HM Sampoerna
PT HM Sampoerna Tbk. (IDX: HMSP) (singkatan dari Hanjaya Mandala Sampoerna) adalah perusahaan rokok terbesar pertama di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.
Publik | |
Kode emiten | IDX: HMSP |
Industri | Tembakau |
Didirikan | 27 Maret 1913 (komersial) 19 Oktober 1963 (perusahaan) |
Pendiri | Liem Seeng Tee |
Kantor pusat | Surabaya, Jawa Timur |
Tokoh kunci | Mindaugas Trumpaitis (Presiden Direktur) John Gledhill (Presiden Komisaris) |
Produk | Rokok kretek |
Pendapatan | Rp 106.741 Triliun (FY 2018) |
Rp 13.538 Triliun (FY 2018) | |
Total aset | Rp 46.602 Triliun (FY 2018) |
Total ekuitas | Rp 35.358 Triliun (FY 2018) |
Pemilik | Sampoerna (1913-2005) Philip Morris Indonesia (2005-sekarang) |
Karyawan | 28.300 (2009) |
Induk | Philip Morris International |
Anak usaha | Asia Tembakau Golf Taman Dayu Harapan Maju Sentosa Persada Makmur Indonesia Perusahaan Dagang dan Industri Panamas Sampoerna Indonesia Sembilan Taman Dayu Union Sampoerna Dinamika Wahana Sampoerna Sampoerna International |
Situs web | www |
Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing kategori CSR.[1][2]
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk., Paul Norman Janelle, mengumumkan pabrik SKM (Sigaret Kretek Mesin) baru di Karawang yang diresmikan pertengahan tahun 2014 akan difokuskan untuk tujuan ekspor.[3]
Slogan/Iklan
Iklan rokok HM Sampoerna
Sampoerna A Mild Original dan Menthol
- Taste The Future (1989-1993)
- How Low Can You Go? (1993-1996)
- Bukan Basa Basi (1996,1997,2001,2002-2008)
- Others Can Only Follow (1999-2000)
- Go Wih The Real Low (3003-2004)
- Tanya Kenapa (2005-2007)
- Go Ahead (2009,2010,2012,2013,2019-sekarang)
- Limited Edition (2015)
- Nanti Juga Lo Paham? (2017-2019)
- Tapi Gue Jadi (2019-2020)
- Bukan Main Permai (2020-sekarang)
- D.I.N.G.I.N. (2002-2005)
- (2005-2014)
- Go Ahead, Refresh (2014-2018)
- New with Capsule (2018)
Sampoerna A Filter
- (2019)
Sampoerna A Volution
- (2004-2016)
- (2016-2017)
- Slim Refind (2017)
Sampoerna Hijau
- (2009-2017)
- Nikmatnya Rame-rame (2017-sekarang)
Dji Sam Soe Kretek
- Kini ada dua (1994-1996)
- Sejarah Cita Rasa Tinggi (1996-2003)
- Kenikmatan Tinggi Sejak 1913 (2003-2005)
- Raih Kemenangan, Raih Kesempurnaan (2005-2006)
- Kenikmatan Sempurna (2006-2007)
- Mahakarya Indonesia (2010-sekarang)
- Citarasa Legendaris (2012-2016)
Dji Sam Soe Filter
- Menembus Batas (2000-2005)
- Kesempurnaan dari Keahlian (2006-2007)
- Semangat Kesempurnaan (2008-2009)
Dji Sam Soe Super Premium
- Kualitas Terjaga Sempurna (2015-2016)
- Yang Berharga Dijaga Sempurna (2016-sekarang)
Dji Sam Soe Magnum Filter, Blue, dan Mild
- Inspirasi Tanpa Batas (2010-2015)
- Inspirasi Sukses (2016-2017)
- Ukuran Besar Rasa Mantap (2017-2018)
- Ukuran Besar Lebih Mantap (2021)
- Taste The Difference (2014-2015)
- Style Tanpa Batas (2015-2016)
- Pasti Mantap (2017)
- Mantapkan Langkah (2018-sekarang)
Sampoerna A Ultramild (sebelumnya bernama U Mild)
- (2004-2017)
- (2017-2021)
Marlboro Series
- (1986-2000)
- (2000-2021)
Philip Moris Bold
- Kualitas Mantap Kelas Dunia (2018-sekarang)
L&M
- (1985-1998)
Sejarah
Berdirinya HM Sampoerna
Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok memulai kegiatan produksi rokok secara komersial sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.
Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkih di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja.
PT HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tanggal 19 Oktober 1963 dengan nama PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas. Pada tahun 1989, PT Panamas mengubah namanya menjadi PT Hanjaya Mandala Sampoerna (HM Sampoerna).
Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa HM Sampoerna melangkah lebih jauh dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah, A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan. Pada tahun 2000, putra Putera, Michael Sampoerna, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO.
Akuisisi PMI Indonesia
Pada 15 Maret 2005, perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Philip Morris International. Pembelian saham HM Sampoerna oleh Philip Morris International (PMI) dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai US$ 5,2 miliar akan semakin mengukuhkan posisi Philip Morris di pasar rokok dunia. Produk andalan mereka saat ini, yaitu Marlboro, Chesterfield, Philip Morris, L&M dan memiliki brand lokal yang sempat mereka pasarkan di Indonesia, yakni ST Dupont & Long Beach, namun produk sudah tidak diproduksi lagi. Meski dibayangi keluarnya perda larangan merokok, Philip Morris tak gentar dan tetap meyakini pasar rokok di Indonesia yang saat ini menduduki peringkat kelima dunia akan terus tumbuh.[4]
Ditengah gempuran produk rokok golongan I & II, Sampoerna melakukan gebrakan dengan bekerjasama atau lebih dikenal saat ini dengan joint venture dengan berbagai perusahaan, untuk bersaing dengan produk lain. Pada tahun 2020, berbagai produk diluncurkan dari segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produk ini didistribusikan langsung oleh HM Sampoerna ke seluruh Indonesia, demi mempercepat penjualan produk. Alhasil, produk yang ditawarkan makin variatif dan beragam.
Mitra Sampoerna
HM Sampoerna mengalami penurunan akibat dampak covid19 ini. Pada tahun 2020, perseroan meluncurkan produk baru yang mengarah ke SKM. Bersama rekanan pihak mitra Sampoerna, Sampoerna berusaha menggencarkan rokok golongan I & II dan mendistribusikannya ke seluruh Indonesia. Pada quarter ke empat, diluncurkanlah produk Ziggy (PT Anak Sakti), Sonar (PT Banyu Biru), Forza, Kripton dan Bokormas Universal (PT Bokormas). Melihat peluang pasar yang mulai bangkit, Perseroan kembali meluncurkan produk baru baik SKT dan SKM secara meluas hampir ke seluruh Indonesia dan berusaha menyaingi merk-merk baru rokok golongan I & II.
Produk
Sigaret Kretek Tangan
Nasional
- Dji Sam Soe Kretek (1913)
- Dji Sam Soe Super Premium (2004)
- Sampoerna Hijau (1968)
- Sampoerna 234 (2020)
Produk Segmented
- Dji Sam Soe Elite (khusus Sumatera Utara)
- Panamas Kretek (khusus Pulau Sumatera)
- Bokormas Universal Kretek (khusus Jawa)
- Drogo Kretek (khusus Jawa Timur dan Kalimantan)
- Baja Kretek (khusus Sumatera dan Lampung)
- Braja Kretek (khusus Bali, Sumatera Selatan dan Jambi)
- Bagas Kretek (khusus Jawa Tengah)
- Segara Kretek (khusus Jawa Barat dan Banten)
- Serasa Kretek (khusus Jatim, Jateng dan DIY)
- Terbit Kretek (khusus Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta
- Roar Kretek (khusus Lampung dan Sumsel)
- Kama Kretek (khusus Pulau Sumatera, Medan dan Banda Aceh)
- Blake Kretek (khusus Pulau Sumatera)
Sigaret Kretek Mesin Reguler
Nasional
- Dji Sam Soe Magnum Filter (2005)
- Marlboro Filter Black
- Philip Morris Magnum
Produk Segmented
- Bokormas Universal Filter
- Forza
- Sonar
- Kripton
- Braja Filter
- Drogo Filter
- Roar Filter
- Spade Filter
- Blake Filter
Sigaret Kretek Mesin Mild
- Sampoerna A Mild (1989)
- Sampoerna A Mild Menthol Burst (2017)
- Sampoerna A Volution (2008)
- Sampoerna A Volution Menthol
- Sampoerna A Splash Tropical
- Sampoerna A Splash Sunny
- Sampoerna A Splash Spring
- Sampoerna A Ultramild (2021) (sebelumnya bernama U Mild) (2005)
- Dji Sam Soe Magnum Mild (2017) (sebelumnya bernama Dji Sam Soe Magnum Blue) (2014)
- Marlboro Advance
- Ziggy
Sigaret Putih Tangan
- Marlboro Crafted Selection
Sigaret Putih Mesin
Perangkat Tembakau Bebas Asap
- IQOS Duo
- IQOS 3 Multi
- IQOS 2.4 Plus
- IQOS 3 Duos Kit
- IQOS 3 Multi Kit
- IQOS Colored Cap
- IQOS Accessories
Bekas Produk
- Dji Sam Soe Filter
- Dji Sam Soe Special
- Dji Sam Soe Gold
- Dji Sam Soe Plus
- Sampoerna Filter
- Sampoerna Classic
- Sampoerna Classic Dark
- Sampoerna Classic Menthol
- Sampoerna Syamibas
- Sampoerna Hitam & Mas (H&M)
- Sampoerna International
- Sampoerna Universal
- Sampoerna Exclusive
- Sampoerna Millennium
- Sampoerna Tegar
- Sampoerna Rebus
- Sampoerna Ekampok
- Sampoerna Jingga
- Sampoerna Hijau Kemasan Geser (Hard Pack)
- Sampoerna Coklat (Pas)
- Sampoerna A Mild Menthol
- Sampoerna A Slims
- Sampoerna A Slims Menthol
- Sampoerna A International
- Sampoerna A International Menthol
- Sampoerna A King Size
- Sampoerna A King Size Menthol
- Sampoerna A Flava
- Sampoerna A Flava Bold
- Sampoerna A Trizone Gold Filter
- Sampoerna A Mild Blue
- Sampoerna A Motion
- Sampoerna A Platinum
- Sampoerna A Filter
- Sampoerna U Mild (2005)
- Sampoerna U Mild Cool
- Sampoerna U Bold Filter (2015)
- Marlboro Filter Mix 9
- Marlboro Menthol
- Marlboro Menthol Lights
- Marlboro Black Menthol
- Marlboro Ice Blast
- Marlboro Mild Black
- Marlboro Lights
- Panamas Premium
- Philip Morris Bold (2019)
- Mitra Kretek
- Mitra Filter
- Kraton Dalem
- L&M Filter
- L&M Lights
- L&M Menthol
- L&M Menthol Lights
- L&M Mild
- Long Beach
- ST Dupont Paris
Insiden
Pada tanggal 27 April 2020, pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk. yang berlokasi di Rungkut, Surabaya ditutup karena terdampak pandemi COVID-19. Kejadian ini bermula setelah 2 orang karyawan perusahaan tersebut meninggal dunia karena didiagnosis menderita penyakit Covid-19. Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, mengatakan bahwa sebelumnya dua karyawan Sampoerna yang saat itu berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), tetap bekerja dan diduga telah menularkan Coronavirus ke ratusan karyawan lainnya. Akibatnya 323 karyawan yang sudah menjalani rapid test harus dikarantina.[5][6]
Pada September 2020, HM Sampoerna melihat perubahan perilaku konsumsi para perokok. Seiring dengan daya beli yang menurun, para konsumen terlihat beralih ke rokok dengan kadar tar tinggi dan cenderung membeli bungkus rokok yang lebih kecil akibat pandemi COVID-19.[7]
Referensi
- ^ "Ini Para Pemenang Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013". Kompas. Sabtu, 30 November 2013.
- ^ "Para Pemenang Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013". Viva News. 29 November 2013.
- ^ http://finance.detik.com/read/2014/12/01/152812/2764234/1036/bos-sampoerna-lapor-soal-pabrik-baru-hingga-bayar-pajak-triliunan-rupiah?f991104topnews
- ^ Di Balik Pembelian HM Sampoerna oleh Philip Morris
- ^ "2 Karyawan Pabrik Rokok PT HM Sampoerna Meninggal karena Corona, Risma Sebut Ada yang Tak Jujur". Warta Kota. Diakses tanggal 2020-04-30.
- ^ Media, Kompas Cyber. "2 Pegawai Pabrik Sampoerna Meninggal Positif Covid-19, Ratusan Karyawan Dikarantina Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-04-30.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Pandemi Covid-19, HM Sampoerna (HMSP) melihat ada perubahan perilaku konsumsi perokok". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2020-10-12.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Situs Philip Morris International
- Situs Philip Morris Indonesia
- Situs IQOS Indonesia
- Situs Marlboro Indonesia
- Situs Sampoerna A Mild
- Situs Sampoerna A Splash
- Situs Sampoerna A Ultramild
- Situs Dji Sam Soe
- Situs Dji Sam Soe Magnum Mild
- Situs Sampoerna 234
- Situs Sampoerna Hijau
- Profil perusahaan di Bloomberg
- Situs Sampoerna Academy
- Situs SRC
- Situs Bank Sampoerna
- Situs Sampoerna Kayoe
Socials Media