John Rawls Bordley ( /rɔːlz/ ; [1] lahir pada 21 Februari 1921 - 24 November, 2002) adalah seorang filsuf moral dan politik Amerika dalam tradisi liberal.[2] [3] Rawls menerima Penghargaan Schock untuk Logika dan Filsafat dan Medali Kemanusiaan Nasional di Amerika pada tahun 1999. Medali Kemanusiaan Nasional diberikan oleh Presiden Bill Clinton, sebagai pengakuan atas karya Rawls yang "menghidupkan kembali disiplin filsafat politik dan etika dengan argumennya bahwa masyarakat di mana yang paling beruntung menolong yang paling tidak beruntung bukan saja merupakan masyarakat yang bermoral tetapi juga masyarakat yang logis".[4]

John Rawls
John Rawls
Lahir(1921-02-21)21 Februari 1921
Baltimore, Maryland, Amerika Serikat
Meninggal24 November 2002(2002-11-24) (umur 81)
Lexington, Massachusetts, Amerika Serikat
EraFilsuf abad ke-20
AliranFilsafat analitik
Minat utama
Filsafat politik, Liberalisme, Keadilan, Politik, Teori kontrak sosial
Gagasan penting
Justice as Fairness
Original position
Reflective equilibrium
Overlapping consensus
Public reason
Netralitas liberal
Selubung ketidaktahuan

Pada tahun 1990, Will Kymlicka menulis bahwa "secara umum diterimanya kelahiran kembali ilmu filsafat politik normatif baru-baru ini dimulai dengan penerbitan A Theory of Justice, karya John Rawls pada tahun 1971". [5] [6] Rawls sering disebut sebagai salah satu filsuf politik paling berpengaruh di abad ke-20. [7] Dia memiliki karakter yang tidak biasa di antara para filsuf politik kontemporer dengan sering dikutip oleh pengadilan-pengadilan di Amerika Serikat dan Kanada [8] dan dirujuk oleh para politisi yang berpraktik di Amerika Serikat dan Inggris. [9] Dalam survei nasional tahun 2008, berdasarkan 1.086 tanggapan dari profesor di perguruan tinggi dan universitas terakreditasi di Amerika Serikat, Rawls menduduki peringkat pertama dalam daftar "Scholars Who Have the Greatest Impact on Political Theory in the Past 20 Years". [10]

Teori Rawls tentang "justice as fairness" merekomendasikan kebebasan dasar yang sama, kesetaraan kesempatan, dan memfasilitasi manfaat yang maksimal bagi anggota masyarakat yang paling tidak beruntung dalam hal apa pun di mana ketidaksetaraan terjadi. Argumen Rawls untuk prinsip-prinsip keadilan sosial ini menggunakan eksperimen pemikiran yang disebut "posisi asali", di mana orang dengan sengaja memilih masyarakat seperti apa yang akan mereka pilih untuk hidup jika mereka tidak tahu posisi sosial mana yang akan mereka tempati secara pribadi. Dalam karyanya yang kemudian, Political Liberalism (1993), Rawls beralih ke pertanyaan tentang bagaimana kekuasaan politik dapat dilegitimasi dengan adanya perbedaan pendapat dalam masyarakat tentang kehidupan yang baik.

Pemikiran

John Rawls dikenal sebagai seorang filsuf yang secara keras mengkritik ekonomi pasar bebas.[11] Baginya pasar bebas memberikan kebebasan bagi setiap orang, namun dengan adanya pasar bebas maka keadilan sulit untuk ditegakkan.[11] Oleh karena hal ini, ia mengembangkan sebuah teori yang disebut teori keadilan.[11] Menurut Rawls, prinsip paling mendasar dari keadilan adalah bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dari posisi-posisi mereka yang wajar.[12] Karena itu, supaya keadilan dapat tercapai maka struktur konstitusi politik, ekonomi, dan peraturan mengenai hak milik haruslah sama bagi semua orang.[13] Situasi seperti ini disebut "kabut ketidaktahuan" (veil of ignorance), di mana setiap orang harus mengesampingkan atribut-atribut yang membedakannya dengan orang-orang lain, seperti kemampuan, kekayaan, posisi sosial, pandangan religius dan filosofis, maupun konsepsi tentang nilai.[13] Untuk mengukuhkan situasi adil tersebut perlu ada jaminan terhadap sejumlah hak dasar yang berlaku bagi semua, seperti kebebasan untuk berpendapat, kebebasan berpikir, kebebasan berserikat, kebebasan berpolitik, dan kebebasan di mata hukum.[13] Pada dasarnya, teori keadilan Rawls hendak mengatasi dua hal yaitu utilitarianisme dan menyelesaikan kontroversi mengenai dilema antara liberty (kemerdekaan) dan equality (kesamaan) yang selama ini dianggap tidak mungkin untuk disatukan.[14] Rawls secara eksplisit memposisikan teorinya untuk menghadapi utilitarianisme, yang sejak pertengahan abad 19 mendominasi pemikiran moralitaspolitik normatif liberalisme.[14]

Karya Penting

Pada tahun 1971, John Rawls menerbitkan sebuah buku yang berjudul A Theory of Justice (Teori Keadilan).[14] Gagasan dalam buku ini adalah dikemasnya sebuah konsep yang dikatakan Rawls sebagai konsep justice as fairness (keadilan sebagai sebuah kejujuran).[14] Menurut Robert Nozick, A Theory of Justice adalah sebuah karya filsafat politik dan filsafat moral yang kuat, dalam, subtil, luas, sistematik, yang tidak pernah terlihat dalam karya-karya filsuf Jerman lainnya.[14] Setelah buku A Theory of Justice diterbitkan, maka muncul buku baru lagi karangan Rawls yang berjudul Political Liberalism (Liberalisme Politik).[14] Buku ini merupakan buku panduan untuk menjelaskan pemikiran mengenai justice as fairness.[14]

Referensi

  1. ^ "Rawls" entry in Random House Dictionary, Random House, 2013.
  2. ^ Martin, Douglas (26 November 2002). "John Rawls, Theorist on Justice, Is Dead at 82". NY Times. 
  3. ^ Wenar, Leif (2017). Zalta, Edward N., ed. The Stanford Encyclopedia of Philosophy (edisi ke-Spring 2017). Metaphysics Research Lab, Stanford University. 
  4. ^ Weinstein, Michael M. (2002-12-01). "The Nation; Bringing Logic To Bear on Liberal Dogma". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-09-07. 
  5. ^ Will., Kymlicka (1990). Contemporary political philosophy : an introduction. Oxford [England]: Clarendon Press. hlm. 11. ISBN 978-0198277248. OCLC 21762535. 
  6. ^ 1961-, Swift, Adam (2006). Political philosophy : a beginners' guide for students and politicians  (edisi ke-Second edition, revised and expanded). Cambridge: Polity. hlm. 10. ISBN 978-0745635323. OCLC 63136336. 
  7. ^ ""Political Philosophy in the Twentieth Century: Authors and Argument" by Catherine H. Zuckert (Ed.)". Cambridge University Press. 2012. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  8. ^ "Fair Opportunity to Participate". The Canadian Political Science Review. June 2009. 
  9. ^ "They Work For You search: "John Rawls"". Theyworkforyou.com. Diakses tanggal 2010-02-26. 
  10. ^ Moore, Matthew J. (2009). "Political Theory Today: Results of a National Survey" (dalam bahasa Inggris). Rochester, NY. SSRN 1463648 . 
  11. ^ a b c A. Sonny Keraf. 2005. Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius. Hal.153.
  12. ^ (Indonesia)Christoph Stuekelberger. 1998. Lingkungan dan Pembangunan .Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Hal. 81.
  13. ^ a b c (Inggris)Samuel Freeman. 1999. "Rawls, John". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 774. London: Cambridge University Press.
  14. ^ a b c d e f g Bur Rasuanto. 2005. Keadilan Sosial: Pandangan Deontologis Rawls dan Habermas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 25,