Bahasa Melayu

bahasa Austronesia; bahasa yang menjadi dasar bahasa Melayu Malaysia dan bahasa Indonesia serta mencakup dialek lain; bahasa makro dengan kode ms & msa
Revisi sejak 23 Februari 2005 06.59 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (interwiki)

Bahasa Melayu adalah bahasa kebangsaan Malaysia, Brunei dan Singapura. Bahasa Indonesia, bahasa nasional dan bahasa resmi Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu.

Bahasa Melayu
بهاس ملايو

Ditutur di: Malaysia, Brunei, Singapura.
Di Indonesia, dikenal sebagai Bahasa Indonesia.
Jumlah penutur: 7–18 juta
Urutan ke: 54
Golongan bahasa: Bahasa-bahasa Austronesia

 Melayu-Polinesia
  Melayu-Polinesia Barat
   Sundik
     Malayik
      Malayan
      Melayu Lokal
       Melayu

Status Resmi
Bahasa Resmi: Malaysia, Brunei, Singapura
Dikawal oleh: Majlis Bahasa Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia (MABBIM)
Kode Bahasa
ISO 639-1 ms
ISO 639-2(B) may
ISO 639-2(T) msa
SIL MLI

Pengantar

Bahasa Melayu merupakan bahasa keempat terbesar dipertuturkan di dunia. Menurut statistik penggunaan bahasa di dunia, penutur bahasa Melayu diperkirakan berjumlah lebih kurang 250 juta merupakan bahasa keempat dalam turutan jumlah penutur terpenting bagi bahasa-bahasa di dunia.

Bukti bertulis yang tertua tentang bahasa Melayu Kuno ini terdapat di beberapa buah prasasti. Yang terpenting di antara prasasti tersebut ialah:

  1. Prasasti Kedukan Bukit (Palembang), bertarikh 605 Tahun Saka, bersamaan dengan 683 M (Masehi). Tulisan yang terdapat pada Batu Bersurat ini menggunakan aksara Palawa.
  2. Prasasti Talang Tuwo (Palembang), bertarikh 606 Tahun Saka, bersamaan dengan 684 M. Batu Bersurat ini ditemui oleh Residen Westenenk, 17 November 1920 di sebuah kawasan bernama Talang Tuwo, di sebelah barat daya Bukit Siguntang, iaitu lebih kurang 8 km dari Palembang.
  3. Prasasti Kota Kapur (Bangka), bertarikh 608 Tahun Saka, bersamaan dengan 686 M.
  4. Prasasti Karang Brahi (Jambi), bertarikh 614 Tahun Saka, bersamaan dengan 692 M.

Ahli bahasa membagi perkembangan bahasa Melayu kepada tiga tahap utama yaitu:

Dialek dialek Bahasa Melayu di Malaysia

Dialek dialek Bahasa Melayu di Malaysia adalah seperti berikut:

  • Dialek Utara di Pulau Pinang, Kedah, Perlis dan Utara Perak
  • Dialek Perak di Perak selain Utara Perak.
  • Dialek Kelantan
  • Dialek Terengganu
  • Dialek KL (Bahasa Melayu basahan standard) di Kuala Lumpur, Selangor dan bandar bandar besar di Semenanjung Malaysia.
  • Dialek Negeri di Negeri Sembilan
  • Dialek Johor
  • Dialek Melaka
  • Dialek Sarawak
  • Dialek Sabah

Kini, kebanyakan generasi baru sudah kehilangan keupayaan untuk bercakap dalam dialek ibubapa masing kerana penerapan bahasa Melayu standard dalam pendidikan negara. Disebabkan perbezaan dialek yang amat ketara, kadang kala penutur bahasa Melayu dari dialek tertentu tidak dapat mamahami penutur dialek lain terutama sekali dialek Kelantan, Sarawak dan Sabah.

Dialek-Dialek Bahasa Melayu di Indonesia

Jumlah penutur Bahasa Melayu di Indonesia sangat banyak, bahkan dari segi jumlah sebetulnya melampaui jumlah penutur Bahasa Melayu di Malaysia, maupun di Brunei Darussalam. Bahasa Melayu dituturkan mulai dari sepanjang pantai timur Sumatera, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka-Belitung, hingga pesisir Pulau Kalimantan dan kota Negara, Bali. Bahasa Melayu di Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Dialek Melayu, dan
  • Kreol

Dialek Melayu di Indonesia antara lain :

  • Dialek Tamiang : dituturkan di kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam
  • Dialek Langkat : dituturkan di kawasan Langkat, Sumatera Utara
  • Dialek Deli : dituturkan di Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai
  • Dialek Asahan : dituturkan di sepanjang wilayah pesisir kabupaten Asahan
  • Dialek Riau : dituturkan di kawasan Kepulauan Riau
  • Dialek Riau Daratan : terbagi atas beberapa dialek lainnya tergantung wilayah (Siak, Rokan, Inderagiri, Kuantan)
  • Dialek Anak Dalam : kemungkinan termasuk kelompok Kubu, Talang Mamak di kawasan Riau dan Jambi
  • Dialek Jambi : dituturkan di propinsi Jambi
  • Dialek Bengkulu : dituturkan di kota Bengkulu
  • Dialek Palembang : dituturkan di kota Palembang dan sekitarnya
  • Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di propinsi Bangka-Belitung
  • Dialek Pontianak : dituturkan di kawasan Pontianak, Kalimantan Barat
  • Dialek Landak : kawasan Landak dan sekitarnya
  • Dialek Sambas : dituturkan di wilayah Sambas dan sekitarnya.
  • Dialek Ketapang : dituturkan di kawasan Ketapang dan sekitarnya.
  • Dialek Loloan : dituturkan di kota Negara, Jembrana, Bali
  • Dialek Berau : dituturkan di kawasan Berau dan sekitarnya, Kalimantan Timur
  • Dialek Kutai : dipakai di wilayah Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur

Melayu Kreol

Bahasa Melayu sudah lama dikenal sebagai bahasa antar suku bangsa khususnya di Indonesia, dalam perkembangannya, terutama kawasan-kawasan berpenduduk bukan Melayu dan mempunyai bahasa masing-masing, bahasa Melayu mengalami proses pidginisasi dengan berbaurnya berbagai unsur bahasa setempat ke dalam bahasa Melayu dan karena dituturkan oleh anak-anaknya, maka bahasa Melayu mengalami proses Kreolisasi. Bahasa Melayu, khususnya di Indonesia Timur diperkenalkan pula oleh para misionaris asal Belanda untuk kepentingan penyebaran agama Kristen.

Di Pulau Jawa, terutama di Jakarta, bahasa Melayu mengalami proses kreolisasi dimana unsur dasar Bahasa Melayu Pasar tercampur dengan berbagai bahasa di sekelilingnya, khususnya Bahasa Tionghoa, Sunda, Jawa, Bali, Bugis, bahkan unsur bahasa Belanda dan Portugis. Melayu dalam bentuk Kreol ini banyak dijumpai di Kawasan Indonesia Timur, yang terbentang dari Manado hingga Papua.

Bentuk Melayu Kreol tersebut antara lain :

  • Melayu Betawi : dituturkan di Jakarta dan sekitarnya
  • Melayu Peranakan : banyak dituturkan oleh kalangan orang Tionghoa di Jawa Timur
  • Melayu Manado : dipakai sebagai 'lingua franca' di Sulawesi Utara
  • Melayu Ternate : dipakai di kawasan Maluku Utara, khususnya kepulauan Halmahera
  • Melayu Bacan : dipakai di kawasan pulau Bacan, Maluku Utara
  • Melayu Ambon : dipakai sebagai bahasa ibu bagi warga kota Ambon, dan bahasa kedua bagi warga sekitarnya
  • Melayu Banda : berbeda dengan Melayu Ambon, dan digunakan di kawasan kepulauan Banda, Maluku
  • Melayu Larantuka : dipakai di kawasan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
  • Melayu Kupang : menjadi 'lingua franca' di wilayah Kupang dan sebagian Pulau Timor

Sedangkan bahasa-bahasa lain yang serupa dengan Bahasa Melayu namun masih ada perbedaan pendapat mengenai soal itu antara lain :

  • Minangkabau
  • Banjar
  • Serawai
  • Rejang
  • Lebong
  • Rawas
  • Panesak
  • Komering
  • Ogan
  • Pasemah
  • Kutai


Lebih lanjut

Lihat pula