Pembicaraan:Jivaka
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Jivaka. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Jivaka" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
ProyekWiki Buddha | ||||||||||||||
|
Halaman artikel ini diterjemahkan, sebagian atau seluruhnya, dari halaman di en.wikipedia yang berjudul « Jivaka ». Lihat pula sejarah suntingan halaman aslinya untuk melihat daftar penulisnya. |
Terjemahan
Halo, karena saya tidak punya latar belakang yang bersangkutan dengan Buddhisme, saya sangat mendukung apabila ada yang dapat mengembangkan artikel ini menjadi lebih baik dengan referensi yang cukup. Berikut beberapa catatan penerjemahan artikel ini (mungkin juga akan membantu penulisan artikel yang bertema berkaitan).
- "Buddhisme" dan "agama Budha" saya temukan digunakan dapat saling menggantikan dalam tulisan oleh para buddhis maka "agama Budha" dipakai dalam terjemahan ini mengingat konteks kedudukannya dalam kehidupan bernegara di Indonesia.
- "Budha" akan diganti menjadi "Buddha" dalam artikel ini.
- Karena kebijakan untuk tidak menggunakan penghormatan personal (e.g. sang, beliau) pada tokoh, "Sang Buddha" ditulis menjadi "Buddha" dan dibedakan dengan penulisan yang konsisten atas "agama/ajaran Buddha".
- Kata "tradisi" dan "retret" saya dapati umum oleh buddhis dipakai; begitu juga "wihara" umum dipakai alih-alih "monasteri" (atau kata-kata "monastik"), saya masih meragukan "kerahiban"; "bikkhu/ni" dapat digantikan (?) oleh "biksu/ni" yang baku.
- "Naskah" dan "kitab" saya temukan dapat dipakai bergantian sebagai padanan "text" sesuai dengan artikel-artikel bertemakan Buddhisme di id.wiki.
- Nama-nama naskah/kitab masih menggunakan ejaan seperti pada en.wiki karena sejauh ini saya belum menemukan catatan aturan dari yang berwenang dalam lanskap Buddhisme, pun terjemahan-terjemahan kitab Buddhisme/tulisan penganut yang saya temukan di internet masih beragam ejaannya.
- Bagian "Murid yang memamerkan jantungnya" masih meragukan. Saya belum menemui pasti bagaimana buddhis memahami istilah "heart" di kisah tsb., apakah merupakan organ tubuh jantung yang seperti kita ketahui dalam kedokteran modern atau hati untuk afeksi atau yang lainnya.
Selamat bahagia. Handarii (bicara) 9 Desember 2021 09.33 (UTC)
Saya cuma mau menanggapi poin ke-1 saja. Untuk Buddhism memang diterjemahkannya menjadi Buddha (huruf D-nya 2) bukan Budha (huruf-D-nya 1) karena sebutan tersebut dipakai untuk menyebut dewa Hindu --Glorious Engine (bicara) 9 Desember 2021 09.52 (UTC)
- Oke, Bang @Glorious Engine:, terima kasih. Saya kemarin cuma ngelihat artinya di KBBI. Akan saya ganti nanti ya. Handarii (bicara) 9 Desember 2021 09.58 (UTC)
Sudah saya ganti semua sendiri kok --What a joke (bicara) 9 Desember 2021 13.05 (UTC)
@Handarii: Berdasarkan pada perkataan dari bung William Surya Permana, saya dapat pencerahan soal masalah Anda dalam artikel ini:
- Kata "Sang Buddha" & "sang raja" hanya perlu ditulis menjadi "Buddha" dan "raja"
- Kata "teks" saya ubah jadi "naskah"
- Kata "memamerkan jantung" diubah menjadi "membuka hati" seperti yang disarankan oleh bung WSP
Bagaimana, apakah masih ada masalah ? Menurut Anda apakah artikel ini bisa diusulkzn jadi AP setelah saya membirukan pranala-pranala merah yang masih tersisa ? --What a joke (bicara) 12 Januari 2022 12.05 (UTC)
- @What a joke: Terima kasih, Bung. Saya sebenarnya sudah selesai memperbaiki terjemahan tetapi kalau tidak salah kemarin Bung Hanamanteo bilang masih ada terjemahan yang janggal... mungkin baiknya ada kontributor lain yang bisa copyedit Jivaka? Jika akan diusulkan sebagai artikel pilihan, saya sendiri akan mulai banyak beraktivitas di dunia nyata beberapa waktu ke depan, saya pribadi tidak bisa banyak membantu. Handarii (bicara) 12 Januari 2022 14.47 (UTC)