Mukjizat, mu'jizat atau mujizat (Arab معجزه, mu'jizah) adalah adalah perkara yang diluar kebiasaan, yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.[1]

Mukjizat dalam agama

Islam

Mukjizat merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para rasul yang diberikan oleh Allah SWT kepada para rasulNya. Sedangkan apabila ada seseorang yang memilki sesuatu yang luar bisa itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan karomah.

Mukjizat biasanya berisi tentang tantangan terhadap apa-apa yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat tersebut. Misalnya pada zaman Nabi Musa, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Nabi Musa bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada disekitarnya. Juga pada zaman Nabi Isa, trend yang sedang berkembang adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Nabi Isa adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan.

Demikian juga pada zaman Nabi Muhammad, trend yang sedang berkembang adalah ilmu sastra. Maka disaat itulah dirunkan Al-Qur'an sebagai mukjizat Nabi Muhammad. Nabi yang pada saat itu tidak bisa membaca dan menulis tapi bisa menunjukkan Al-Quran yang memiliki nilai sastra tinggi, tidak hanya dari cara pemilihan kata-kata tapi juga kedalaman makna yang terkandung di dalamnya sehingga Al-quran dapat terus digunakan sebagai rujukan hukum yang tertinggi sejak zaman Nabi sampai nanti di akhir zaman.

Beberapa contoh mukjizat para nabi dan rasul:

Kristen

Referensi

  1. Al Irsyad ila Shahih al I’tiqad, karya Syeikh Shalih al Fauzan, hal. 205
  1. ^ Al Irsyad ila Shahih al I’tiqad, karya Syeikh Shalih al Fauzan, hal.205.