Stasiun Medan

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 10 September 2021 02.57 oleh 180.252.165.162 (bicara)

Stasiun Medan (MDN) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur). Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter diatas permukaan laut ini merupakan stasiun kereta api utama PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh; setiap harinya melayani ribuan penumpang ke berbagai wilayah di Sumatra Utara.

Stasiun Medan
A Kereta Api Indonesia

Stasiun Medan Bawah (Kanan) dan Stasiun Medan Atas (Kiri), 2021
Lokasi
Koordinat3°35′27.16″N 98°40′47.07″E / 3.5908778°N 98.6797417°E / 3.5908778; 98.6797417
Ketinggian+22 m
Operator
Letak
km 0+000 lintas Medan–...:
Jumlah peron4 (dua peron sisi (stasiun utama dan stasiun ARS) dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur7
  • jalur 1: sepur lurus arah Binjai
  • jalur 2: sepur lurus arah Pulu Brayan–Belawan
  • Sepur lurus arah Tebing Tinggi, berakhir di sepur badug di timur jalur 2
LayananSribilah Utama, Putri Deli, Siantar Ekspres, Sri Lelawangsa, dan ARS Bandara Kualanamu
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelYa
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka1886; 138 tahun lalu (1886)
Dibangun kembali2013
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Sri Lelawangsa".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Layanan pelanggan Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan VIP Galeri ATM Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Letaknya sangat strategis di pusat kota Medan, tepatnya di depan Lapangan Merdeka dan dekat dengan bangunan-bangunan bersejarah lainnya seperti Kantor Pos Besar Medan, Balai Kota (sekarang Hotel Grand Aston), Hotel Dharma Deli, Bank Indonesia, dan Gedung London Sumatra.

Stasiun ini mempunyai city check-in untuk calon penumpang di Bandar Udara Internasional Kualanamu. Layanan ini juga adalah yang pertama di seluruh Indonesia. Pada tanggal 8 Mei 2007, stasiun ini mendapat Penghargaan Prima Utama dari Kemenhub untuk pelayanan unit transportasi publik.[4]

Sejarah

 
Stasiun Medan sekitar tahun 1920. Kini bentuk bangunannya sudah dirombak total.

Stasiun Medan diresmikan pembukaannya pada 25 Juli 1886 oleh Deli Spoorweg Maatschappij. Kala itu terdapat jalur yang menghubungkan Stasiun Medan dan Stasiun Labuhan sepanjang 16,7 kilometer.[5] Jalur tersebut menghubungkan pusat Kota Medan ke arah Pelabuhan Belawan. Jalur rel dilanjutkan dari Stasiun Labuhan hingga Stasiun Belawan yang diresmikan pada 16 Februari 1888.[6][7]

Arsitektur Stasiun Medan telah mengalami perombakan total dari bentuk aslinya. Hingga kini stasiun ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Renovasi besar terakhir dilakukan pada tahun 2013 dengan dibangunnya gedung baru untuk kereta api bandara serta perombakan desain gedung eksisting untuk layanan kereta regional. Hal yang tersisa dari kompleks bangunan stasiun lama adalah adanya menara jam di bagian muka stasiun, keberadaan depo lokomotif yang masih berarsitektur Belanda, bagian atap peron yang menaungi jalur 2 dan 3, serta jembatan gantung ("Titi Gantung") di ujung sebelah selatan stasiun. Stasiun ini juga memiliki jalur layang (arah Pulu Brayan dan Bandar Khalipah) yang pembangunannya dimulai pada tahun 2016.[8]

Bangunan dan tata letak

 
Stasiun Medan terlihat dari Jembatan Titi Gantung
 
Peron Stasiun Medan terlihat dari jembatan penyebrangan menuju Stasiun KA Bandara
 
Peron jalur layang Stasiun Medan

Ada tiga pintu masuk/keluar, yaitu sisi Lapangan Merdeka merupakan pintu masuk/keluar untuk layanan kereta api non bandara. Pintu lainnya yakni sisi Lapangan Merdeka merupakan pintu masuk/keluar untuk layanan kereta bandara. Sisi ketiga, sisi Jalan Jawa/Mall Centre Point merupakan pintu keluar untuk layanan kereta bandara.

Stasiun ini awalnya memiliki sembilan jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Binjai, sedangkan jalur 2 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Pulu Brayan-Belawan. Ketika dibangunnya rel layang baru yang memakan jalur 6 dan 7, otomatis jumlah jalur stasiun kereta api ini berkurang menjadi tujuh. Begitu proyek rel layang baru ini selesai, jumlah jalurnya kembali menjadi sembilan dengan 2 jalur berada di atas. Selain itu, sistem persinyalan elektrik yang lama (tipe GL1) sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Di samping bangunan stasiun terdapat monumen lokomotif uap bertipe 2-6-4T buatan Hartmann (kemudian bernama Sächsische Maschinenfabrik) di Chemnitz, Jerman tahun 1914. Stasiun ini memiliki depo lokomotif yang merawat lokomotif besar jenis diesel elektrik maupun hidraulis dan juga Pengawas Urusan Kereta (PUK).

Rel yang terdapat di stasiun ini membujur dari utara ke selatan. Rel yang mengarah ke selatan merupakan rel dengan arah perjalanan ke Tebing Tinggi, Kisaran, Tanjung Balai, Siantar, dan Rantau Prapat, sedangkan rel yang mengarah ke utara yang bercabang sekitar 850 m di utara stasiun merupakan arah perjalanan ke Belawan, Binjai, dan Besitang. Dari Stasiun Medan, dahulu terdapat percabangan rel ke Pancur Batu dan Batu, Yang kini sudah nonaktif.

Layanan kereta api

Kelas campuran eksekutif-bisnis

Sribilah Utama, dari dan tujuan Rantau Prapat

Kelas ekonomi

Komuter ekonomi

Sri Lelawangsa, dari dan tujuan Binjai

Kereta api bandara

ARS Kualanamu, dari dan tujuan Bandara Kualanamu (sebagian besar dilayani via jalur atas/layang)

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Medan per 10 Februari 2021 (sesuai Gapeka 2021).

  • Kereta api antarkota
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
U51 Sribilah Eksekutif Rantau Prapat (RAP) Eksekutif 03.32 -
U66 Putri Deli Tanjungbalai (TNB) Ekonomi - 07.00
U54 Sribilah Utama Rantau Prapat (RAP) Eksekutif & Bisnis 07.50
U58F Sribilah Bisnis Bisnis 10.25
U71 Siantar Ekspres Medan (MDN) Ekonomi 11.20 -
U65 Putri Deli 12.47 -
U68 Tanjungbalai (TNB) - 12.50
U53 Sribilah Utama Medan (MDN) Eksekutif & Bisnis 13.27 -
U72 Siantar Ekspres Siantar (SIR) Ekonomi - 13.35
U52 Sribilah Eksekutif Rantau Prapat (RAP) Eksekutif 15.00
U67 Putri Deli Medan (MDN) Ekonomi 17.21 -
U70 Tanjungbalai (TNB) - 18.55
U55 Sribilah Utama Medan (MDN) Eksekutif & Bisnis 20.50 -
U56 Rantau Prapat (RAP) - 22.20
U57F Sribilah Bisnis Medan (MDN) Bisnis 23.02 -
U67 Putri Deli Ekonomi 23.58
Kereta api Sri Lelawangsa
No. KA Tiba Berangkat No. KA Tiba Berangkat
Tujuan Binjai Tujuan Medan
U74 - 04.55 U73 06.12 -
U76 06.25 U75 07.42
U78 08.00 U77 09.17
U80 09.30 U79 10.47
U82 11.00 U81 12.17
U86 14.00 U85 15.17
U88 15.30 U87 17.02
U90 17.15 U89 18.32
U92 18.45 U91 20.02
U94 20.15 U93 21.32
U96 21.45 U95 23.02
  • KA bandara
Kereta api ARS Bandara Kualanamu
No. KA Tiba Berangkat No. KA Tiba Berangkat
Tujuan Bandara Kualanamu Tujuan Medan via jalur bawah
U2 - 04.00 U45 20.35 -
U4 05.00 U47 21.30
U6 06.00 U49 23.20
Tujuan Bandara Kualanamu Tujuan Medan via jalur atas
U8F - 06.45 U1 06.33 -
U10 07.35 U3 07.18
U12 08.10 U5 07.48
U14 08.50 U7 08.28
U16 09.10 U9 08.48
U18 09.40 U11 09.23
U20 10.10 U13 09.58
U22 10.50 U15 10.28
U24 11.30 U17 10.58
U26 12.00 U19 11.38
U28 12.40 U21 12.23
U30 13.25 U23 12.58
U32 14.00 U25 13.38
U34 14.35 U27 14.13
U36 15.20 U29 14.48
U38 15.50 U31 15.33
U40 16.30 U33 16.08
U42 17.40 U35 16.48
U44 18.20 U37 17.38
U46 18.50 U39 18.18
U48 19.20 U41 19.03
U50 20.15 U43 19.48

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ <asep.muhamad[at]torche.co.id>, Asep Muhamad. "TUJUH UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN TRANSPORTASI RAIH PENGHARGAAN PRIMA UTAMA". dephub.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-09. 
  5. ^ "Wajah Perkeretaapian Medan", Kompas, 7 Mei 2015
  6. ^ Sinar, Tengku Luckman (1996). The History of Medan in the Olden Times. Medan: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu. 
  7. ^ Anonim (1916). Yearbook of the Netherlands East Indies. Departement van Landbouw, Nijverheid en Handel. hlm. 195. 
  8. ^ "Jokowi Resmikan Pengerjaan Jalur Layang Stasiun Medan-Bandar Khalipah Hari Ini" Diarsipkan 2016-09-14 di Wayback Machine., JPNN.com, 2 Maret 2016

Pranala luar

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Binjai–Medan".