Sofifi, Oba Utara, Tidore Kepulauan
Sofifi adalah sebuah kelurahan serta ibu kota dari provinsi Maluku Utara, Indonesia. Sofifi terletak di poros tengah Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara. Saat ini Sofifi masih menjadi bagian dari wilayah administrasi Kota Tidore Kepulauan. Sebagai kelurahan di kota Tidore Kepulauan, jumlah penduduk Sofifi pada tahun 2020 sebanyak 2.532 jiwa dengan kepadatan 1.051 jiwa/km2.[2]
Sofifi | |
---|---|
![]() | |
Motto: Sofifi Madani | |
Koordinat: 0°43′28″N 127°34′50″E / 0.72444°N 127.58056°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Maluku Utara |
Tanggal berdiri | 4 Agustus 2015 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Luas | |
• Total | 2,41 km2 (0,93 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 2.532 |
• Kepadatan | 1.051,00/km2 (2,722,1/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 91,93% Kristen 8,06% - Protestan 7,86% - Katolik 0,20% Hindu 0,20% Budha 0,10% |
• Bahasa | Indonesia Ternate Tidore |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | (+62) 921 |
Kode Kemendagri | 82.72.02.1003 ![]() |
Situs web | https://www.malutprov.go.id/front |
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ac/DERMAGA_SOFIFI_-_panoramio.jpg/250px-DERMAGA_SOFIFI_-_panoramio.jpg)
Sofifi sempat menjadi salah satu dari empat ibu kota provinsi di Indonesia yang belum berstatus kota otonom, selain Manokwari (Papua Barat), Mamuju (Sulawesi Barat), dan Tanjung Selor (Kalimantan Utara).
Kedudukan Sofifi sebagai ibu kota provinsi sudah ditetapkan sejak pertama kali pembentukan Provinsi Maluku Utara pada tahun 1999, tetapi baru diresmikan sebagai pusat pemerintahan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 4 Agustus 2010.[3] Keterlambatan ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur di Sofifi. Kota Ternate dijadikan ibu kota sementara selama periode 1999 hingga 2010 tersebut.
Sebagai ibu kota provinsi, pembangunan Sofifi terus dilakukan. Pengembangan fisik Sofifi telah masuk ke dalam program prioritas pemerintah pusat.[4] Berbagai infrastruktur akan dikembangkan, di antaranya Pelabuhan Sofifi, jalan raya, serta Bandar Udara Internasional Sultan Nuku.[5]
Maluku Utara memindahkan ibukota Maluku Utara ke Sofifi, salah satu kelurahan di Oba Utara, kota Tidore Kepulauan. Kelurahan Sofifi letaknya berada di Pulau Halmahera, pulau terbesar di Maluku Utara namun pemindahan tersebut ditolak oleh warga.[6]
Pemekaran daerah
Sesuai amanat Undang-Undang, sebuah provinsi harus memiliki ibu kota provinsi. Oleh karena itu, Kelurahan Sofifi akan dimekarkan dari daerah induk Tidore Kepulauan. Kecamatan akan bergabung meliputi seluruh wilayah Tidore di daratan Pulau Halmahera, yakni:[7]
Referensi
- ^ "BPS Kota Tidore Kepulauan Dalam Angka 2016" (PDF). Badan Pusat Statistik Indonesia.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Juli 2021.
- ^ "SBY Resmikan Perpindahan Ibu Kota Maluku". Kompas Daring. 2010-08-04. Diakses tanggal 2010-08-04.
- ^ Nasib Sofifi dari Sukarno Sampai Jokowi
- ^ Kemenhub Setujui Usulan Pembangunan Bandara Sultan Nuku
- ^ "Perangkat Kesultanan Tidore tetap menolak pemekaran Sofifi". m.antaranews.com. Diakses tanggal 2021-04-27.
- ^ Provinsi Maluku Utara Sudah 16 Tahun, Belum Ada Ibu Kota Provinsi