Mark Rutte
Mark Rutte (Belanda: [ˈmɑr(ə)k ˈrʏtə] ⓘ; lahir 14 Februari 1967) adalah politikus dari Belanda. Ia menjabat sebagai perdana menteri Belanda sejak tanggal 14 Oktober 2010.
Masa kecil dan pendidikan awal
Mark Rutte merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ayahnya, Izaak Rutte, pernah menjadi kepala cabang sebuah perusahaan dagang Hindia Belanda di Batavia.[2] Ibunya, Hermina Cornelia Dilling pernah bekerja sebagai sekretaris di perusahaan yang sama.[2]
Saat kecil ia dianggap sebagai anak yang sulit belajar. Pada usia 5 tahun ia dikirim ke kelas khusus atas nasihat dokter agar ia bisa belajar membaca dan menulis. Ini tidak menyulitkan baginya, namun ia agak merasa sebal. Mark Rute sejak kecil telah pandai bermain piano. Ia sempat berpikir ingin menjadi musisi. Namun cita-cita tersebut berubah, ketika masih menjadi seorang siswa (umur 16 tahun), dia memutuskan ingin bergabung dengan Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Democratie, atau disingkat VVD).
Karier
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana dan pascasarjana di universitas, Mark Rutte bekerja di Unilever dan Calve sebagai manajer. Kemudian ia dipromosikan ke departemen sumber daya manusia. Masih di Unilever, ia memimpin anak perusahaan Van den Bergh Nederland dan IgloMora Groep. Bertepatan dengan karier di IgloMora, Rutte terpilih sebagai anggota Partai VVD. Dengan ini, ia berkesempatan menjabat wakil menteri di Kementerian Urusan Sosial dan Tenaga Kerja. Ia bekerja di sana hingga tanggal 17 Juni 2004. Selanjutnya ia menjabat sebagai sekretaris di Kementerian Pendidikan, Budaya dan Sains menggantikan Annette Nijs hingga tanggal 27 Juni 2006.
Pada tahun 2006, partai Rutte kalah dalam pemilihan munisipalitas. Pemimpin partai itu mengundurkan diri lantas membuka jalan bagi Rutte untuk bersaing dengan Rita Verdonk dan Jelleke Veenendaal menuju kursi kepemimpinan. Akhirnya ia memenangkan pemilihan dengan 51,5 % suara dan mendapatkan peluang besar untuk ikut dalam pemilihan umum tahun 2006.
Pemilihan Umum tahun 2006
Dengan VVD, Rutte berkampanye untuk Pemilihan Umum tahun 2006. Awalnya tidak berjalan dengan mulus, Rutte mendapatkan banyak kritik dari dalam partai.[3] Rutte juga dibayangi oleh dua anggota partai Rita Verdonk dan Gerrit Zalm. Ia dianggap tak mampu untuk mengalahkan Wouter Bos dan Jan Peter Balkenende, yang banyak dipastikan akan menjadi kandidat utama perdana menteri. Pada tanggal 27 November, perolehan suara Rita Verdonk telah melebihi Mark Rutte. Rutte mendapat 553.200 suara dibanding Verdonk yang mencapai 620.555 suara.[3][4]
Setelah mendapat kritikan berulang kali dari Rita Verdonk atas kebijakannya dalam Partai VVD, Rutte memecatnya dari partai pada tanggal 14 September 2007.[5]
Pemilihan Umum tahun 2010
Dalam pemilihan umum tahun 2010, Rutte sekali lagi berkampanye dengan VVD. VVD memenangkan 31 kursi dan menjadi partai terbesar di Dewan Perwakilan Rakyat untuk pertama kalinya. Negosiasi panjang terjadi dengan beberapa orang saling bersaing untuk menjabat informateur, atau orang yang ditunjuk oleh Ratu Beatrix untuk mencari koalisi apa yang bisa dibentuk. Upaya untuk membentuk koalisi liberal, demokrat-Kristen dan sosialis gagal. Yang paling memungkinkan adalah munculnya koalisi liberal dan demokrat-Kristen dengan dukungan luar dari PVV pimpinan Geert Wilders.
Pemilihan Umum tahun 2012
Pada pemilihan umum tahun 2012, Mark Rutte dan Partai VVD yang berhaluan kanan liberal berhasil memenangkan pemilu. Partai VVD memenangkan 30 persen lebih suara, atau 41 kursi parlemen. Partai untuk Kebebasan dan pemimpinnya Geert Wilders kalah.[6]
Pemilihan Umum tahun 2017
Pada pemilihan umum tahun 2017 Mark Rutte kembali menang dan kembali memimpin belanda untuk yang ketiga kalinya.[7]
Hasil penghitungan 93% suara menunjukkan partai Rutte memenangi 31 dari 150 kursi di parlemen, menjadikan mereka sebagai pemegang kursi terbesar.[7]
Hasil itu menjadi pukulan bagi populisme yang tengah menguat di Eropa dan Amerika Serikat.[7]
Penantang utama Partai Liberal, Partij voor de Vrijheid (Partai untuk Kebebasan), yang dipimpin politikus anti-pengungsi dan anti-Islam Geert Wilders kalah karena hanya mampu meraup 19 kursi.[7]
Kehidupan pribadi
Sejak September 2008, Mark Rutte telah bekerja sebagai guru di Sekolah Johan de Witt di Den Haag, mengajar mata pelajaran sosial dan bahasa Belanda.
Lihat pula
Referensi
- ^ (Belanda) Rutte heeft bijbaan als docent op hbo Rutte second job as a teacher at HBO[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b (Indonesia)Mark Rutte, Perdana Menteri Sederhana Penyuka Masakan Indonesia, koran-jakarta.com. 17-04-2017
- ^ a b (Belanda)"Onvrede binnen VVD over Rutte," Algemeen Dagblad (31 October 2006). Retrieved 14 May 2014.
- ^ "Tension mounts as VVD waits for Verdonk's reaction to voters' support". dutchnews.nl. 28 November 2006.
- ^ (Belanda) Oranje, Joost and Guus Valk, "Kamp: VVD moet Rutte nu steunen," Diarsipkan 2014-05-15 di Wayback Machine. NRC Handelsblad (15 September 2007). Retrieved 14 May 2014. Literal English translation: "Verdonk was yesterday by Mark Rutte formally expelled from the VVD's parliamentary party in the House of Representatives after she had again voiced criticism of the party in the press." Dutch original: "Verdonk werd gisteren formeel door Mark Rutte uit de Tweede Kamerfractie van de VVD gezet, nadat zij in de pers opnieuw kritiek had geuit op de fractie."
- ^ (Indonesia)Rutte Menang Lagi dalam Pemilu Belanda, www.dw.com. 17-04-2017
- ^ a b c d (Indonesia)Kemenangan Rutte Pupuskan Populisme, mediaindonesia.com. 17-04-2017
Pranala luar
- (Belanda) Drs. M. (Mark) Rutte, Parlement & Politiek
- (Belanda) Mark Rutte, House of Representatives of the Netherlands
Didahului oleh: Jan Peter Balkenende |
Perdana Menteri Belanda 2010–Sekarang |
Petahana |
Menteri Urusan Umum 2010–Sekarang |