Brawn GP

Konstruktor Formula Satu asal Inggris
Revisi sejak 21 Desember 2021 14.36 oleh Cold Chat (bicara | kontrib) (Perbaikan kesalahan pengetikan.)

52°01′19″N 1°08′42″W / 52.02194°N 1.14500°W / 52.02194; -1.14500

Britania Raya Brawn Grand Prix
Nama resmiBrawn GP Formula One Team
Kantor pusatBrackley, Northamptonshire, Inggris
PendiriBritania Raya Ross Brawn
Staf terkenalBritania Raya Ross Brawn
Britania Raya Nick Fry
Pembalap terkenalBritania Raya Jenson Button
Brasil Rubens Barrichello
Nama sebelumnyaHonda
Nama selanjutnyaMercedes GP
Sejarah dalam ajang Formula Satu
MesinMercedes-Benz
Gelar Konstruktor1 (2009
Gelar Pembalap1 (2009Jenson Button)
Jumlah lomba17
Menang8
Podium15
Poin172
Posisi pole5
Putaran tercepat4
Lomba pertamaGrand Prix Australia 2009
Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2009

Brawn Grand Prix Formula One Team (biasa disingkat dengan nama Brawn GP) adalah salah satu tim yang berlaga di dalam ajang Formula 1 di musim 2009. Tim ini merupakan hasil akusisi Ross Brawn dari Honda Racing F1 Team, yang sebelumnya telah menyatakan diri untuk mundur dari ajang F1 pada tanggal 5 Desember 2008. Tim ini kemudian sukses menjadi juara dunia pembalap (melalui Jenson Button) dan juga juara dunia konstruktor di musim F1 tahun 2009. Pada tanggal 16 November 2009, tim ini dibeli oleh pabrikan Mercedes-Benz, dan diubah namanya menjadi Mercedes Grand Prix.[1][2]

Dalam balapan debut mereka di Grand Prix Australia 2009, tim ini langsung merebut posisi start 1-2 di babak kualifikasi, dan kemudian besoknya berhasil finish dengan urutan yang sama persis.[3] Jenson Button kemudian berhasil memenangi 6 dari 7 lomba awal musim 2009, dan pada tanggal 18 Oktober 2009, ia memastikan diri menjadi juara dunia musim 2009 di Brasil. Sementara itu, Rubens Barrichello berhasil memenangi lomba sebanyak dua kali, dan ia finish di P3 di klasemen akhir kejuaraan dunia pembalap. Tim ini berhasil memenangi 8 dari 17 lomba di musim 2009, yang sekaligus mengantarkannya menjadi tim pertama dan satu-satunya dalam sejarah F1 yang mampu mengantar pembalapnya menjadi juara dunia, serta menjadi tim pertama dalam sejarah yang menjadi juara dunia konstruktor dalam musim debutnya.

Sejarah

Pra musim 2009

 
Rubens Barrichello sedang menjalani sebuah testing di Sirkuit Catalunya.

Brawn GP didirikan pada tanggal 6 Maret 2009, ketika Ross Brawn, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur teknis tim Honda, dan juga sempat menduduki posisi yang sama di tim Ferrari dan Benettton, membeli aset tim dari Honda.[4] Honda sendiri pada tanggal 5 Desember 2008 memutuskan untuk mengundurkan diri dari ajang F1 terkait dengan krisis ekonomi global.[5] Segera setelah Honda memutuskan untuk mundur dari ajang F1, spekulasi merebak di dalam paddock F1 tentang siapa yang nantinya akan menjadi penyelamat dari tim ini. Beberapa pembeli potensial diisukan akan membeli seluruh asset tim yang bermarkas di Brackley, Inggris ini, diantaranya adalah David Richards (Prodrive), Richard Branson (Virgin Groups), dan sebuah konsorsium dari AS yang diketuai oleh wartawan majalah F1 Racing, yaitu Peter Windsor. Namun, Honda tidak merespon semua tawaran pembelian tersebut.

Pada tanggal 17 Maret 2009, FIA akhirnya secara resmi mengumumkan perubahan nama tim dari Honda menjadi Brawn Grand Prix.[6] Secara garis besar, tim ini merupakan re-inkarnasi yang keempat dari Tyrrell/British American Racing/Honda. Kemudian, dengan tidak adanya pasokan mesin dari Honda, maka Ross Brawn pun mengajak beberapa pabrikan mesin supaya mau memasok timnya. Brawn lantas memilih Mercedes-Benz sebagai mesin yang akan dipakai, dan untuk duet pembalapnya, Brawn memutuskan untuk tetap mempertahankan duet Jenson Button dan Rubens Barrichello sebagai ujung tombak, sekaligus mematahkan rumor bahwa Bruno Senna akan menggantikan posisi Barrichello untuk musim 2009.[7]

Perjalanan di musim 2009

 
Jenson Button di Grand Prix Spanyol 2009.
 
Rubens Barrichello membalap di Grand Prix Monako 2009.

Debut tim Brawn GP dimulai di Grand Prix Australia 2009. Ketika babak latihan bebas digelar pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2009, semua publik pecinta F1 langsung tercengang dengan serangan ajaib dari Button dan Barrichello yang mampu menduduki dua posisi teratas.[8] Kemudian, pada saat sesi kualifikasi yang berlangsung pada hari Sabtu, duet pembalap tim Brawn GP berhasil duduk di P1 dan P2, sekaligus membuat tim debutan ini meraih posisi pole untuk kali pertama. Besoknya, walaupun Barrichello sempat mengalami masalah saat start, namun Button mampu memimpin tim ini untuk meraih kemenangan perdananya di dalam ajang F1, dengan Barrichello yang berhasil finis di tempat kedua.[9][10] Seusai lomba, beberapa tim saingan, seperti tim Red Bull, Ferrari, BMW-Sauber, dan Toyota, memprotes desain mobil tim Brawn GP yang tidak seperti biasanya, yaitu di bagian ekor mobil tampak diffuser ganda, yang kemudian diistilahkan sebagai double decker diffuser. FIA menerima protes tersebut, dan kemudian akan menyidangkannya pada tanggal 14 April 2009.

Sementara FIA bersiap untuk sidang, tim Brawn GP kembali melanjutkan serangannya. Di Grand Prix Malaysia, Jenson Button kembali lagi berhasil memenangi lomba, yang kali ini hanya digelar setengah jarak saja, akibat hujan deras.[11][12][13] Kemudian, pada tanggal 14 April 2009, FIA memutuskan bahwa penggunaan double diffuser tim Brawn GP tetap sah, dan artinya kemenangan yang mereka raih di Australia dan Malaysia tetap murni.

Setelah gagal menang di China,[14] Button melanjutkan tembakannya di Bahrain,[15] Spanyol (walaupun sempat dicurigai melakukan team order),[16] Monako,[17] dan Turki, (ketika Barrichello untuk yang pertama kalinya di musim ini harus rela tersingkir dari akibat mengalami kegagalan mekanis pada mobilnya),[18] membuatnya masuk ke dalam daftar kandidat kuat juara dunia F1 2009. Sayangnya, memasuki pertengahan musim, tim Brawn GP sempat lesu, terutama ketika saat itu tim-tim tradisional macam Ferrari dan McLaren mulai kembali menemukan jati dirinya lagi, dan tim Red Bull melalui Sebastian Vettel dan Mark Webber mulai naik daun dengan memenangi beberapa lomba. Melihat hal ini, Ross Brawn kemudian menginstruksikan agar Jenson Button mengambil jalan aman, yaitu cukup dengan finish di posisi 5 besar teratas saja di setiap lomba.[19][20]

Kebangkitan tim Brawn GP kemudian terlihat di Valencia, pada saat Rubens Barrichello berhasil memenangi balapan melalui strategi pit yang bagus. Sayangnya, di Belgia, Jenson Button harus rela tersingkir dari lomba setelah diseruduk oleh Romain Grosjean. Memasuki balapan di Italia, duet tim Brawn GP berubah menjadi tim yang tidak diunggulkan di balapan sirkuit cepat tersebut. Namun, berkat dukungan strategi pit yang bagus, duet Barrichello dan Button yang start dari barisan tengah berhasil naik ke barisan depan, dan bahkan akhirnya bisa memenangi lomba.

Kemenangan Sebastian Vettel di Jepang sempat membuat was-was Jenson Button sebagai pemuncak klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap. Namun untuk kategori konstruktor, tim Brawn GP bisa bernapas lega setelah Mark Webber gagal meraih poin di Jepang, dan itu berarti tim debutan ini hanya perlu satu poin saja di Brazil, agar bisa memastikan gelar juara dunia konstruktor.

Grand Prix Brazil yang dilsngsungkan pada tanggal 18 Oktober 2009 menjadi puncak kebahagiaan bagi segenap kru tim Brawn GP. Walaupun Jenson Button hanya mampu start dari posisi belakang, namun Rubens Barrichello masih bisa menghibur publik tuan rumah melalui raihan pole position. Esok harinya, pada saat lomba, Mark Webber naik memimpin lomba ini, sementara Button kemudian bertarung ketat dengan Vettel. Mendekati akhir balapan, Barrichello terpaksa masuk pit tambahan setelah ban mobilnya bermasalah. Webber lantas memenangi lomba, Sebastian Vettel finis di P4, Jenson Button finis di P5,[21] dan Rubens Barrichello finis di P8. Walaupun hanya mampu meraih hasil seadanya saja, namun hal itu sudah cukup untuk mengantarkan tim Brawn GP dan juga Jenson Button untuk bisa meraih gelar juara dunia F1 musim 2009. Pada balapan pamungkas musim 2009 di Abu Dhabi, tim Brawn GP tampil dengan rileks, dan Jenson Button bersama Rubens Barrichello kemudian berhasil finish berurutan di P3 dan P4, dan duet pembalap tim RBR (Vettel-Webber) dengan tangguh berhasil menguasai lomba ini.

Akusisi oleh Mercedes-Benz

Pada tanggal 16 November 2009, secara resmi Daimler AG, dengan mitranya, yaitu Aabar Investasi, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah membeli 75,1% saham di dalam tim Brawn GP (dengan komposisi Daimler AG sebanyak 45,1%, dan Aabar sebanyak 30%). Tim ini kemudian diganti namanya menjadi Mercedes GP untuk tahun 2010. Ross Brawn bersama dengan Nick Fry masih tetap memegang sisa saham tim ini sebanyak 24,9%. Tim ini juga masih tetap menggunakan basis tim Brawn GP di Brackley, Inggris, untuk operasi, dan juga masih tetap mempercayakan Ross Brawn sebagai team principal. Untuk musim debutnya di tahun 2010, tim ini kemudian mengganti duet Jenson Button dan Rubens Barrichello, dengan duet Michael Schumacher dan Nico Rosberg.

Sasis: BGP 001

 
Sasis Brawn BGP 001 dibawah kendali Rubens Barrichello sedang menjalani testing di Spanyol.

Mobil Brawn BGP 001 aslinya merupakan rancangan desain untuk menjadi Honda RA109. Secara kebetulan, setelah melihat penampilan buruk tim ini di musim 2008, Honda kemudian memutuskan untuk merancang mobil 2009-nya dengan cepat. Akan tetapi, Honda, kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dari ajang F1, namun mereka tidak serta merta menghentikan proyek mobil 2009-nya. Honda tetap melanjutkan proyek mobil 2009, dengan harapan ada seseorang yang nantinya berminat untuk menyelamatkan tim ini.

Tidak lama berselang, setelah Ross Brawn dipastikan menyelamatkan tim inibdan mengubah namanya menjadi Brawn GP, ia bersama dengan timnya lantas menyetel ulang sasis mobil supaya bisa muat dengan mesin Mercedes-Benz. Jenson Button lantas melakukan tes pertama dengan mobil baru berwarna putih-kuning-hitam di Sirkuit Catalunya pada tanggal 9 Maret 2009.[22] Dalam debutnya ini, mobil Brawn langsung memberikan ancaman dengan menjadi yang tercepat.[23] Sesi tes kemudian berlanjut di Circuito de Jerez, dan lagi-lagi mobil Brawn BGP 001 tampil menjadi yang tercepat.[24] Menanggapi hal ini, Brawn berujar bahwa hasil kecepatan dari mobil Brawn BGP 001 merupakan suatu wujud dari perbaikkan yang ia berikan selama 15 bulan awal bergabung dengan tim Honda, sebelum pada akhirnya berubah menjadi Brawn GP.[25]

Selama musim 2009 berjalan, Jenson Button hanya menggunakan satu sasis BGP 001 dengan kode 02. Sementara itu, Rubens Barrichello juga hanya menggunakan satu sasis BGP 001 dengan kode 02. Rubens kemudian mengganti sasisnya dengan sasis BGP 001-03 di Grand Prix Singapura 2009, setelah ia mengalami kecelakaan di babak kualifikasi yang berlangsung pada hari Sabtu. Secara total, tim Brawn GP menjadi tim yang paling sukses dan efektif, dengan hanya menggunakan tiga buah sasis saja selama musim 2009 ini berlangsung.

Sponsorship

 
Brawn GP dengan stiker sponsor Terminator Salvation di Grand Prix Spanyol 2009.
 
Brawn GP dengan stiker sponsor Canon di Grand Prix Singapura 2009.

Sponsor-sponsor yang bergabung bersama dengan Honda di musim 2008, termasuk Bridgestone, masih tetap berkomitmen dan memilih untuk tetap bertahan bersama dengan tim Brawn GP pada musim 2009.

Pada tanggal 26 Maret 2009, tim Brawn GP mengumumkan bahwa mereka akan menjalin kerja sama dengan perusahaan pakaian Henri Lloyd. Perusahaan ini telah setuju untuk menjadi pemasok seragam bagi tim Brawn GP di musim 2009, dengan imbalan logo perusahaan yang akan terpajang di sasis mobil Brawn BGP 001.[26] Pada tanggal 28 Maret 2009, Richard Branson kemudian mengumumkan bahwa Virgin Group akan menjadi sponsor utama bagi tim ini.[27] Pada tanggal 17 April 2009, Brawn kemudian mencapai kesepakatan dengan MIG Investments, yang kemudian memasang logo sponsorshipnya di bagian depan mobil.[28] Pada Grand Prix Bahrain 2009, Virgin memasangkan logo Virgin Galactic di mobil Brawn BGP 001.[29] Setelah itu, tim Brawn GP juga berhasil mendapatkan Endless Advance[30] dan NCE Corporation[31] yang baru saja berpisah dari tim Williams. Di Grand Prix Spanyol 2009, Sony Pictures bergabung bersama dengan tim Brawn GP, untuk mempromosikan film terbaru mereka berjudul Terminator Salvation.[32] Pada Grand Prix Monako 2009, salah satu pendiri Google, yaitu Larry Page, sempat mengumumkan bahwa mereka akan menjalin kemitraan dengan tim Brawn GP untuk musim 2010.[33] Tim Brawn GP kemudian mendapatkan sponsor dari Graham-London untuk balapan Grand Prix Inggris 2009, dan kemudian disusul dengan perusahaan minuman energi Monster Energy.[34] Sementara itu, Richard Branson dari Virgin Group mengindikasikan bahwa mereka mungkin saja akan hengkang sebagai sponsor utama bagi tim ini di musim 2010, dikarenakan mereka tidak diberikan kesempatan untuk bisa membeli saham tim ini.[35] Untuk Grand Prix Italia 2009, tim Brawn GP mendapatkan sponsor dari Raccagni, yang terpajang di sayap depan dan juga side-pod mobil.

Masuk ke Grand Prix Singapura 2009, Brawn berhasil mendapatkan sponsor dari Canon.[36] Sementara di Jepang, mereka berhasil mendapatkan sponsorship dari Angfa Co. Ltd..[37] Selanjutnya, di Grand Prix Brazil 2009, tim Brawn GP mendapatkan dana sponsorship dari Banco do Brasil dan juga Petropolis bewery. Tim ini juga berhasil mendapatkan sponsorship dari minuman energy TNT dan perusahaan asuransi asal Spanyol, yaitu Mapfre.[38][39] Dan untuk balapan penutup musim 2009 di Abu Dhabi, tim ini menjalin kemitraan dengan Qatar Telecom.

Hasil musim 2009

(kunci) (hasil dalam huruf tebal mengindikasikan pole position; hasil dalam cetak miring mengindikasikan lap tercepat)

Tahun Sasis Mesin Ban Pembalap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Poin Klasemen
2009 Brawn BGP 001 Mercedes-Benz
FO 108W
B AUS MAL CHN BHR ESP MON TUR GBR GER HUN EUR BEL ITA SIN JPN BRA ABU 172 ke-1
  Jenson Button 1 1 3 1 1 1 1 6 5 7 7 Ret 2 5 8 5 3
  Rubens Barrichello 2 5 4 5 2 2 Ret 3 6 10 1 7 1 6 7 8 4

Poin setengah diberikan karena lomba hanya berjarak kurang dari 75% jarak tempuh yang seharusnya.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Mercedes take ownership of Brawn". news.bbc.co.uk. 2009-11-16. Diakses tanggal 2010-01-02. 
  2. ^ "Brawn set to go around the Benz". AUSmotive.com. 2009-11-16. 
  3. ^ Button gets dream win|2009-03-29|BBC Sport
  4. ^ "Honda team to return as Brawn GP". BBC Sport. 
  5. ^ "Global crisis ends Honda F1 dream". BBC Sport. 
  6. ^ "Honda officially becomes Brawn GP". autosport.com. 2009-03-17. 
  7. ^ "Ross Brawn buys Honda Racing F1 Team". AUSmotive.com. 2009-03-06. 
  8. ^ Button heads all Brawn front row Diarsipkan 2009-03-29 di Wayback Machine.|2009-03-27|ITV-F1.com
  9. ^ "Brilliant Button wins on Brawn debut". Eurosport. 29-03-2009. Diakses tanggal 29-03-2009. 
  10. ^ Majalah F1 Racing April 2009 – Laporan GP Australia: Button (dan Brawn GP) Tampil Mengejutkan – halaman 90-92
  11. ^ Button wins second pole Diarsipkan 2009-04-05 di Wayback Machine. ITV-F1.com. 2009-04-04. Retrieved on 2009-04-04
  12. ^ Malaysian GP - Button takes rain-shortened victory, Yahoo! Sport, retrieved 06-04-2009
  13. ^ Majalah F1 Racing April 2009 – Laporan GP Malaysia: Button Makin Tidak Bisa Dibendung – halaman 94-96
  14. ^ Vettel flies home with RBR maiden win Diarsipkan 2009-04-21 di Wayback Machine. ITV-F1.com. 2009-04-19. Retrieved on 2009-04-19
  15. ^ "Brilliant Button wins at Bahrain". BBC Sport. 26 April 2009. Diakses tanggal 28 April 2009. 
  16. ^ "Another Brawn 1-2 as Button takes arms". Autosport. 196 (7): 30. 2009. 
  17. ^ "Ferrari powerless to stop Brawn". Diakses tanggal 2009-07-04. 
  18. ^ "Button halts Red Bull charge". Diakses tanggal 2009-07-04. 
  19. ^ "Vettel charges to dominant win". Diakses tanggal 2009-07-04. 
  20. ^ "Murray Walker answers questions". 
  21. ^ Carline, Peter (2009-10-18). "Brazilian Grand Prix: Jenson Button seals world title with brilliant drive". Daily Mail. London. Diakses tanggal 2009-10-22. 
  22. ^ "Brawn targets 'respectable' performance". autosport.com. 2009-03-06. 
  23. ^ "Barrichello keeps Brawn on top!". f1-live.com. 2009-03-12. 
  24. ^ "Jenson back on top" (PDF). Brawn GP. 2009-03-18. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-03-20. Diakses tanggal 2009-03-18. 
  25. ^ "Brawn says more speed to come". ITV-F1.com. 2009-03-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-22. Diakses tanggal 2009-03-21. 
  26. ^ "Brawn GP announces new partnership with Henri Lloyd" (PDF). Brawn GP. 2009-03-26. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-04-07. Diakses tanggal 2010-10-29. 
  27. ^ "Virgin announce deal with Brawn". ITV-F1.com. 2009-03-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-29. Diakses tanggal 2010-10-29. 
  28. ^ Brawn announce partnership with MIG[pranala nonaktif permanen] Brawn GP. 2009-04-17. Retrieved on 2009-04-17.
  29. ^ Brawn was running with increased Virgin branding on its car in practice[pranala nonaktif permanen] (IMAGE) ITV-F1.com. 2009-04-24. Retrieved on 2009-04-24
  30. ^ "Brawn GP continue partnership with Endless Advance". F1Technical. 2009-05-07. Diakses tanggal 2009-05-07. 
  31. ^ "Brawn GP melanjutkan kemitraan dengan NCE". Info Komputer. 2009-05-07. Diakses tanggal 2009-05-07. [pranala nonaktif permanen]
  32. ^ "The Official Formula 1 Website". Formula1.com. 2009-05-08. Diakses tanggal 2009-10-25. 
  33. ^ "Brawn GP May Secure Google Sponsorship". AutoEvoltion. 2009-05-28. Diakses tanggal 2009-06-27. 
  34. ^ "NEWS - GRAHAM LONDON - PARTNERSHIP WITH BRAWN GP". Diakses tanggal 2011-08-13. [pranala nonaktif permanen]
  35. ^ "Virgin set to end Brawn link-up". BBC. 2009-06-21. Diakses tanggal 2009-06-21. 
  36. ^ Wong, Jonathan (2009-09-18). "Brawn-Canon tie-up for Singapore GP". motoring.asiaone.com. The Straits Times. 
  37. ^ "BRAWN GP AGREES NEW PARTNERSHIP FOR JAPANESE GRAND PRIX$". http://www.brawngp.com/readstory.asp?bgp=j%C1%AA%C0rZz%5E. Brawn GP.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan);
  38. ^ "Equipe de Barrichello terá patrocinador brasileiro no GP do Brasil, em Interlagos" (dalam bahasa Portuguese). Globoesporte.com. 2009-09-08. 
  39. ^ "Official site of the Brawn GP Formula One Team". Brawngp.com. 2009-10-16. Diakses tanggal 2009-10-25.  [pranala nonaktif]

Pranala luar