Gerakan kemerdekaan Taiwan

gerakan politik yang bertujuan untuk mendeklarasikan Taiwan sebagai negara berdaulat yang bebas dari Tiongkok

Gerakan kemerdekaan Taiwan adalah gerakan politik yang bertujuan untuk mendirikan Republik Taiwan atau Negara Taiwan dengan mengganti nama Republik Tiongkok, memperkuat identitas Taiwan, menolak penyatuan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan konsep "satu negara, dua sistem", serta memperoleh pengakuan internasional sebagai negara berdaulat dengan mengacu pada Pasal 11, 12,[1] 32[2] dan 35[3] Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Gerakan kemerdekaan Taiwan
Hanzi tradisional: 臺灣獨立運動 atau 台灣獨立運動
Hanzi sederhana: 台湾独立运动
umumnya disingkat
Hanzi tradisional: 臺獨 atau 台獨
Hanzi sederhana: 台独
Usulan bendera Taiwan yang didesain oleh Donald Liu (劉瑞義) pada tahun 1996.
Bendera yang dibuat oleh Kongres Taiwan Sedunia. Bendera tersebut digunakan oleh para pendukung kemerdekaan Taiwan.

Pergerakan ini didukung oleh Koalisi Fanlu di Taiwan, tetapi ditentang oleh Koalisi Fanlan yang ingin mempertahankan status quo atau secara perlahan bersatu kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok. Republik Rakyat Tiongkok menyatakan kedaulatannya atas Taiwan dan berulang kali menegaskan bahwa deklarasi kemerdekaan Taiwan dapat memicu intervensi militer dari RRT; apabila hal tersebut terjadi, konflik dapat memanas karena kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat dan Jepang.[4]

Latar belakang sejarah

Dari tahun 1683 hingga 1894, baik Taiwan maupun Tiongkok daratan berada di bawah kekuasaan Dinasti Qing. Setelah kekalahan Tiongkok dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama pada tahun 1895, Taiwan diserahkan kepada Kekaisaran Jepang berdasarkan Traktat Shimonoseki. Pada akhir Perang Dunia II pada tahun 1945, Taiwan diambil alih oleh pasukan Republik Tiongkok yang saat itu menguasai seluruh Tiongkok daratan. Semenjak kemenangan Partai Komunis Tiongkok dalam Perang Saudara Tiongkok pada tahun 1949, pemerintah Republik Tiongkok di bawah partai Kuomintang melarikan diri ke Taiwan dan menguasai wilayah tersebut beserta pulau-pulau di sekitarnya hingga kini.

Catatan kaki

Bacaan lanjut

  • Bush, R. & O'Hanlon, M. (2007). A War Like No Other: The Truth About China's Challenge to America. Wiley. ISBN 0-471-98677-1
  • Bush, R. (2006). Untying the Knot: Making Peace in the Taiwan Strait. Brookings Institution Press. ISBN 0-8157-1290-1
  • Carpenter, T. (2006). America's Coming War with China: A Collision Course over Taiwan. Palgrave Macmillan. ISBN 1-4039-6841-1
  • Cole, B. (2006). Taiwan's Security: History and Prospects. Routledge. ISBN 0-415-36581-3
  • Copper, J. (2006). Playing with Fire: The Looming War with China over Taiwan. Praeger Security International General Interest. ISBN 0-275-98888-0
  • Federation of American Scientists et al. (2006). Chinese Nuclear Forces and U.S. Nuclear War Planning
  • Gill, B. (2007). Rising Star: China's New Security Diplomacy. Brookings Institution Press. ISBN 0-8157-3146-9
  • Manthorpe, Jonathan (2008). Forbidden Nation: a History of Taiwan. Palgrave MacMillan. ISBN 1-4039-6981-7
  • Shirk, S. (2007). China: Fragile Superpower: How China's Internal Politics Could Derail Its Peaceful Rise. Oxford University Press. ISBN 0-19-530609-0
  • Tsang, S. (2006). If China Attacks Taiwan: Military Strategy, Politics and Economics. Routledge. ISBN 0-415-40785-0
  • Tucker, N.B. (2005). Dangerous Strait: the U.S.-Taiwan-China Crisis. Columbia University Press. ISBN 0-231-13564-5