Jakob Böhme
Jacob Boehme adalah filsuf dan sekaligus teolog dari Jerman pada abad 16-17.[1] Dia dilahirkan pada tahun 1575 dan meninggal pada tahun 1621.[1] Boehme menulis di Jerman, karena dia hanya menguasai bahasa di sana.[1] Jakob Boehme termasuk pemikir baru setelah era reformasi pasca Martin Luther dan Kalvin dan gereja Katolik Roma.[2] Karya utamanya berjudul The Rising Dawn, sebuah doktrin mistis yang mencoba menyatakan bahwa Allah sebagai neraka atas segala sesuatu yang datang dan didatangi oleh benda-benda.[1][2] Semua teorinya selalu memuat oposisi, tanpa ketiadaan proses yang akan terjadi.[1] Baginya, dunia adalah manifestasi dari Allah yang memiliki unsur transenden dan imanen, yang begitu jauh dan terselami, tetapi sekaligus begitu dekat dan akrab dengan manusia.[1]
Boehme cukup konsen dengan persoalan tentang kejahatan (evil) dan atribut nya pada sebuah struktur ganda yang kontras dan berseberangan dalam tabiat Allah.[1] Setiap hal pasti memiliki hal-hal yang saling bertentangan di dalamnya. Misalnya, tanpa iblis dan kejahatan, Allah tidak dapat menunjukkan kebaikan, pengetahuan, kehidupan dari-Nya.[1] Allah juga memiliki tabiat yang saling bertentangan, dia maha kasih, tetapi juga murka. Dalam ajaran Kristen, Allah sebagai Bapa, lalu juga dikenal dalam rupa Anak-Nya (Yesus).[1] Tabiat yang paling asli adalah bahwa Allaha adalah Roh Kudus (Holy Ghost).[1] Boehme juga percaya bahwa sorga dan neraka ada di dunia. Dia yang berpaling kepada kegelapan dan kejahatan berarti sudah di neraka, dan mereka yang meninggalkan kegelapan dan kejahatan sudah di sorga.[1]