ҫura Dharma Raksaka "Kewajiban Pemerintah adalah untuk Melindungi Kebenaran dan Rakyatnya" | |
Koordinat: 8°35′S 115°11′E / 8.58°S 115.18°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bali |
Dasar hukum | UU RI Nomor 7 (Darurat) Tahun 1956 |
Hari jadi | 20 September |
Ibu kota | Kota Mangupura |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | I Nyoman Giri Prasta |
• Wakil Bupati | I Ketut Suiasa |
Luas | |
• Total | 418,52 km2 (161,59 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 548.191 |
• Kepadatan | 1.310/km2 (3,400/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Hindu 88,95% Islam 6,61% Kristen 3,88% - Protestan 2,06% - Katolik 1,82% Buddha 0,52% Konghucu 0,01% Lain-lain 0,03%[3] |
• Bahasa | Bali, Indonesia |
• IPM | 81,60 (2020) ( Sangat Tinggi )[4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0361 |
Kode Kemendagri | 51.03 |
APBD | Rp 6.567.483.603.537,-[5] |
PAD | Rp 5.700.510.789.575,- |
DAU | Rp 365.572975.000,- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Badung adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Bali, Indonesia. Daerah ini yang juga meliputi Kuta dan Nusa Dua adalah sebuah objek wisata yang terkenal. Ibu kotanya berada di Mangupura, dahulu berada di Denpasar.[6] Pada tahun 1999 terjadi kerusuhan besar di mana Kantor Bupati Badung di kawasan Lumintang, Dauh Puri Kaja, Denpasar dibakar sampai rata dengan tanah. Kini bekas ibukota Kabupaten Badung telah menjadi Gedung Sewaka Dharma, Kantor Camat Denpasar Utara, Lapangan Lumintang, serta Taman Kota Denpasar.
Kabupaten Badung saat ini dipimpin oleh seorang Bupati yang saat ini dijabat oleh I Nyoman Giri Prasta, dan sebagai Wakil Bupati yaitu I Ketut Suiasa. Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung yang meliputi kantor bupati, kantor DPRD, kantor dinas, gedung kesenian dan perpustakaan kini berlokasi di Pusat Pemerintahan (Puspem) Mangupraja Mandala Kabupaten Badung, di Mangupura.
Geografi
Batas Wilayah
Kabupaten Badung berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara, Kabupaten Tabanan di barat dan Kabupaten Bangli, Gianyar serta kota Denpasar di sebelah timur.
Sejarah
Kabupaten Badung dulunya bernama Nambangan sebelum diganti oleh I Gusti Ngurah Made Pemecutan pada akhir abad ke-18. Dengan memiliki keris dan cemeti pusaka, Ia dapat menundukkan Kerajaan Mengwi dan Jembrana hingga tahun 1810, sampai ia akhirnya diganti oleh 2 orang raja berikutnya. Kematiannya seolah sudah diatur oleh penerusnya, barangkali saudaranya, Raja Kesiman, yang kemudian memerintah dan mencapai puncaknya tahun 1829-1863. Kerajaan ini dipengaruhi oleh kekuatan dari luar Bali dan menggantungkan harapan kepada Pemerintah Hindia Belanda pada saat itu.
Belanda diijinkan untuk mendirikan tangsi militer di Kuta pada tahun 1826, sebagai balasan atas kerjasama itu, raja mendapatkan hadiah yang sangat indah. Seorang pedagang berkebangsaan Denmark, bernama Mads Johansen Lange yang datang ke Bali pada usia 18 tahun dan memegang peranan sebagai mediator antara Pemerintah Belanda dan kerajaan Badung menulis bahwa raja Badung mendapat bagian yang cukup menarik. Mulai saat itu, Mads Lange yang lahir tahun 1806, dapat meningkatkan hubungan baik dengan raja-raja di Bali. Pada tahun 1856, Mads Lange sakit dan mohon pensiun serta memutuskan untuk kembali ke Denmark, tetapi sayang dia meninggal pada saat kapal yang akan ditumpangi akan berangkat dan akhirnya dikubur di Kuta.
Di samping itu, Kuta juga dikenal sebagai tempat di mana Kapten Cornelis de Houtman dengan beberapa pengikutnya berlabuh pada tahun 1557, ketika 20.000 pasukan Bali kembali dari perjalanan mempertahankan Blambangan dari Kesultanan Mataram.
Pada tahun 1904, sebuah kapal China berbendera Belanda bernama "Sri Komala" kandas di pantai Sanur. Pihak pemerintah Belanda menuduh masyarakat setempat melucuti, merusak, dan merampas isi kapal dan menuntut kepada raja atas segala kerusakan itu sebesar 3.000 mata uang perak dan menghukum orang-orang yang merusak kapal. Penolakan raja atas tuduhan dan pembayaran kompensasi itu menyebabkan pemerintah Belanda mempersiapkan expedisi militernya yang ke-6 ke Bali pada tanggal 20 September 1906. Tiga batalyon infantri dan 2 batalyon pasukan artileri segera mendarat dan menyerang Kerajaan Badung.
Setelah menyerang Badung, Belanda menyerbu kota Denpasar, hingga mencapai pintu gerbang kota, mereka belum mendapatkan perlawanan yang berarti. Namun tiba-tiba mereka disambut oleh sekelompok orang berpakaian serba putih, siap melakukan "perang puputan" (mati berperang sampai titik darah terakhir). Dipimpin oleh raja, para pendeta, pengawal, sanak saudara, laki-laki perempuan menghiasi diri dengan batu permata dan berpakaian perang keluar menuju tengah-tengah medan pertempuran. Puputan dilakukan sesuai ajaran agama Hindu Bali saat itu bahwa tujuan ksatria adalah mati di medan perang sehingga arwah dapat masuk langsung ke surga. Menyerah dan mati dalam pengasingan adalah hal yang paling memalukan.
Raja Badung beserta laskarnya yang dengan gagah berani dan tidak kenal menyerah serta memilih melakukan perang puputan akhirnya gugur demi mempertahankan kedaulatan dan kehormatan rakyat Badung.
Beberapa hari kemudian, Belanda pun menyerang Tabanan dan Kesiman. Pada tahun 1908, Kerajaan Klungkung juga melakukan puputan dan dengan jatuhnya kerajaan Klungkung maka Belanda menguasai Bali sepenuhnya. Pada tahun 1914, Belanda mengganti pasukan tentara dengan kepolisian sambil melakukan reorganisasi pemerintahan. Beberapa raja dicabuti hak politiknya, tetapi mereka tetap menjaga nilai kebudayaan dan raja pun masih berpengaruh kuat. Kota Denpasar yang terdiri dari 3 kecamatan merupakan bagian dari Kabupaten Badung, sebelum ditetapkan sebagai Kota Madya pada tanggal 27 Februari 1993.
Pemerintahan
Daftar Bupati
No. | Bupati | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Prd. | Wakil Bupati | Ket. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Tjokorda Alit Ngurah | 1928 | 1947 | 1 | [7] | ||
2 | Tjokorda Ngurah Gede Pemetjutan | 1947 | 1959 | 2 | |||
3 | I Gusti Ngurah Anom Patjung | 1959 | 1964 | 3 | |||
4 | I Wayan Dhana | 1965 | 1970 | 4 | |||
5 | |||||||
5 | I Dewa Gede Oka | 1975 | 1985 | 6 | |||
7 | |||||||
6 | Pande Made Latra | 1985 | 1990 | 8 | |||
9 | |||||||
7 | I Gusti Bagus Alit Putra | 1990 | 1999 | 10 | |||
11 | |||||||
8 | Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi | 1999 | 2005 | Made Sumer | |||
12 | |||||||
— | I Wayan Subawa | 2005 | 2005 | — | tidak ada | ||
9 | Anak Agung Gde Agung | 2005 | 5 Agustus 2015 | 13 | I Ketut Sudikerta (2005-2013) |
||
14 | I Made Sudiana (2014-2015) |
||||||
— | Nyoman Harry Yudha Saka | 5 Agustus 2015 | 17 Februari 2016 | — | tidak ada | [9] | |
10 | I Nyoman Giri Prasta | 17 Februari 2016 | 26 Februari 2021 | 15 | I Ketut Suiasa | [10] | |
26 Februari 2021 | sekarang | 16 | [11] |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Badung dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[12] | 2019–2024[13] | 2024–2029[14] | ||
Gerindra | 4 | 2 | 4 | |
PDI-P | 16 | 28 | 27 | |
Golkar | 10 | 7 | 11 | |
NasDem | 1 | 1 | 0 | |
Hanura | 2 | 0 | 0 | |
Demokrat | 7 | 2 | 3 | |
Jumlah Anggota | 40 | 40 | 45 | |
Jumlah Partai | 6 | 5 | 4 |
Kecamatan
Kabupaten Badung terdiri dari 6 kecamatan, 16 kelurahan dan 46 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 468.346 jiwa dengan luas wilayah 418,62 km² dan sebaran penduduk 1.118 jiwa/km².[15][16]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Badung, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
51.03.03 | Abiansemal | - | 18 | Desa | |
51.03.01 | Kuta | 5 | - | Kelurahan | |
51.03.05 | Kuta Selatan | 3 | 3 | Desa | |
Kelurahan | |||||
51.03.06 | Kuta Utara | 3 | 3 | Desa | |
Kelurahan | |||||
51.03.02 | Mengwi | 5 | 15 | Desa | |
Kelurahan | |||||
51.03.04 | Petang | - | 7 | Desa | |
TOTAL | 16 | 46 |
Kesehatan
Beberapa rumah sakit di Kabupaten Badung diantaranya adalah:
- RSUD Kab. Badung Mangusada
- RS Siloam Bali
- RS Khusus Bedah BIMC
- RS Graha Asih
- RS Kasih Ibu Kedonganan
- Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC
- RSU Surya Husadha Nusa Dua
Pariwisata
Tempat Wisata
Di Kabupaten Badung banyak sekali objek wisata yang dapat dikunjungi, misalnya:
- Air terjun Nungnung
- Atraksi Makotek di Desa Munggu
- Ayung Rafting
- Bumi Perkemahan Dukuh, Blahkiuh
- Bungy Jumping
- Desa Petang
- Desa Plaga
- Desa Kapal
- Perang Tipat Bantal (Desa Kapal)
- Pantai Dreamland
- Pantai Padang-Padang
- Jembatan Tukad Bangkung (terpanjang di Bali Nusa tenggara dan Tertinggi di Asia Tenggara
- Pura Penataran Puspem Badung
- Pantai Seseh
- Pantai Batu Bolong
- Pantai Brawa
- Kawasan Industri Badung (Jalan Bay Pass Sunset Road, Kuta)
- Kawasan Wisata Malam Oberoi
- Desa Wisata Baha
- Garuda Wisnu Kencana (GWK)
- Geger Sawangan
- Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation Nusa Dua
- Mandala Wisata
- Monumen Tragedi Kemanusiaan Bom Bali
- Panggung Kesenian Kuta Timur
- Pantai Canggu
- Pantai Jimbaran
- Pantai Kedonganan
- Pantai Kuta, Legian, Seminyak
- Kawasan Internasional Legian
- Pantai Labuan Sait
- Pantai Nyang-Nyang
- Pantai Suluban
- Patung Satria Gatot Kaca
- Penangkaran Penyu Deluang Sari
- Pura Peti Tenget
- Pura Pucak Tedung
- Pura Sadha
- Pura Taman Ayun
- Pura Uluwatu
- Safari Kuda
- Sangeh
- Taman Reptil Indonesia Jaya
- Kota Mangupura
- Tanah Wuk
- Tanjung Benoa
- Waka Tangga
- Water Boom Park, Kuta, Badung
- Wisata Agro Pelaga
- Puja Mandala Nusa Dua
Galeri
-
Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius, Kuta
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 05-12-2018.
- ^ "Kabupaten Badung Dalam Angka 2021" (pdf). BPS Kabupaten Badung. hlm. 8, 49. Diakses tanggal 19 Juni 2021.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Badung". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali
- ^ Bali, Nusa. "Dari Trah Raja, Tokoh Kalangan Militer, hingga Mantan Ketua Dewan" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-22.
- ^ "Mengharukan, Perpisahan Bupati Badung Gde Agung Penuh Air Mata - Tribun Bali". Tribun Bali. 2015-08-06. Diakses tanggal 2018-10-22.
- ^ Bali, Nusa. "Harry Yudha Saka Mapamit" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-22.
- ^ "Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos". POSBALI.ID. 2017-07-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-22. Diakses tanggal 2018-10-22.
- ^ detikcom, Tim. "Lantik 6 Bupati-Wali Kota Terpilih di Bali, Ini Pesan Gubernur Koster". detiknews. Diakses tanggal 2021-02-27.
- ^ Metro Bali, 12 Mei 2014, Inilah Daftar 40 Anggota DPRD Badung Terpilih, dikunjungi pada 7 Februari 2019.
- ^ Ini Perolehan Kursi Partai di DPRD Kabupaten Badung Periode 2019-2024
- ^ "KPU Tetapkan 45 Caleg DPRD Badung Terpilih, 10 Petahana Tumbang". detik.com. 02-05-2024. Diakses tanggal 14-05-2024.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- (Indonesia) Profil di bali.go.id Diarsipkan 2006-12-16 di Wayback Machine.