Praya, Lombok Tengah

ibu kota Kabupaten Lombok Tengah, Indonesia
Revisi sejak 16 Februari 2009 05.05 oleh Zh3n fuk (bicara | kontrib)


Praya adalah sebuah kecamatan di kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang juga merupakan ibukota dari Kabupaten Lombok Tengah terletak antara 115°46 - 119°05 Bujur Timur dan 08°10 - 09°05 Lintang Selatan. Selain menjadi pusat kegiatan masyarakat Lombok Tengah, Praya juga menjadi kota pusat kebutuhan dan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Kota Praya mempunyai pasar induk Renteng sebagai sarana pendukung pemenuhan kebutuhan pokok. Selain itu, sektor perdagangan Kota Praya telah cukup berkembang dengan adanya bank swasta dan pemerintah, serta didukung department store, supermarket, serta toko retail modern yang mampu menyediakan kebutuhan masyarakatnya.

Praya
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
KabupatenLombok Tengah
Pemerintahan
 • CamatLalu Sukri, S.Sos.
Populasi
 • Total55,041 jiwa jiwa
Kode Kemendagri52.02.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5202060 Edit nilai pada Wikidata


Batas Kota

 
Salah Satu Sudut Wajah Kota Praya, Lombok Tengah.

Iklim

Kecamatan Praya terdiri dari 9 kelurahan dan 5 desa. Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kota Praya memiliki iklim D dan E yaitu Hujan Tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan November sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 1.750 mm pertahun.

Agama dan Budaya

Mayoritas penduduk Kota Praya beragama Islam, namun hal ini tidak menghalangi kerukunan antar umat beragama yang akhir-akhir ini telah menjadi sorotan masyarakat di sana. Warga Kota Praya dikenal sebagai masyarakat yang taat beragama yang ditandai dengan pembangunan Masjid Agung Praya yang merupakan salah satu Masjid terbesar di Nusa Tenggara Barat. Sebagian warga keturunan Bali memeluk Agama Hindu. Banyak etnis Tionghoa yang beragama Kristen dan Buddha di Kota Praya berprofesi sebagai pedagang.

Berkas:150120093420.jpg
Kota Praya sebagai Pusat Kebudayaan Masyarakat Lombok Tengah.

Sarana dan Prasarana

Sarana fasilitas umum kota Praya meliputi:

  • Ruang Terbuka Hijau
    • Jumlah taman kota: 2 taman kota
    • Luas taman kota: 3 ha
    • Jumlah lapangan Olahraga: 3 lapangan
    • Luas keseluruhan lapangan Olahraga: 20 ha
    • Jumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU): 10 TPU
    • Luas keseluruhan TPU: 15 ha
  • Jalan yang terdiri dari Arteri/Utama, Kolektor/Penghubung dan Lokal/Lingkungan dengan panjang:
    • Jalan arteri/utama: - km
    • Kolektor/penghubung: 27,8 km
    • Lokal/lingkungan: 30,78 km

Olahraga

Walaupun tidak mempunyai klub sepak bola profesional yang berprestasi secara nasional, Kota Praya mempunyai sarana pendukung olahraga seperti Lapangan Bundar yang terletak persis di tengah kota serta Lapangan Umum Muhajirin yang di sore hari juga sering dijadikan tempat bersantai-santai warga Kota Praya. Total keseluruhan luas lapangan olahraga di Kota Praya mencapai 20 Ha yang menunjukkan kesukaan serta kesadaran masyarakatnya pada olahraga.

Mata Pencaharian

Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan areal pertanian, maka sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Secara keseluruhan, prosentase pembagian penduduk di Kabupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah : Pertanian 72%, Industri 7%, Jasa 7%, Perdagangan 7%, Angkutan 3%, Konstruksi 2%, lain-lain 2%.

Transportasi

Sebagai salah satu wilayah penting di Pulau Lombok, Kota Praya mempunyai transportasi umum berupa angkutan kota yang melewati beberapa kota lainnya di Pulau Lombok seperti Mataram, Cakranegara, Ampenan, dan Sweta. Kota Praya sendiri mempunyai Terminal Mandalika yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Renteng.

Tempat Menarik

Kuliner

Kota Praya juga menyimpan aneka makanan lezat yang mengundang untuk dinikmati. Makanan yang terkenal di Kota Praya sebagian besarnya adalah makanan khas Pulau Lombok yang identik dengan pedas. Di sore hari di jalan-jalan utama Kota Praya seperti Jl. Jendral Sudirman dan sekitarnya banyak menyediakan makan lezat seperti ayam bakar Taliwang, seafood, sate dan banyak warung-warung yang menjadi sasaran pencinta kuliner di sini.

Pranala luar