Animisme
Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di Bumi ini (seperti kawasan tertentu, gua, pohon atau batu besar), mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar roh tersebut tidak mengganggu manusia.[1]
Selain daripada jiwa dan roh yang mendiami di tempat-tempat yang dinyatakan di atas, kepercayaan animisme juga mempercayai bahwa roh orang yang telah mati bisa masuk ke dalam tubuh hewan. Roh-roh orang yang telah mati juga bisa memasuki tubuh babi atau harimau dan dipercayai akan membalas dendam orang yang menjadi musuh bebuyutan pada masa hidupnya. Bahkan hal tersebut dipercayai sampai turun temurun.
Kepercayaan ini berbeda dengan kepercayaan reinkarnasi seperti yang terdapat pada agama Hindu dan Buddha, di mana dalam reinkarnasi, jiwa tidak pindah langsung ke tubuh hewan lain yang hidup, melainkan melalui proses kelahiran kembali kedunia dalam bentuk kehidupan baru. Pada agama Hindu dan Buddha juga terdapat konsep Hukum karma yang berbeda dengan kepercayaan animisme ini.
Referensi
- ^ Bella Febriza, Nerosti Nerosti, Zora Iriani (2018). "Struktur Upacara dan Fungsi Pertunjukkan Tari Asyeik Dalam Pengobatan di Dusun Empih Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh". E-Jurnal Sendratasik. 7 (1): 62. ISSN 2302-3201.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Animism and Totem Spirit Animals
- (Inggris) Animisme di Zambia Diarsipkan 2007-03-11 di Wayback Machine.
- (Inggris) Animism: Respecting the Living World