Doni Monardo

perwira militer Indonesia

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo (lahir 10 Mei 1963) adalah seorang purnawirawan TNI-AD yang terakhir kali menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).[1]

Doni Monardo
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ke-3
Masa jabatan
9 Januari 2019 – 25 Mei 2021
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional ke-14
Masa jabatan
14 Maret 2018 – 27 Mei 2019
Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke-41
Masa jabatan
27 Oktober 2017 – 19 Maret 2018
Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura ke-25
Masa jabatan
25 Juli 2015 – 27 Oktober 2017
Sebelum
Pendahulu
Wiyarto
Pengganti
Suko Pranoto
Sebelum
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-27
Masa jabatan
5 September 2014 – 25 Juli 2015
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ke-20
Masa jabatan
15 Juni 2012 – 5 September 2014
Sebelum
Pendahulu
Agus Sutomo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir10 Mei 1963 (umur 61)
Indonesia Cimahi, Jawa Barat
Suami/istriNy. Santi Ariviani
Hubungan
  • Kolonel Art Taufik Martha (ayah mertua)
  • Kapten Inf Arief Wibisono (menantu)
Anak
  • 1. Azzianti Riani Monardo (1993)
  • 2. Letda.inf.Reizalka Dwika Monardo (1997)
  • 3. Adelwin Azel Monardo (2003)
Orang tua
  • Letkol CPM Nasrul Saad (ayah)
  • Roeslina (ibu)
Alma materAkademi Militer (1985)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1985—2021
Pangkat Letnan Jenderal TNI
SatuanInfanteri (Kopassus)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Doni, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri.Beliau juga merupakan Alumni SMA Negeri 1 Padang tahun 1981. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas.[2]

Biografi singkat

 
Doni Monardo saat berpangkat Mayor Jenderal

Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963. Doni berdarah asli Minang. Ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan sang ibu, Roeslina, dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar. Karena ayahanda yang seorang prajurit, maka Doni kecil pun ikut berpindah-pindah.[3]

Lahir di Cimahi, lalu menghabiskan masa kanak kanak di Aceh. Setelah itu, baru tinggal di Padang, hingga lulus SMA. Seperti pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Doni masuk Akademi Militer setelah lulus SMA. Tahun 1985 ia mengawali masa kedinasannya sebagai seorang prajurit.[3]

Lebih tiga dasawarsa, tepatnya 34 tahun sudah Doni malang melintang melakoni penugasan. Pernah berdinas di Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, dan Jawa Barat. Penugasan luar negerinya juga termasuk menonjol. Di antara sederet daerah tempat Doni bertugas, tidak ada satu daerah pun di wilayah Sumatera Barat, apalagi Tanah Datar. Lebih-lebih Nagari Sungai Tarab.[3]

Karier

Penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998. Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya. Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali. Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan.

Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 Doni ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad. Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.

Setelah di Makassar, Doni di promosikan menjadi Dan Grup A Paspampres. Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia ia sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia. Pada tahun 2010, Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Selang beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni diangkat menjadi Wadanjen Kopassus. Salah satu tugas yang melambungkan namanya adalah ketika ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia. Atas keberhasilan itu pangkat Doni dinaikkan setingkat menjadi Brigadir Jenderal.

Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.

Pendidikan

Riwayat Jabatan

  • Danyon-11 Grup-1/Kopassus (1998—1999)
  • Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999—2001)
  • Dandenma Paspampres (2001—2003)
  • Katim Analis Intel Kolakoops TNI (2003—2004)
  • Waasops Danpaspampres (2004—2006)
  • Danbrigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti (2006—2008)
  • Dan Grup A Paspampres (2008—2010)
  • Danrem 061/Surya Kencana (2010—2011)
  • Wadanjen Kopassus (2011—2012)
  • Danpaspampres[4] (2012—2014)
  • Danjen Kopassus[5][6] (2014—2015)
  • Pangdam XVI/Pattimura (2015—2017)[7]
  • Pangdam III/Siliwangi[8] (2017—2018)
  • Sesjen Wantannas (2018—2019)[9]
  • Kepala BNPB (2019—2021)

Penghargaan

  • Bintang Jasa Utama
  • Bintang Dharma (2019)
  • Bintang Yudha Dharma Pratama
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
  • Bintang Yudha Dharma Nararya
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (Ul. I)
  • The Royal Order of Sahametrei Grand Cross (Cambodia)
  • SL. Dharma Bantala
  • SL. Kesetiaan XXIV
  • SL. Kesetiaan XVI
  • SL. Kesetiaan VIII
  • SL. Dharma Nusa
  • SL. Wira Siaga
  • SL. Ksatria Yudha
  • SL. Seroja
  • SL. Dwidja Sistha
  • SL. Wira Karya
  • SL. Kebaktian Sosial

Brevet

  • Brevet Komando Kopassus
  • Brevet Jump Master
  • Brevet Gultor
  • Brevet Pemburu
  • Brevet Parachut Korea
  • Pin BNPB

Referensi

Pranala luar

Jabatan militer
Didahului oleh:
Willem Rampangilei
Kepala BNPB
2019—2021
Diteruskan oleh:
Ganip Warsito
Didahului oleh:
Nugroho Widyotomo
Sesjen Wantannas
2018—2019
Diteruskan oleh:
Achmad Djamaludin
Didahului oleh:
Muhammad Herindra
Panglima Kodam III/Siliwangi
2017—2018
Diteruskan oleh:
Besar Harto Karyawan
Didahului oleh:
Wiyarto
Panglima Kodam XVI/Pattimura
2015—2017
Diteruskan oleh:
Suko Pranoto
Didahului oleh:
Agus Sutomo
Komandan Jenderal Kopassus
2014—2015
Diteruskan oleh:
Muhammad Herindra
Komandan Paspampres
2012—2014
Diteruskan oleh:
Andika Perkasa