Yandy Laurens

sutradara Indonesia
Revisi sejak 27 Januari 2022 02.38 oleh Zaar Dinn (bicara | kontrib)

Alexander Yandy Laurens (lahir 9 April 1988) adalah seorang sutradara dan penulis skenario asal Indonesia.[1] Ia juga mengajar sebagai dosen di Institut Kesenian Jakarta. Yandy memenangkan Piala Citra pertamanya pada Festival Film Indonesia 2012 untuk kategori Film Pendek Terbaik. Ia kembali memenangkan Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2019 di kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik untuk film Keluarga Cemara yang ia tulis bersama Gina S. Noer.

Yandy Laurens
LahirAlexander Yandy Laurens
9 April 1988 (umur 36)
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
AlmamaterInstitut Kesenian Jakarta
Pekerjaan
Tahun aktif2012-sekarang
PenghargaanPiala Citra untuk Film Pendek Terbaik
2012 Wan an
Piala Citra untuk Skenario Adaptasi Terbaik
2019 Keluarga Cemara
IMDB: nm6457871 Modifica els identificadors a Wikidata

Karier

Yandy Laurens lahir dan besar di Makassar, Sulawesi Selatan. Semasa kecil ia suka menggambar komik. Ia juga sering bermain drama di gerejanya. Saat ia SMA, Yandy diminta oleh kakak kelasnya untuk membuat naskah drama. Saat hari pementasan tersebut ia terkena sakit campak, namun ia tetap datang karena merasa pementasannya harus sesuai naskah yang ia tulis. Semakin lama, ia akhirnya bercita-cita ingin menjadi sutradara teater. hingga suatu hari, ia tidak sengaja membeli buku "Menjadi sutradara televisi" yang ditulis oleh Naratama. Hal tersebut membuatnya mengenal pekerjaan sutradara film. Ia kemudian merantau ke Jakarta untuk menempuh kuliah film di Institut Kesenian Jakarta.[2]

Menuju kelulusan kuliahnya di Institut Kesenian Jakarta, Yandy menyutradarai film tugas akhir yang berjudul Wan An.[3] Film ini bercerita tentang kisah cinta sepasang kakek nenek dan pertanyaan apa yang akan dilakukan nanti jika salah satu dari mereka lebih dahulu meninggal. Film tersebut berhasil memenangkan Piala Citra di Festival Film Indonesia 2012 untuk kategori Film Pendek Terbaik.[4] Film tersebut juga memenangkan 3 kategori Festival Film Pendek XXI yaitu kategori Film Pendek Favorit Pilihan Penonton, Film Pendek Fiksi Naratif Pilihan Media, dan Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik.[5] Selepas itu, ia menyutradarai iklan, video musik, dan seri web. Salah satu seri web yang ia sutradarai dan cukup populer adalah Sore: Istri dari Masa Depan yang dibintangi oleh Tika Bravani dan Dion Wiyoko.[6][7]

Pada tahun 2017, Yandy menyutradarai film panjang pertamanya Keluarga Cemara yang diadaptasi cerita bersambung yang dimuat di majalah Hai dan kemudian menjadi novel berseri karya Arswendo Atmowiloto dan sinetron berjudul sama. Yandy juga dipercaya menulis skenario film tersebut bersama Gina S. Noer.[8] Film tersebut rilis pada awal tahun 2019 dan sukses dengan capaian 1,7 juta penonton dengan menempati posisi kelima sebagai film terlaris tahun 2019. Film tersebut juga berhasil membuatnya meraih berbagai penghargaan, beberapa diantaranya adalah Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di Festival Film Indonesia 2019 dan Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana serta Skenario Adaptasi Terpilih di Piala Maya 2018.[9]

Filmografi

Film

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Keterangan
Sutradara Penulis
2008 Papa Hao Ya Tidak Film pendek
2009 Badminton Ya Ya
2012 Wan An Ya Tidak
2014 Friend Ya Ya
Menunggu Kabar Ya Ya
2016 Viva Tar! Ya Film pendek dokumenter
Indonesia Itu Rumahku Ya Ya Film pendek
2019 Keluarga Cemara Ya Ya Film layar lebar
The Power of Sharing Ya Film pendek
2020 Sepuluh Meter Ya Ya
New Productivity Ya
2021 Tenang Ya Ya

Seri web

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Saluran
Sutradara Penulis
2017 Sore: Istri dari Masa Depan Ya Ya YouTube
2017-2018 Axelerate The Documentary Ya Ya
2018 Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode Ya Ya
2019 Janji Ya Ya
2022 Perjalanan Terbaik Sepanjang Masa Ya Ya

Video Musik

Penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Nomine/Karya Hasil
2012 Festival Film Indonesia Film Pendek Terbaik Wan An Menang
2015 Piala Maya Film Cerita Pendek Terpilih Friend Nominasi
2019 Festival Film Indonesia Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Keluarga Cemara Menang
Piala Maya Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Menang
Skenario Adaptasi Terpilih Menang

Referensi

  1. ^ "Yandy Laurens di Arsip Festival Film Indonesia". Festival Film Indonesia. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  2. ^ Qalbi, Adriano (17 Mei 2017), Podcast Awal Minggu - 17 Mei 2017 dengan Yandy Laurens, Spotify, diakses tanggal 2 April 2021 
  3. ^ "Yandy Laurens: Masyarakat Butuh Tontonan Keluarga". Koran Tempo. 5 Januari 2019. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  4. ^ Adiwardhani, Ratih (10 Desember 2012). "Yandy Laurens: Film Pendek Punya Tempat Sendiri". KapanLagi. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  5. ^ Sekarjati, Amalia (25 Maret 2013). "Wan An Raih Tiga Penghargaan di XXI Short Film Festival". Filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  6. ^ Ammurabi, Syah Deva (24 Agustus 2019). Hutami, Annisa Setya, ed. "Yandi Laurens, Mengawinkan Web Series dan Konten Iklan Milenial". Gatra. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  7. ^ Nural (28 Oktober 2018). "Menilik Semangat Yandy Laurens, Filmmaker Muda untuk Perubahan". Kincir.com. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  8. ^ Astarina, Sintia (29 September 2017). Maullana, Irfan, ed. "Yandy Laurens Kaget Diberi Kepercayaan Sutradarai "Keluarga Cemara"". Kompas. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  9. ^ Wulandari, Mega (10 Maret 2020). "Fakta Film Keluarga Cemara: Sabet Banyak Penghargaan, Menarik Ditonton Kapan pun". Detik. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  10. ^ Yuniar, Nanien (28 April 2017). Sidik, Jafar M., ed. "Kunto Aji rilis video klip "Mercusuar"". ANTARA. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  11. ^ Kristianti, Livia (2 April 2021). Nurcahyani, Ida, ed. "Yura Yunita ungkap percakapan batinnya lewat "Tenang"". ANTARA. Diakses tanggal 2 April 2021. 

Pranala luar