Tsunami

Perpindahan badan air akibat perubahan tiba-tiba permukaan laut secara vertikal
Revisi sejak 15 Maret 2005 09.45 oleh *drew (bicara | kontrib) (+gambar)

Tsunami (dalam bahasa Jepang: 津波 yang secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan"), adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap, fungsi ketinggiannya dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak disedari apabila melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan erosi pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.

Berkas:800px-Hokusai-fujibig.png
Gambar Tsunami menurut Hokusai, seorang pelukis Jepang dari abad ke 19.
Berkas:Ombak.jpg
Tsunami yang menghantam Male, Maladewa pada 26 Desember 2004

Kebanyakan kota di sekitar Samudra Pasifik, terutama di Jepang tetapi juga di Hawaii, mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian sekiranya tsunami yang serius berlaku. Tsunami akan dijangka dengan pelbagai institusi seismologi sekeliling dunia dan perkembangannya dipantau melalui satelit.

Bukti menunjukkan tidak mustahil berlakunya megatsunami, yang disebabkan oleh sebagian besar pulau tenggelam ke dalam laut.

Pranala Luar