Ulau Bioa

Revisi sejak 8 Desember 2021 14.40 oleh Mfikriansori (bicara | kontrib) (Artikel mengenai budaya dan geografi Rejang)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ulau Bioa, kadang dieja sebagai Ulau Biowa adalah salah satu kawasan dan ketampakan geografis yang ada di Tanah Rejang. Secara harafiah bermakna sebagai "kepala air" atau "hulu sungai", Ulau Bioa merujuk pada sisi barat Bukit Barisan[a] yang menghadap ke Samudera Hindia.[1] Sesuai dengan namanya kawasan ini merupakan hulu atau sumber dari banyak sungai di Provinsi Bengkulu, seperti sungai Ketahun, air Padang, sungai Lais, dan sebagainya.[2].

Saat ini sebagian besar kawasan Ulau Bioa merupakan wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan sebagian dari Bengkulu Tengah. Marga-marga yang berada di kawasan ini meliputi Marga Air Besi (Bioa Bêsai), Air Padang (Bioa Padang), Bintunan (Btunên), Lais (Lai), Palik (Paliak), dan Perbo di Bengkulu Utara, serta Bang Haji (Bang Ajai) dan Jurukalang (Jêkalang; Jikalang) di Bengkulu Tengah.[3] Masyarakat kawasan ini menuturkan bahasa Rejang dialek Pesisir, subdialek Ulau Bioa, yang memiliki banyak kesamaan dengan dialek Lebong.[1]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Bukit Barisan memisahkan kawasan Rejang Pesisir yang termasuk ke dalam administrasi Kabupaten Bengkulu Utara dan sebagian Bengkulu Tengah dari Luak Lêbong (Kabupaten Lebong yang sekarang).

Referensi

  1. ^ a b Jaspan 1984, hlm. vii.
  2. ^ Jaspan 1984, hlm. 63.
  3. ^ Jaspan 1984, hlm. iv.

Daftar pustaka