Tubagus Dedi Suwendi Gumelar (lahir 27 April 1954) adalah seorang pelawak dan politikus Indonesia keturunan Suku Sunda Banten. Ia merupakan pendiri dan anggota grup komedi legendaris Indonesia, Bagito bersama Tubagus Didin Pinasti dan Unang.

Dedi Suwendi Gumelar
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 1 Oktober 2014
Daerah pemilihanBanten I
Informasi pribadi
Lahir
Tubagus Dedi Suwandi Gumelar

27 April 1958 (umur 66)
Indonesia Kabupaten Lebak, Banten, Indonesia
Partai politikPartai Amanat Nasional (sejak 2019)
Afiliasi politik
lainnya
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (2009—17)
Suami/istri
Lisma D Gumelar
(m. 1991)
Pekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Karier

Kariernya diawali sebagai pengisi acara komedi di stasiun radio SK (Suara Kejayaan) pada tahun 1980-an bersama Bagito, dengan anggota tambahan Yanto (kemudian keluar dari Bagito). Sebelumnya, ia juga menjadi anggota tim kreatif Warkop DKI. Dalam sandiwara radio berdurasi dua jam yang diisinya, Dedi berperan sebagai Pak RT ("Ketua RT"), Mi'ing (seorang anggota Hansip), dan Ina (satu-satunya tokoh perempuan). Grup Bagito kemudian tampil di layar televisi dan meraih kepopuleran nasional. di sini hanya tokoh Miing yang dihidupkan dan kemudian menjadi trade mark-nya.

Karier politik

Keterlibatan Dedi dalam perpolitikan dimulai ketika ia menjadi anggota tim sukses pendirian Provinsi Banten, memisahkan diri dari Jawa Barat. Selanjutnya, ia masuk sebagai anggota PDI-P.

Pada Pilkada Serentak yang akan digelar tanggal 9 Desember 2015, Dedi maju sebagai calon Wakil Bupati Karawang mendampingi Akhmad Marjuki.[1] Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Bulan Bintang. Jika terpilih, Dedi dan pasangannya berjanji tidak akan melakukan korupsi karena merasa sudah sangat berkecukupan.

Referensi

  1. ^ Dedi Miing Bagito Maju di Pemilihan Bupati Karawang 2015 Tempo.co, Tanggal 27 Juli 2015. Diakses tanggal 27 November 2015.

Pranala luar