Kembangan, Jakarta Barat

kecamatan di Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta
Revisi sejak 8 Januari 2022 11.03 oleh Herryz (bicara | kontrib) (Koordinat)


Kembangan adalah kecamatan yang terletak dan merupakan Pusat Pemerintahan dari Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.[2][3] Termasuk wilayah Kotamadya Jakarta Barat memiliki yang memiliki luas wilayah 2.419 ha. Menurut data statistik 2004, peruntukan luas tanah tersebut terdiri dari perumahan 1.290,91 ha; industri 8,73 ha; perkantoran 116,08 ha; taman 36,75 ha; pertanian 114,39 ha; lahan tidur 643,43 ha; dll 208, 71 ha.

Kembangan
Peta lokasi Kecamatan Kembangan
Kembangan di Indonesia
Kembangan
Kembangan
Peta lokasi Kecamatan Kembangan
Kembangan di Indonesia
Kembangan
Kembangan
Kembangan (Indonesia)
Koordinat: 6°11′08″S 106°44′16″E / 6.185676°S 106.737900°E / -6.185676; 106.737900
Negara Indonesia
ProvinsiDKI Jakarta
Kota AdministrasiJakarta Barat
Pemerintahan
 • CamatFirmanuddin, M.Si[1]
Populasi
 (2020)
 • Total297.837 jiwa
 • Kepadatan12.328/km2 (31,930/sq mi)
Kode pos
11610-11650
Kode Kemendagri31.73.08 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3174010 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan6 kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 6°11′42.97110″S 106°44′11.18530″E / 6.1952697500°S 106.7364403611°E / -6.1952697500; 106.7364403611

Geografi

Batas wilayah

Utara Kecamatan Cengkareng
Timur Kecamatan Kebon Jeruk
Selatan Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pesanggrahan
Barat Kecamatan Karangtengah

Pemerintahan

Pembagian administratif

Secara administratif terdiri 6 kelurahan, 62 RW, 600 RT, 37.584 KK, 140.201 jiwa dan luas area dengan kepadatan penduduk sebesar 5.796 jiwa/Km2 Kecamatan Kembangan terdiri dari:

  1. Kelurahan Kembangan Selatan dengan kode pos 11610, (332 ha); dengan jumlah penduduk 22.194 jiwa dan 7.011 KK.
  2. Kelurahan Kembangan Utara dengan kode pos 11610, (348 ha); dengan jumlah penduduk 15.721 jiwa dan 5.148 KK.
  3. Kelurahan Meruya Utara dengan kode pos 11620, (476 ha); dengan jumlah penduduk 27.977 jiwa dan 6.894 KK.
  4. Kelurahan Srengseng dengan kode pos 11630, (492 ha); dengan jumlah penduduk 27.973 jiwa dan 5.389KK.
  5. Kelurahan Joglo dengan kode pos 11640, (486 ha); dengan jumlah penduduk 26.606 jiwa dan 5.685 KK.
  6. Kelurahan Meruya Selatan dengan kode pos 11650, (285 ha); dengan jumlah penduduk19.325 jiwa dan 5.613 KK.

Demografi

Ditahun 2020, penduduk kecamatan ini berjumlah 297.837 jiwa, dimana laki-laki sebanyak 149.811 jiwa dan perempuan sebanyak 148.026 jiwa, dengan kepadatan penduduk 12.328 jiwa/km2.[4]

Kota Jakarta Barat, termasuk di kecamatan Cengkareng, warga berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Barat berasal dari beragam suku dan agama. Didominasi oleh suku Jawa, Betawi, Batak, dan Sunda, serta banyak juga berasal dari keturunan Tionghoa, Minangkabau, serta suku lainnya.[5]

Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kecamatan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Jakarta Barat tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, dimana Islam sebanyak 79,42%, kemudian Kristen 17,93% (Protestan 10,03% dan Katolik 7,90%), Budha 2,42%, Hindu 0,21% dan lainnya 0,02% (Konghucu dan kepercayaan).[4]

Referensi

  1. ^ "Profil Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat". www.barat.jakarta.go.id. Diakses tanggal 8 Januari 2022. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  4. ^ a b "Kota Administrasi Jakarta Barat Dalam Angka 2020". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2020. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  5. ^ "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 

Pranala luar

Catatan: Jika sewaktu-waktu pranala berikut mati, harap dihapus saja.