Kenyamanan termal

Revisi sejak 7 September 2021 06.49 oleh UcokMN (bicara | kontrib) (Membuat halaman baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kenyamanan panas adalah suatu kepuasan pikiran yang dialami manusia terhadap kondisi panas di lingkungan sekitarnya. Tolok ukur kenyamanan panas mencakup keseimbangan antara suhu udara dan suhu tubuh manusia. Kenyamanan panas dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan psikologi. Faktor-faktor yang utama antara lain mekanisme fisiologi, kegiatan fisik manusia, dan jenis pakaian yang digunakan serta interaksi antarmanusia. Selain itu, terdapat faktor iklim yang meliputi suhu udara, kelembapan udara, kecepatan aliran udara, dan perpindahan panas. Kondisi kenyamanan panas yang seimbang atau netral memperhitungkan faktor makanan, kerja, jenis pakaian, dan perpindahan panas.[1]

Fungsi

Produktivitas kerja

Kenyamanan panas merupakan salah satu bagian dari kenyamanan gerak. Aktivitas para pekerja akan meningkat di dalam ruangan atau bangunan yang dirancang dengan kenyamanan panas yang sesuai. Dalam kaitannya dengan kenyamanan, kenyamanan panas meliputi pula kenyamanan visual dan kenyamanan akustikal. Manusia akan menghasilkan produktivitas yang tinggi bila berada dalam kondisi kenyamanan yang tinggi untuk bekerja. Selain itu, kenyamanan panas suatu bangunan dapat mempertahankan kesehatan manusia yang berkaitan dengan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kenyamanan panas dapat mengurangi risiko tubuh manusia mengalami kelumpuhan, kelelahan dan kematian akibat suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu lembap.[2]

Referensi

  1. ^ Kindangen, Jefrey I. (2017). Pendinginan Pasif untuk Arsitektur Tropis Lembab. Sleman: Deepublish. ISBN 978-602-401-925-9. 
  2. ^ Sugini (2014). Kenyamanan Termal Ruang: Konsep dan Penerapan pada Desain (PDF). Yogyakarta: Graha Ilmu. hlm. 2. ISBN 978-602-262-175-1.