Bahasa Betawi Tengahan

Revisi sejak 16 September 2021 11.31 oleh Sar4231 (bicara | kontrib)

Bahasa Betawi Tengahan atau yang biasa dikenal Bahasa Betawi Jakarta adalah sebuah dialek atau bagian dari Bahasa Betawi. Bahasa ini lebih dikenal dengan Bahasa Betawi dialek Jakarta. Hal ini dikarenakan dialek ini mayoritas dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di Utara Jakarta.[1][2] Bahasa ini merupakan bahasa mayoritas di Jakarta Pusat dan minoritas di Kota Tangerang. Umumnya dialek ini berbunyi "e" pada akhir kata. Bahasa Betawi Tengahan cukup berbeda dengan Bahasa Betawi dialek pinggiran dikarenakan Bahasanya yang tidak begitu beragam karena penggunaan kosakatanya lebih dekat dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu baku yang akhiran katanya kerap diganti dengan vokal 'é' dengan beberapa serapan dari Bahasa asing seperti: Bahasa Belanda, Tionghoa, Portugis, dan Arab.

Bahasa Betawi Tengahan
Bahasé Betawi Tengahan
WilayahDKI Jakarta


Banten

Penutur
2,6 juta (2009)
Status resmi
Diatur olehBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kode bahasa
ISO 639-1tidak ada
ISO 639-2bew
ISO 639-3bew
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  +  Info templat

Perbedaan Kata Antar Dialek

Betawi Tengahan Betawi Pinggiran Bahasa Indonesia
apè apah apa
siapè sapah siapa
pegimanè pegimanah bagaimana
napè/ngapè ngapah kenapa
adè ada' ada
iyè iya'/iyah iya (baiklah)
ajè baè' saja
kaga'/ngga' ora' tidak
gua/guè/ayè guah/sayah aku
babèh baba ayah
biarin bagen biarkan
amat pisan sangat
berarakan ngamprak berantakan
masa? ilok? apa benar?

Referensi

  1. ^ "Dialek Bahasa Betawi". kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-08-21. 
  2. ^ "Bahasa Betawi - Warisan Budaya Indonesia". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-08-21. 

Pranala luar