Didi Petet
Didi Widiatmoko, (12 Juli 1956 – 15 Mei 2015) lebih dikenal sebagai Didi Petet adalah aktor Indonesia. Karirnya membentang selama tiga dekade, mendapatkan pengakuan atas penampilannya di film, televisi, dan panggung, ia adalah salah satu bintang film paling populer dan disegani di generasinya. Terkenal karena peran pendukung dan karakternya yang khas — biasanya orang rendahan, eksentrik, pengganggu, dan orang aneh — ia berakting di banyak film, termasuk peran utama, dari awal 1990-an. Sepanjang karirnya, ia telah menerima banyak penghargaan, termasuk satu Piala Citra Festival Film Indonesia, untuk perannya di film Cinta Anak Jaman (1988) sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
Didi Petet | |
---|---|
Lahir | Didi Widiatmoko 12 Juli 1956 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Meninggal | 15 Mei 2015 Tangerang Selatan, Banten, Indonesia | (umur 58)
Sebab meninggal | Penyakit asam lambung |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Didi Petet |
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1985–2015 |
Suami/istri | Uce Sriasih (?–2015) |
Anak | 6 |
Karier
Ketika dunia sinetron merebak seiring dengan tumbuh maraknya stasiun televisi di tanah air, Didi pun terjun ke sana. Film iklan tak ketinggalan dirambahnya pula. Bahkan ia kemudian mendirikan sebuah production house. Di samping itu, ia aktif pula dalam sejumlah pementasan teater, seminar tentang seni peran dan tentu saja mengajar di IKJ.
Ia meninggal dunia pada subuh hari Jumat, 15 Mei 2015.[1] Kesehatannya memburuk sepulangnya dari Milan, untuk menghadiri pameran World Expo Milano.[2] Ia adalah Ketua Koperasi Pelestari Budaya Nusantara yang menjadi penanggung jawab paviliun Indonesia di pameran tersebut.
Prestasi
- Piala Citra Aktor Pembantu Terbaik, Festival Film Indonesia 1988 (Cinta Anak Jaman)
- Aktor Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 1988 (Catatan si Boy)
- Aktor Terpuji FFB 1989 (Gema Kampus 66)
- Aktor Terpuji FFB 1994 (Si Kabayan Cari Jodoh)
- Lifetime Achievement MTV Indonesia Movie Award 2004
- Nominasi Piala Citra 1990, Aktor Utama (Joe Turun ke Desa)
- Nominasi Piala Citra 1991, Aktor Utama (Boneka dari Indiana)
- Nominasi Piala Citra 2004, Aktor Pembantu (Pasir Berbisik)
- Nominasi Indonesian Movie Award 2010, Aktor Utama (Jermal)
- Nominasi Piala Vidia 2011, Aktor Pembantu (Bakpao Pingping)
- Nominasi Piala Citra 2013, Aktor Pembantu (Madre)
Filmografi
Televisi
Sinetron
- Losmen
- Kabayan
- Buku Harian
- Perisai Kasih
- Cintaku Di Rumah Susun
- Perjaka
- Primadona
- Ridho
- Maha Kasih
- Kapan Kita Pacaran Lagi
- Dunia Tanpa Koma
- 3 Sempruuul Mengejar Surga (2013)
- Santri Galau
- Preman Pensiun (2015)
Iklan
- "Procold" (1994-1998, Versi 15 Detik, 30 Detik, 45 Detik, 60 Detik, & 90 Detik)
- "Tawuran Singing" (1998, Versi 30 Detik & 120 Detik)
- "Kita Satu Indonesia" (1998, Versi 30 Detik & 120 Detik)
- "Said Airlines" (1998, Versi 60 Detik & 120 Detik)
- "Pesona Indonesia" (1999-2001, Versi 45 Detik & 60 Detik Feat Nyacita Gina, Deddy Mizwar, Paramitha Rusady, Basuki Dan Rosiah Makhluk Tuhan Paling Seksi)
- "SBC2 Station ID" (2000-2003, Versi 30 Detik)
Nominasi dan penghargaan
Penghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Indonesia | 1988 | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Menang | |
1990 | Pemeran Utama Pria Terbaik | Nominasi | ||
1991 | Nominasi | |||
2004 | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Nominasi | ||
2013 | Nominasi | |||
MTV Indonesia Movie Awards | 2004 | Lifetime Achievement | — | Menang |
2005 | Most Favourite Supporting Actor | Nominasi | ||
Festival Film Bandung | 1988 | Pemeran Utama Pria Terpuji | Menang | |
1989 | Menang | |||
Piala Maya | 2013 | Aktor Pendukung Terpilih | Nominasi |
Galeri
-
Didi Petet sebagai Emon dalam film Catatan Si Boy
Referensi
- ^ Aktor Kawakan Didi Petet Meninggal Dunia, CNN Indonesia, 15 Mei 2015
- ^ Artikel:"Didi Petet Sempat Mengeluhkan Asam Lambung Tinggi" di Kompas.com
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Didi Petet di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Indonesia) Profil Didi Petet[pranala nonaktif permanen]
Didahului oleh: Darussalam 1987 |
Aktor Pendukung Terbaik FFI Pemenang 1988 |
Diteruskan oleh: Piet Burnama 1989 |