Mandat Palestina (mandat)

Mandat Liga Bangsa-Bangsa di Timur Tengah di bawah pemerintahan Britania Raya (1920-1948)
Revisi sejak 9 Desember 2021 03.29 oleh FarhanNF (bicara | kontrib) (Membatalkan 3 suntingan by 2A01:11DF:37E:C200:9D0:3204:8DBB:48AD (bicara): Vandalisme (TW))

Mandat untuk Palestina (bahasa Ibrani:(פלשתינה (ארץ-ישראל}} Palestina (Eretz Yisrael); bahasa Arab: فلسطين Filastin), juga dikenal sebagai Mandat atas Palestina atau Mandat Britania atas Palestina, adalah sebuah wilayah di Timur Tengah dari 1920 hingga 1948, yang kini terdiri atas wilayah masa kini dari Yordania, Israel, dan wilayah-wilayah yang diperintah oleh Otoritas Palestina, yang sebelumnya merupakan wilayah Kerajaan Ottoman, yang dipercayakan oleh Liga Bangsa-Bangsa kepada Britania Raya untuk diadministrasikan pada masa setelah Perang Dunia I sebagai sebuah Wilayah Mandat setelah runtuhnya Kesultanan Ottoman yang telah menguasai wilayah ini sejak abad ke-16. Wilayah ini mulanya berbatasan dengan Laut Tengah di sebelah baratnya, Mandat Prancis atas Lebanon, Mandat Prancis atas Suriah, dan Mandat Britania atas Mesopotamia di sebelah utaranya, Kerajaan Arab Saudi di sebelah timur dan selatan, dan Kerajaan Mesir di barat dayanya.

Mandat Britania atas Palestina

1920–1948
{{{coat_alt}}}
Segel Publik
StatusMandat Liga Bangsa-Bangsa
Ibu kotaYerusalem
Bahasa yang umum digunakanInggris, Arab, Ibrani
Agama
Islam
Kristen · Druze
Yudaisme
Baha'i
Komisaris Tinggi 
• 1920–1925
Sir Herbert Louis Samuel
• 1945–1948
Sir Alan G. Cunningham
Era SejarahPeriode antar perang
Perang Dunia II
• Mandat diberikan
25 April 1920
• Britania Raya secara resmi mengasumsikan kontrol
29 September 1923
14 Mei 1948
Mata uangPound Mesir (sampai 1927)
Pound Palestina (dari 1927)
Kode ISO 3166PS
Didahului oleh
Digantikan oleh
Administrasi Teritori Musuh yang Diduduki
Israel
Negara Palestina
Pendudukan Yordania atas Tepi Barat
Sekarang bagian dari Israel
 Palestina
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Populasi Mandat Britania atas Palestina

Pada 1922 Britania melakukan sensus pertama atas wilayah Mandatnya. Seluruh penduduknya berjumlah 752.048, terdiri dari 589.177 Muslim, 83.790 Yahudi, 71.464 Kristen dan 7.617 yang beragama lain. Setelah sensus kedua pada 1931, populasinya telah bertambah menjadi total 1.036.339, terdiri dari 761.922 Muslim, 175.138 Yahudi, 89.134 Kristen dan 10.145 orang yang beragama lain. Setelah itu tidak ada sensus lagi, tetapi statistik tetap dipertahankan dengan menghitung jumlah kelahiran, kematian dan migrasi. Beberapa komponen seperti imigrasi ilegal hanya dapat diperkirakan. Buku Putih 1939, yang membatasi imigrasi orang-orang Yahudi, menyatakan bahwa jumlah penduduk Yahudi "telah bertambah hingga sekitar 450.000 orang" dan "mendekati sepertiga dari seluruh populasi wilayah ini." Pada 1945 sebuah studi demografi memperlihatkan bahwa jumlah seluruh penduduknya telah meningkat menjadi 1.764.520, terdiri dari 1.061.270 Muslim, 553.600 Yahudi, 135.550 Kristen dan 14.100 orang yang beragama lain.

Tahun Total Muslim Yahudi Kristen Lainnya
1922 752.048 589.177(78%) 83.790(11%) 71.464(10%) 7.617(1%)
1931 1.036.339 761.922(74%) 175.138(17%) 89.134(9%) 10.145(1%)
1945 1.764.520 1.061.270(60%) 553.600(31%) 135.550(8%) 14.100(1%)

Populasi menurut distrik

Tabel berikut ini memberikan demografi dari masing-masing dari ke-16 distrik wilayah Mandat.

Demografi Palestina menurut distrik pada 1945
Distrik Muslim Persentase Yahudi Persentase Kristen Persentase Total
Acre 51.130 69% 3.030 4% 11.800 16% 73.600
Beersheba 6.270 90% 510 7% 210 3% 7.000
Beisan 16.660 67% 7.590 30% 680 3% 24.950
Gaza 145.700 97% 3.540 2% 1.300 1% 150.540
Haifa 95.970 38% 119.020 47% 33.710 13% 253.450
Hebron 92.640 99% 300 <1% 170 <1% 93.120
Jaffa 95.980 24% 295.160 72% 17.790 4% 409.290
Jenin 60.000 98% Dapat diabaikan <1% 1.210 2% 61.210
Nablus 92.810 98% Dapat diabaikan <1% 1.560 2% 94.600
Nazareth 30.160 60% 7.980 16% 11.770 24% 49.910
Ramallah 40.520 83% Dapat diabaikan <1% 8.410 17% 48.930
Ramle 95.590 71% 31.590 24% 5.840 4% 134.030
Safad 47.310 83% 7.170 13% 1.630 3% 56.970
Tiberias 23.940 58% 13.640 33% 2.470 6% 41.470
Tulkarm 76.460 82% 16.180 17% 380 1% 93.220
Yerusalem 104.460 42% 102.520 40% 46.130 18% 253.270
Total 1.076.780 58% 608.230 33% 145.060 9% 1.845.560
Data dari Survei Palestina [1]

Pemilikan tanah di Mandat Britania atas Palestina

Orang-orang Arab, yang jumlahnya tidak kurang dari 2/3 dari seluruh penduduk Palestina, memiliki sebagian besar properti pribadi. Survei Palestina melaporkan bahwa orang-orang Arab memiliki 24.670.455 dunum (keseluruhan luas tanah wilayah Mandat adaah sekitar 26.184.702 dunum).[2] Namun, menurut MidEastWeb, orang-orang Arab hanya memiliki sekitar setengah dari seluruh luas tanah [1].

Orang Yahudi, yang merupakan 1/3 dari seluruh penduduk Palestina, secara pribadi maupun kolektif memiliki 1.393.531 dunum pada 1945 (Khalaf, 1991, pp. 26–27) dan 1.850.000 dunum pada 1947 (Avneri p. 224). Ini berarti sekitar 20% dari seluruh tanah yang dapat diolah dan 7% dari seluruh tanah di Palestina.

Kepemilikan tanah menurut distrik

Tabel berikut ini memperlihatkan pemilikan tanah di Palestina menurut distriknya:

Pemilikan tanah di Palestina menurut distrik pada 1945
Distrik Milik Arab Milik Yahudi Tanah publik dan lainnya
Acre 87% 3% 10%
Beersheba 15% <1% 85%
Beisan 44% 34% 22%
Gaza 75% 4% 21%
Haifa 42% 35% 23%
Hebron 96% <1% 4%
Jaffa 47% 39% 14%
Jenin 84% <1% 16%
Nablus 87% <1% 13%
Nazareth 52% 28% 20%
Ramallah 99% <1% 1%
Ramle 77% 14% 9%
Safad 68% 18% 14%
Tiberias 51% 38% 11%
Tulkarm 78% 17% 5%
Yerusalem 84% 2% 14%
Data dari Pemilikan Tanah di Palestina [3]

Kepemilikan tanah menurut jenisnya

Tanah yang dimiliki secara pribadi dan kolektif oleh orang-orang Arab dan Yahudi dapat diklasifikasikan sebagai perkotaan, dibangun di pedesaan, dapat diolah (ditanami), dan tidak dapat diolah. Bagan berikut ini memperlihatkan kepemilikan oleh orang-orang Arab dan Yahudi dalam masing-masing kategorinya.

Pemilikan tanah olehdi Palestina (dalam dunum) pada 1 April 1943
Kategori tanah Kepemilikan Arab Kepemilikan Yahudi Total luas tanah
Perkotaan 76,662 70,111 146,773
Bangunan pedesaan 36,851 42,330 79,181
Sereal (kena pajak) 5,503,183 814,102 6,317,285
Sereal (bebas pajak) 900,294 51,049 951,343
Tanaman 1,079,788 95,514 1,175,302
Jeruk 145,572 141,188 286,760
Pisang 2,300 1,430 3,730
Tak dapat diolah 16,925,805 298,523 17,224,328
Total 24,670,455 1,514,247 26,184,702
Data diambil dari Survey of Palestine.[4]

Undang-undang tanah di Palestina

  • Hukum Tanah Ottoman 1858
  • Ordinansi Pengalihan Tanah 1920
  • Koreksi 1926 atas Ordinansi Pendaftaran Tanah
  • Ordinansi Penyelesaian Tanah 1928
  • Peraturan Peralihan Tanah 1940

Komisaris Tinggi Britania untuk Palestina

Nama Masa jabatan
Sir Herbert Louis Samuel 1920–1925
Herbert Onslow Plumer 1925–1928
Sir Harry Charles Luke (penjabat) 1928
Sir John Chancellor 1928–1931
Arthur Grenfell Wauchope 1931–1938
Sir Harold MacMichael 1938–1944
John Vereker, Viscount Gort ke-6 1944–1945
Sir Alan G. Cunningham 1945–1948

Lihat juga

Bacaan lebih lanjut

  • AJ Sherman, Mandate Days: British Lives in Palestine, 1918-1948, Thames & Hudson, 1998, ISBN 0-8018-6620-0
  • Tom Segev, One Palestine, Complete: Jews and Arabs Under the British Mandate, Henry Holt and Co. 2000, ISBN 0-8050-6587-3

Catatan

  1. ^ A Survey of Palestine : Prepared in Desember, 1945 dan Januari, 1946 for the Information of the Anglo-American Committee of Inquiry. 1. Institute for Palestina Studies. 1991. hlm. 12-13. ISBN 0-88728-211-3. 
  2. ^ A Survey of Palestina : Prepared in Desember, 1945 dan Januari, 1946 for the Information of the Anglo-American Committee of Inquiry. 1. Institute for Palestina Studies. 1991. ISBN 0-88728-211-3. 
  3. ^ Land Ownership of Palestine - Map prepared by the Government of Palestine on the instructions of the UN Ad Hoc Committee on the Palestine Question.
  4. ^ A Survey of Palestine : Prepared in December, 1945 and January, 1946 for the Information of the Anglo-American Committee of Inquiry. 1. Institute for Palestine Studies. 1991. ISBN 0-88728-211-3. 

Rujukan

  • Bethell, Nicholas The Palestine Triangle : the Struggle Between the British, the Jews and the Arabs, 1935–48, London : Deutsch, 1979 ISBN 0-233-97069-X.
  • Eini, Roza El- (2006). Mandated Landscape: British Imperial Rule in Palestine 1929–1948. London: Routledge. ISBN 0-7146-5426-4
  • Biger, Gideon (2005). The Boundaries of Modern Palestine, 1840–1947. London: Routledge. ISBN 0-7146-5654-2
  • Louis, Wm. Roger (1969). The United Kingdom and the Beginning of the Mandates System, 1919–1922. International Organization, 23(1), pp. 73–96.
  • Asher Maoz (1994). "Application of Israeli law to the Golan Heights is annexation". Brooklyn journal of international law. 20, afl. 2: 355–96. 
  • Tayseer Maar'i & Usama Halabi (1992). "Life under occupation in the Golan Heights". Journal of Palestine Studies. 22: 78–93. 
  • Morris, Benny (2001) Righteous Victims New York, Vintage Books. ISBN 978-0-679-74475-7.
  • Eyal Zisser (2002). "June 1967: Israel's capture of the Golan Heights". Israel Studies. 7,1: 168–194. 
  • Paris, Timothy J. (2003). Britain, the Hashemites and Arab Rule, 1920–1925: The Sherifian Solution. London: Routledge. ISBN 0-7146-5451-5
  • Segev, Tom (2000). One Palestine, Complete: Jews and Arabs Under the British Mandate, Henry Holt and Co. ISBN 0-8050-6587-3
  • Sherman, A.J. (1998).Mandate Days: British Lives in Palestine, 1918–1948, Thames & Hudson. ISBN 0-8018-6620-0
  • Stein, Kenneth W. The Land Question in Palestine, 1917–1939. University of North Carolina, 1984. ISBN 0-8078-1579-9

Pranala luar

Sumber-sumber primer

Templat:Territories of the British Empire