Cardano
Cardano (disebut juga dengan simbol ADA) adalah sebuah platform kontrak pintar (smart contract) dan rantai blok generasi ke-3 yang bersifat bukti kepemilikan (proof-of-stake)[1] yang memungkinkan "pembuat perubahan, inovator, dan visioner" dalam rangka membawa perubahan global yang positif dengan berfokus pada keamanan melalui kerangka desain yang berlapis. Cardano memfasilitasi transaksi peer-to-peer dengan cryptocurrency internalnya ADA.[2]
Cardano | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Tipe | perangkat lunak bebas, rantai blok, smart contract platform (en) dan mata uang kripto | ||||||
Versi pertama | 27 September 2017 | ||||||
Versi stabil | |||||||
Genre | Komputasi terdistribusi | ||||||
Lisensi | Apache License | ||||||
Eponim | Girolamo Cardano | ||||||
| |||||||
Sumber kode | |||||||
| |||||||
Cardano didirikan pada tahun 2015 oleh salah satu pendiri Ethereum bernama Charles Hoskinson. Pengembangan platformnya diawasi oleh Yayasan Cardano yang berlokasi Swiss, tepatnya di Zug[3][4] yang merupakan salah satu cryptocurrency terbesar yang menggunakan rantai blok proof-of-stake sehingga dipandang sebagai alternatif yang lebih baik untuk protokol bukti kerja (proof-of-work).[5]
Latar
Platform Cardano mulai dikembangkan pada tahun 2015 dan diluncurkan perdana pada tahun 2017 oleh Charles Hoskinson sebagai salah satu pendiri Ethereum.[6][7][8] Hoskinson meninggalkan Ethereum setelah perselisihan dengan salah satu pendirinya yang bernama Vitalik Buterin secara kelembagaan,[9] Hoskinson ingin menerima modal ventura dan membuat entitas nirlaba, sementara Buterin ingin tetap menjalankannya sebagai organisasi nirlaba. Sepeninggal, ia bertemu sahabatnya yang bernama Jeremy Wood berkerja di Ethereum dengan menawarkan proyek baru dan ikut mendirikan perusahaan bernama Input-Output Hong Kong (IOHK) yang dimana merupakan sebuah perusahaan rekayasa rantai blok dengan bisnis utama dalam membangun kripto,[10] bersama Cardano Foundation dan Emurgo.[8] Platform ini dinamai Gerolamo Cardano, sedangkan cryptocurrency itu sendiri dinamai oleh Ada Lovelace. Sub-unit Ada adalah Lovelace dengan nilai satu Ada = 1.000.000 Lovelaces.[11]
Sejarah
Platform Cardano didanai melalui penawaran koin awal (Initial Coin Offering yang disingkat "ICO").[12] Debutnya terhadap mata uang kripto dari pendanaan dalam kapitalisasi pasar mencapai sebesar $600 juta. Hingga akhir tahun 2017 dengan kapitalisasi pasar sebesar $10 miliar dan mencapai nilai $33 miliar secara singkat pada tahun 2018 sebelum pengetatan umum pasar kripto yang berakibat pada penurunan nilai yang kembali menjadi $10 miliar. Menurut Mashable, Cardano mengklaim bahwa hal tersebut guna mengatasi masalah yang ada di pasar kripto terutama pada Bitcoin terlalu lambat atau tidak fleksibel dan Ethereum tidak aman atau terukur.[13] Pada tahun 2017, IOHK membantu Universitas Edinburgh dalam penelitian rantai blok dengan meluncurkan Laboratorium Teknologi Blockchain. [14][15][16] IOHK mengumumkan kemitraan dengan pemerintah Ethiopia pada tahun 2018 untuk menyebarkan teknologi mereka di berbagai industri di seluruh negeri.[17] Pada tahun 2020, IOHK menyumbangkan sebesar $500.000 Ada ke Universitas Wyoming dalam rangka mendukung pengembangan teknologi blockchain.[18]
Pada tahun 2019, Kementerian Pendidikan di Georgia menandatangani nota kesepahaman dengan Tbilisi State University di Tbilisi untuk menggunakan Cardano dan Atala guna membangun sistem verifikasi kredensial untuk Georgia.[19]
Tepat di awal tahun 2021, Charles Hoskinson mengatakan bahwa jaringannya menggunakan energi lebih sedikit daripada 0,01% jaringan Bitcoin[20] sehingga diperkenalkan pula Pengembang Input Output Global (IOG) yaitu solusi skalabilitas Layer-2 Hydra dalam memajukan ekosistem aplikasi desentralistik (dApp) di blockchain Cardano. Kapasitas transaksi Cardano diperbesar dengan Hydra dengan solusi skalabilitas off-chain baru berdasarkan saluran negara (state channel).[21]
Prinsip Kerja
Cardano menggunakan beberapa teknik desain dalam untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh cryptocurrency sebagai hubungan balik dikarenakan tidak memiliki kertas putih. Teknik-teknik desain dibagi menjadi skalabilitas, interoperabilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan.[22] Cardano dan Ethereum merupakan sesama platfom Smart Contract akan tetapi Cardano bekerja dengan beberapa cara yang berbeda dengan Ethereum dari segi mekanisme konsensus yang digunakan dan juga kerangka desain teknisnya yang terbagi menjadi 2 yakni mekanisme konsensus dan arsitektur Cardano.[23]
Mekanisme Konsensus
Platform Cardano memiliki mekanisme konsesus Proof of Stake (PoS) dengan pemanfaatan algoritma Ouroboros yang mana mekanisme mampu bekerja dibawah beberapa aspek yakni bertugas untuk meverifikasi transaksi dan membuat blok biasa disebut Slot leader, tiap orang yang memiliki koin Cardano (ADA) berhak menjadi slot leader, tidak bergantung pada banyaknya dimiliki, bila menjadi slot leader diperlukan algoritma “Follow the Satoshi” pemilihan koin dapat dimiliki oleh setiap orang, tidak ada pekerjaan tambahan yang perlu dilakukan dikarenakan jaringan melakukan proses ini secara otomatis, bahasa pemrograman yang digunakan di sistem Cardano adalah Haskell dan Plutus.[23]
Arsitektur Cardano
Kerangka platform Cardano dibagi menjadi dua lapisan yakni lapisan pertama Cardano Settlement layer (CSL)[23] mencakup mata uang kripto dimana memiliki kemiripan dengan Ledger berfungsi untuk membuat blok baru menggunakan algoritma dan mengkonfirmasi operasi platform dan juga lapisan kedua Cardano Computation Layer (CCL)[23] mencakup mata uang kripto dimana semua informasi tentang apa yang terjadi dengan transaksi. Tujuan dari lapisan-lapisan tersebut mengikuti perkembangan teknologi sehingga memungkinkan pembuat kontrak pintar membuat aturan berbeda dalam melakukan verifikasi operasi.[24]
Lihat pula
- Mata uang kripto
- Cardano di PoolTool
- Cardano node rilis pertama di GitHub
- Cardano node rilis terakhir di GitHub
Rujukan
- ^ Eryanto, Pratomo (2021-06-24), "Mengenal Cardano (ADA), Coin Dengan Teknologi Proof of Stake", investbro.id, diakses tanggal 2021-11-28
- ^ Hecht, Andy (2020-03-09). "Cardano Meledak Menyentuh Rekor Tertinggi. Dapatkah Ini Menyebabkan Bitcoin dan Ethereum Menghilang Dari Dunia Maya?". id.investing.com. Diakses tanggal 2021-11-28.
- ^ Russo, Camila (2017-12-20). "Bitcoin's Smaller Cousins Are Leading the Crypto Rally". Bloomberg L.P. (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 2021-11-28.
- ^ Schmitz, Guido (2018-02-20). "ZUG: Ex-Tezos-Mann geht zu Cardano". luzernerzeitung.ch (dalam bahasa Jerman). Luzerner Zeitung. Diakses tanggal 2021-11-28.
- ^ Cuthbertson, Anthony (2021-05-18). "What is Cardano? The 'green' crypto that defied musk's bitcoin crash". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-28.
- ^ Hackett, Robert (2019-04-09). "Ethereum Cofounder Says Blockchain Presents 'Governance Crisis'". Fortune (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-28.
- ^ Mody, Seema; Manessis, George (2017-10-06). "ICOs explained: How the controversial funding vehicles setting the VC world ablaze work". www.cnbc.com. Diakses tanggal 2021-11-28.
- ^ a b Au-Yeung, Angel (2018-02-07). "A Fight Over Ethereum Led A Cofounder To Even Greater Crypto Wealth". Forbes Magazine. Diakses tanggal 2021-11-28.
- ^ Daryanani, Lavina (2021-06-06), "How is Cardano taking 'a different approach than Ethereum?'", www.ambcrypto.com (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2021-11-28
- ^ Daniyanto, Endy (2019-01-12), "Ada Siapa di Balik ADA? Charles Hoskinson", blockchainmedia.id, diakses tanggal 2021-11-28
- ^ "What is Ada?". cardano.org. Diakses tanggal 2021-11-28.
- ^ Houben, Robby; Snyers, Alexander (2018). "Cryptocurrencies and blockchain" (PDF) (dalam bahasa Inggris). European Parliament. hlm. 24. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ Schroeder, Stan (2018-02-24). "Cardano: a rising cryptocurrency". Mashable. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "Beyond Bitcoin - IOHK and University of Edinburgh establish Blockchain Technology Laboratory". The University of Edinburgh (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "IOHK and University of Edinburgh establish Blockchain Technology Laboratory". finextra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "The University of Edinburgh is launching a blockchain research lab with one of the cofounders of Ethereum". www.insider.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "Cardano Bermitra Dengan Pemerintah Ethiopia di Sektor Pendidikan", kabarcoin.com, 2021-04-29, diakses tanggal 2021-11-29
- ^ "UW Receives $500,000 Gift in Ada Cryptocurrency from IOHK". www.uwyo.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "Adoption: Cardano (ADA) Signs MoU with Government of Georgia, Free University", newslogical.com, 2019-06-17, diakses tanggal 2021-11-29
- ^ Chandra, Ellen (2021-11-13), "Mengenal Cardano, Cryptocurrency Hot Generasi Tiga", www.finansialku.com, diakses tanggal 2021-11-29
- ^ Eryanto, Pratomo (2021-09-20), "Semakin Keren, Cardano (ADA) Akan Terapkan Jaringan Layer-2", blockchainmedia.id, diakses tanggal 2021-11-29
- ^ "Cardano Diprediksi Jadi Pemimpin Generasi Baru Kripto", duniafintech.com, 2018-10-01, diakses tanggal 2021-11-29
- ^ a b c d "Mengenal Apa Itu Cardano (ADA) dan Cara Kerjanya", duniafintech.com, 2021-11-04, diakses tanggal 2021-11-29
- ^ Fernandez, Francis (2021-02-25), "Cardano: Rantai Blok Generasi Ketiga", everybodyreviews.com, diakses tanggal 2021-11-28